Spoiled Wife, Bad President - Bab 308 Adegan Yang Hanya Muncul Di Dalam Mimpi

Amanda Mu tidak punya perasaan apa pun pada Tommy Shen saat ini, tapi dia tahu bahwa kata-kata ini keluar dari dalam hatinya.

Dia menunggu Tommy Shen selesai baru berkata:”Ke depannya jadilah dirimu sendiri, sedangkan aku sudah punya Ricky Mo.”

“Apakah kamu yakin bisa bersama Ricky Mo selamanya?” Tommy Shen selalu tidak senang melihatnya bersama Ricky Mo.

Amanda Mu berpikir sebentar, dia berkata dengan nada yang sangat serius:”Lagipula aku tidak ingin menjalani hidup bersama orang lain selain Ricky Mo.

Ini adalah pemikiran paling sederhana dalam hatinya.

Dia tidak bisa membayangkan hidup bersama pria lain, jadi meskipun sekarang sangat sulit, dia tetap akan bertahan.

Tommy Shen menertawai dirinya sendiri:”Aku sudah mengerti.”

Setelah itu, keduanya membicarakan banyak hal.

Sebagian besar mereka membicarakan masa lalu, kebanyakan Tommy Shen yang berbicara dan Amanda Mu yang mendengarkannya.

Setelah makan, keduanya berjalan keluar dari ruangan dari bersiap meninggalkan restorannya.

Di pintu masuk restoran kebetulan bertemu Peter Si dan Sisca Mu.

Sisca Mu marah dengan penolakan Amanda Mu terhadapnya, tentu saja dia akan mencibirnya ketika punya kesempatan.

Dia memperhatikan Amanda Mu dan Tommy Shen, kemudian dia segera meningkatkan volume suaranya dan berkata:”Oh, kamu tidak bisa mendapatkan Ricky Mo maka sekarang kamu kembali pada cinta lamamu ya?”

Amanda Mu baru saja mendapatkan laporan perbandingan DNA dari Tommy Shen dan sekarang dia bertemu Peter Si, tentu saja pandangan matanya tertuju pada Peter Si.

Sisca Mu melihat Amanda Mu terus memandang Peter Si, dia segera berdiri di depan Peter Si:”Apa yang kamu lihat? Kamu sudah dapat satu tapi masih memikirkan yang lain? Apakah kamu tidak tahu malu?”

Peter Si sama sekali tidak peduli dan menyapa Amanda Mu:”Amanda.”

Amanda Mu menanggapinya dengan sapaan yang asing:”Tuan Si.”

Sedangkan Tommy Shen melihat Peter Si dengan penuh minat.

Karena alasan identitas dan kelompok pergaulan, Tommy Shen dan Peter Si sangat jarang bisa bertemu.

Dia bisa mendapatkan laporan DNA itu karena hanya kebetukan saja, jadi dia sangat penasaran dengan Peter Si.

Anak luar nikah Herman Mo.

Apakah benar-benar sesederhana anak luar nikah saja?

“Peter!” Sisca Mu memanggilnya dengan tidak puas ketika melihat Peter Si berbicara dengan Amanda Mu.

Peter Si menundukkan kepalanya, dia memandang Sisca Mu dengan lembut:”Bagaimanapun juga, Amanda adalah adikmu, meskipun kamu tidak punya kesempatan bekerja sama dengan Amanda dalam “The Lost City”, bukankah masih ada naskah berikutnya?”

Kata-kata Peter Si membuat Sisca Mu langsung takluk.

Amanda Mu menyipitkan matanya sedikit, pantas saja Sisca Mu bisa pergi ikut audisi “The Lost City”, ternyata itu karena Peter Si.

Peter Si dulu juga pernah bermain dalam film menegangkan seperti itu, jadi tentu saja dia memiliki pandangannya sendiri dalam melihat naskah.

Namun, apakah Peter Si menyuruh Sisca Mu mengikuti audisi “The Lost City” karena dia tertarik dengan naskahnya atau karena dia sengaja menyuruh Sisca Mu mencari masalah dengan Amanda Mu, ini sulit dikatakan.

Amanda Mu pernah melihat kejahatan Peter Si.

Amanda Mu tidak bermaksud banyak bicara dengan mereka, dia hanya berbicara dengan pelan kepada Tommy Shen:”Mari kita pergi.”

Kemudian, dia keluar dari restoran itu.

……

Amanda Mu tidak pulang ke rumah, dia langsung pergi ke tempat kediaman Ricky Mo.

Dia punya kunci apartemen Ricky Mo.

Ketika dia membuka pintunya, ruangan itu gelap gulita dan Ricky Mo belum pulang.

Amanda Mu menyalakan lampunya, dia melihat ke setiap kamar.

Ada lapisan debu tipis di meja dapur, ini berarti Ricky Mo tidak pernah masak di rumah.

Ricky Mo memang tidak bisa masak.

Tidak ada barang lain selain beberapa botol air dan bir di dalam kulkas.

Ini benar-benar tidak terlihat seperti tempat yang ada penghuninya.

Amanda Mu menunggu untuk waktu yang lama, sampai jam sebelas dan Ricky Mo masih belum pulang.

Amanda Mu lalu pergi mandi dan mematikan lampunya kemudian tidur di kasur Ricky Mo.

Ketika jam satu lewat, Ricky Mo baru pulang.

Dia masuk dan menyalakan lampunya, begitu dia menunduk dia melihat sepasang sepatu wanita di samping pintu.

Siapa wanita yang bisa masuk ke dalam rumahnya selain Amanda Mu?

Tanpa sadar dia tersenyum, rasa lelah di wajahnya langsung hilang, dia langsung melempar jasnya sambil melepaskan dasinya berjalan masuk ke dalam kamar.

Lampu tidak dinyalakan di kamar, tapi Ricky Mo sudah terbiasa dengan tata letak kamarnya, dia berjalan perlahan-lahan ke tempat tidur dan menyalakan lampu tidur.

Amanda Mu tidur miring meringkuk di dalam selimut, rambut hitamnya terurai menutupi bantal.

Setelah pulang dari kantor dan melihat Amanda Mu tidur di tempat tidurnya.

Ini hanyalah adegan yang muncul di dalam mimpi.

Tenggorokan Ricky Mo bergerak, dia mendekat ke arah Amanda Mu dan merapikan rambut yang menutupi wajahnya dan menciumnya dengan lembut.

Sejak kembali ke kota Juragan, tidur Amanda Mu sangat dangkal.

Meskipun gerakan Ricky Mo sangat pelan tapi tetap saja dia terbangun.

Dia membuka matanya, menoleh dan melihat wajah tampan Ricky Mo.

“Kamu sudah pulang.” Suaranya masih sedikit serak karena baru bangun.

Ricky Mo duduk di samping tempat tidur, dia mengelus mukanya dan berkata dengan lembut:”Ya, apakah kamu sudah lama menunggu?”

Amanda Mu mengangguk, dia ingin mengambil jam tangan yang dia letakkan di depan tempat tidur.

Ricky Mo tahu apa yang ingin dia lakukan, dia langsung memegang tangannya yang kecil dan berkata:”Sudah hampir jam dua.”

“Apakah sekarang kamu bekerja sampai semalam ini?” Amanda Mu berkata sambil duduk.

Ricky Mo menahan bahunya:”Tidak.”

Dia menyangkalnya dengan begitu cepat dan Amanda Nu tahu bahwa dia sedang berbohong.

Amanda Mu tidak bisa dibohongi begitu saja, dia mencondongkan kepalanya dan berkata:”Katamu tidak bisa dipercaya, aku harus bertanya pada Doni.”

“Setelah ini maka urusannya akan selesai.” Ricky Mo tidak bisa menahan dirinya untuk tertawa, dia melihat wajah yang terlihat semakin cantik di bawah sinar lampu, dia tidak bisa menahan dirinya untuk menciumnya.

Sebuah ciuman yang sangat dangkal:”Kamu tidur dulu, aku pergi mandi dulu.”

“Aku akan menunggumu, aku ingin mengatakan sesuatu kepadamu.” Amanda Mu Terus terpikir tentang masalah DNA, dia ingin segera memberitahukannya kepada Ricky Mo.

Ricky Mo tertegun sebentar, lalu mengangguk:”Ya.”

Amanda Mu juga membawa laporan tes DNA yang diberikan Tommy Shen dan meletakkannya di laci samping tempat tidur.

Ketika Ricky Mo keluar dari kamar mandi, dia menyerahkan laporan tes DNA itu kepadanya.

“Apa ini?” Ricky Mo mengambilnya, dia hanya melihatnya sebentar dan mengerutkan keningnya.

Dia duduk di samping tempat tidur dan membaca laporan tes DNA itu.

Ketika Amanda Mu melihatnya, dia langsung melihat halaman paling akhir untuk melihat hasilnya.

Tapi Ricky Mo jelas mengerti, dia melihatnya sangat lama, kemudian mengangkat kepalanya dan bertanya kepada Amanda Mu:”Siapa yang memberikannya kepadamu?”

Nada bicaranya sangat tegas, dia sepertinya tahu ini hasil perbandingan DNA antara siapa dan siapa.

Amanda Mu berkata dengan jujur:”Tommy Shen yang memberikannya kepadaku.”

Setelah Ricky Mo mendengarnya, matanya menyipit dan terlihat berbahaya, nada suaranya berat:”Kamu pergi menemui Tommy Shen lagi?”

Novel Terkait

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu