Spoiled Wife, Bad President - Bab 657 Sangat Jelas

Sebelumnya, ketika menonton kartun, bahkan mata Joanna Mo pun tidak berkedip.

Dia bahkan mengatakan bahwa kartun itu tidak bagus, membosankan?

Amanda Mu bertanya dengan ragu: "Jadi kamu ingin nonton apa?"

Joanna Mo juga tidak berkata apa pun, dia melompat dari sofa dan naik ke atas.

Amanda Mu mengikutinya naik ke atas, lalu melihat Joanna Mo duduk di lantai sambil memegang papan gambar dan mulai menggambar.

Joanna Mo menggambar dengan penuh konsentrasi, dia juga tidak peduli apakah Amanda Mu masuk atau tidak.

Amanda Mu mencoba berbicara dengan Joanna Mo, tapi Joanna Mo tidak terlalu peduli padanya.

Joanna Mo tenggelam dalam dunianya sendiri dan seolah mengisolasi diri dari segalanya.

Amanda Mu bersamanya sejenak, lalu turun ke bawah untuk membuat makan siang untuk Joanna Mo.

Dia tidak berencana makan siang di sini, dia hanya ingin memasak makanan untuk Joanna Mo.

Pelayan itu tahu dia akan memasak, jadi dia diam-diam keluar dari dapur.

Pada siang hari Ricky Mo juga tidak pulang ke rumah, sekarang Stevi Mo sudah pergi. Makan siang Joanna Mo juga dimasak oleh Amanda Mu, jadi Pelayan juga tidak perlu menyiapkan makan siang untuk siapa pun.

Amanda Mu menghabiskan beberapa pemikiran dan membuat beberapa makanan lucu.

Gadis kecil suka sesuatu kecil yang lucu.

Amanda Mu tersenyum dan berjalan keluar dari dapur dengan membawa makan siang. Ketika dia melewati ruang utama, seseorang berjalan di luar pintu.

Begitu dia mengangkat kepalanya, dia melihat Ricky Mo melangkah ke ruang utama.

Ricky Mo juga hanya menatapnya, mata mereka bertabrakan di udara.

Amanda Mu teringat kejadian kemarin seolah-olah membuat perasaannya terbakar, dia pun memalingkan pandangan matanya, menganggap dirinya tidak melihat Ricky Mo dan langsung naik ke atas.

Dia berjalan ke atas sambil menundukkan kepala karena malu dan menahan keinginan untuk melihat kembali ke arah Ricky Mo.

Apa tampannya dia?

Ketika kemarin malam dia berada di Jade Imperial, karena dia tidak mengatakan apa-apa padanya, itu berarti dia telah memutuskan, dan kali ini ia serius untuk berpisah darinya.

Setiap orang memiliki martabat dan batasan sendiri.

Dia juga sama!

Setelah naik ke atas, Amanda Mu menemukan bahwa telapak tangannya yang memegang nampan berkeringat.

Entah kenapa dia menjadi gugup.

Dia juga tidak tahu mengapa bisa gugup.

Amanda Mu membawa makan siang ke kamar Joanna Mo, ia melihatnya makan hingga selesai sebelum akhirnya keluar.

Ketika keluar, dia tanpa sadar melirik ke arah ruang kerja Ricky Mo.

Pintu ruang kerja tertutup rapat, dia baru saja berada di kamar Joanna Mo selama hampir setengah jam. Ricky Mo bisa pulang secara tiba-tiba, atau mungkin pulang untuk mengambil dokumen penting, mungkin sebentar lagi dia akan pergi.

Dengan pemikiran seperti itu, Amanda Mu merasa sedikit lega.

Tetapi, ketika tiba di depan tangga, dia melihat Ricky Mo duduk di sofa ruang utama, hatinya yang sudah merasa lega tiba-tiba gugup kembali.

Mengapa Ricky Mo belum pergi?

Suasana hati Amanda Mu agak rumit, apakah harus turun ke bawah atau tidak.

Dia melirik ke arah bawah lagi, Ricky Mo memegang ponsel dan menundukkan kepalanya, entah apa yang sedang dilakukannya.

Pada saat ini, ponselnya berdering.

Melihat Ricky Mo mengangkat telepon, Amanda Mu turun ke bawah tanpa perasaan khawatir.

Dia sudah tiba ke ruang utama, memberikan nampan langsung ke pelayan, lalu berbalik dan melangkahkan kaki ke arah luar.

Saat ini, suara Ricky Mo tiba-tiba terdengar di belakangnya: "Berhenti."

Suara Ricky Mo rendah dan berat, tak terdengar emosi apapun.

Amanda Mu tertegun sejenak, langkah kakinya tidak berhenti, tetapi sebaliknya dia malah berjalan lebih cepat dan akhirnya lari.

Dia sepertinya mendengar tawa dengan nada ejekan Ricky Mo di belakangnya.

Tapi dia tidak bisa terlalu memikirkannya, dia tidak ingin tinggal di sini untuk berhadapan dengan Ricky Mo, berhadapan dengan Ricky Mo yang sudah tidak ada hubungannya dengan dia.

Hubungan antar mereka terlalu lemah.

Tidak ada ikatan pernikahan di antara mereka.

Meskipun ada Joanna Mo di antara mereka, tapi mereka satu sama lain tidak memiliki hubungan apa-apa selain sebagai ayah dan ibu Joanna Mo.

Jika terpaksa mengatakan ada hubungan, yaitu keputusan Ricky Mo pada saat itu yang telah memberikan Perusahaan Mo kepada Amanda Mu, dan mungkin itu adalah hubungan yang menguntungkan di antara mereka.

Seketika, Amanda Mu pun berpikir.

Sehingga ketika dia berlari keluar dan dihentikan oleh pengawal, dia membeku beberapa saat sebelum bereaksi.

“Apa yang kalian lakukan, lepaskan!” Amanda Mu menunjukan ekspresi wajahnya yang dingin, alisnya juga tampak garang.

Para pengawal saling memandang dengan ragu-ragu, tetapi pada akhirnya mereka masih tidak berniat untuk melepaskannya.

Amanda Mu mengerti bahwa ini adalah maksud dari Ricky Mo.

Amanda Mu menoleh ke belakang dan melihat Ricky Mo berjalan keluar dari ruang utama tanpa terburu-buru.

Jas hitam membuatnya tampak lebih acuh dan lebih suram, hingga membuat orang merasa sedikit lebih sulit memahaminya.

Amanda Mu mengerutkan alisnya dan menatapnya, "Ricky! Apa maksudmu?"

Ricky Mo berjalan perlahan ke arahnya, dan setiap kali dia mengambil langkah, Amanda Mu merasakan rasa penindasan yang lebih besar pada tubuhnya, hingga dia mundur dua langkah tanpa sadar.

Pada akhirnya, Ricky Mo tiba di dekatnya dan berhenti, ia menatapnya sejenak, dan kemudian perlahan berkata, "Apakah kamu tidak dengar ketika aku bilang berhenti?"

"Tuan Muda Mo tidak menyebut nama, siapa yang tahu jika kamu menyuruh Mor berhenti, atau Dick untuk berhenti?" Amanda Mu sedikit mengangkat dagunya, wajahnya dingin, sedikitpun tidak memiliki kesempatan.

Ricky Mo tiba-tiba tertawa mendengus.

Secara tidak sadar Amanda Mu menunjukkan bibirnya yang cemberut, kenapa kamu tertawa? Apa yang lucu?

Ia menggunakan sesuatu figur untuk membohongi orang lain!

“Kamu pikir apakah kamu bisa mundur dalam masalah di Jade Imperial, dan berpikir kamu memiliki kemampuan?” Ricky Mo memandangnya dengan nada bicara sindiran: “Jadilah wanita yang tenang, jangan sering buat masalah, bagaimana pun kamu adalah ibu dari anakku.”

Kamu adalah ibu dari anakku.

Oh, sangat jelas.

Ricky Mo berhati-hati dan lebih curiga, pada saat-saat seperti ini, dia selalu berbicara dengan sangat cermat.

Amanda Mu menatapnya dengan tatapan sindiran, lalu berkata satu per satu: "Bukan, urusan, kamu."

Benar saja, begitu dia mengucapkan kata-kata ini, wajah Ricky Mo berubah menjadi suram dan dapat terlihat oleh mata telanjang.

Melihat Ricky Mo mengubah ekspresi wajahnya, perasaan Amanda Mu tentu saja sangat bahagia.

Membuat Ricky Mo tidak ada masalah dan mengatakan seolah sesuatu yang tidak masuk akal untuk membuatnya tidak bahagia!

Amanda Mu juga membuatnya tidak bahagia!

Amanda Mu sedikit menyipitkan mata, dan dia tidak bisa melakukan kontak mata dengannya.

Rahang Ricky Mo menegang, ekspresi wajahnya tidak berubah, tetapi Amanda Mu anehnya menyadari bahwa Ricky Mo diam-diam mengepalkan giginya.

Entah apakah keduanya telah bersama terlalu lama atau saling terlalu mengenal satu sama lain, atau dia yang terlalu berpikir berlebihan.

Setelah beberapa saat, Ricky Mo mengucapkan dua kata dengan dingin: "Bagus sekali."

“Karena bagus sekali, apakah sekarang kamu boleh masuk?” Amanda Mu sama sekali tidak takut.

Sekarang untuknya, hal yang paling penting adalah Joanna Mo, meskipun Ricky Mo sedang marah dengannya, dia tidak akan pernah bisa membuat Joanna Mo kehabisan nafas.

Saat berhadapan Ricky Mo, Amanda Mu sekarang tak kenal takut.

Dengan kata lain, hubungan mereka beralih ke arah yang lebih buruk.

Ini sudah merupakan jalan antara dia dan Ricky Mo.

Saat memikirkan ini, ekspresi Amanda Mu lebih tenang.

Ricky Mo mendengus dan berjalan melewatinya, lalu berjalan keluar.

Ricky Mo pergi, dan para pengawal yang menghentikan Amanda Mu juga mundur.