Spoiled Wife, Bad President - Bab 943 Belajar Sendiri

Di dalam mobil.

Ricky Mo menggenggam tangan Amanda Mu di tangannya: "Jaraknya agak jauh, kamu bisa tidur sebentar."

Amanda Mu bersandar di kursi, dengan ekspresi lesu dan kurang energi.

Dia juga mengabaikan Ricky Mo, hanya bersandar seperti itu.

Ricky Mo mengerutkan bibirnya dengan erat, menatapnya diam-diam sejenak, kemudian mengulurkan tangan dan membawanya ke dalam pelukannya.

Tapi Amanda Mu menggelengkan kepalanya dan mengulurkan tangan untuk mendorongnya.

Dia ingin duduk sendiri.

Ricky Mo mempertahankan postur tubuh saat didorong oleh Amanda Mu, lalu menatap Amanda Mu dengan dalam.

Tapi Amanda Mu hanya memandang ke luar jendela sambil melamun, bukan padanya.

Meskipun Doni mengendarai mobil dengan fokus di depan, dia bisa merasakan perubahan suasana di dalam mobil tersebut.

Dia melihat pemandangan di belakang di kaca spion, dan mengalihkan pandangannya hanya dengan pandangan sekilas.

Dengan suasana seperti ini, mereka pergi ke rumah sakit tanpa bicara.

...

Keuntungan dari rumah sakit swasta adalah siapa pun yang menghabiskan lebih banyak uang dapat menikmati layanan yang lebih baik.

Terlebih lagi, rumah sakit swasta ini diinvestasikan oleh Perusahaan Mo.

Ricky Mo membawa Amanda Mu untuk melakukan pemeriksaan, tentu saja jalur hijau darurat pun dibuka.

Amanda Mu didorong oleh Ricky Mo , tetapi tidak ada yang terlihat kecuali staf medis di sepanjang jalan.

Kursi roda lipat disimpan di bagasi mobil ketika pergi.

Ketika memasuki lift, Amanda Mu menoleh ke belakang dan bertanya kepada Ricky Mo, "Mengapa tidak ada pasien di rumah sakit ini?"

Ricky Mo menjelaskan: "Kami akan melalui jalur VIP, jalur ini berbeda."

Ada juga jalur VIP untuk pemeriksaan medis.

Amanda Mu tersenyum tanpa bicara.

...

Ketika tiba di ruang pemeriksaan, sudah ada dokter dan perawat yang menunggu.

Salah satu dokter menyambutnya: "Tuan Mo, Nyonya Mo."

Ricky Mo bertanya, "Apakah semua sudah siap?"

Dokter mengangguk: "Asisten Doni sebelumnya sudah menelepon, jadi kita semua sudah siap."

Saat ini, ketika mendengar dari dokter berkata sudah siap, Amanda Mu belum terpikirkan apa-apa.

Tetapi ketika dia memeriksa, dia mengerti apa yang dimaksud dokter ketika berkata sudah siap.

Jangan bilang pasien di sepanjang jalan, bahkan staf medis yang lain tidak terlihat.

Pasti Ricky Mo yang memberi perintah untuk tidak mengizinkan banyak orang di lokasi tersebut

Semua pemeriksaan selesai ketika waktu sudah menunjukkan siang hari.

Amanda Mu ingat bahwa dia sering keluar masuk rumah sakit sepanjang tahun ini.

Awalnya tidak terlalu lelah, tetapi tiba-tiba merasa sedikit lelah secara fisik dan mental.

"Pergi ke ruang istirahat dan istirahat sebentar, hasil pemeriksaan tidak bisa keluar dengan cepat," Ricky Mo berjongkok di depan Amanda Mu dan berbicara kepadanya dengan lembut.

Setiap kali dia berada di kursi roda, Ricky Mo selalu suka jongkok di depannya saat berbicara dengannya.

Dengan seperti ini, Amanda Mu tidak harus mengangkat kepala untuk menatapnya, selama dia menundukkan kepalanya, dia bisa melihatnya dengan je;as.

Ricky Mo bukan orang yang bisa mengucapkan kata-kata manis, bersikap lembut dan hati-hati bukanlah keahliannya.

Tapi setelah bersama Amanda Mu, dia sepertinya bisa belajar sendiri.

Amanda Mu menjawab: "Ya."

...

Ada kopi dan buah di ruang istirahat.

Seseorang datang untuk menuangkan air untuk mereka, tetapi Ricky Mo memandangnya dengan memberi isyarat untuk keluar.

Kemudian, Ricky Mo sendiri yang menuangkan air.

Amanda Mu tidak punya alasan untuk memikirkan mimpi panjang yang dia miliki.

Ketika berada dalam mimpi, ia merasa semuanya begitu jelas.

Namun setelah bangun, hanya sosok Ricky Mo yang tampak dengan jelas.

Ricky Mo menuangkan air dan membawanya. Dia mendengar Amanda Mu berkata: "Sebelumnya, ketika berbaring di rumah sakit, aku memiliki mimpi yang sangat panjang."

Ricky Mo meletakkan air di tangannya, lalu berkata, "Ya."

“Aku bermimpi tentang apa yang terjadi ketika aku masih kecil,” Amanda Mu memegang tangkai gelas di tangannya, tetapi menatapnya dengan lurus.

Novel Terkait

Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
3 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu