Spoiled Wife, Bad President - Bab 416 Mulut Pasti Sangat Manis Karena Katanya Enak Didengar

Sewaktu makan, Ricky Mo juga tidak mengatakan apa-apa.

Tapi Amanda Mu selalu merasa bahwa Ricky Mo terlihat aneh hari ini.

Sampai malam hari, setelah Amanda Mu menidurkan Joanna Mo dan keluar, dia melihat Ricky Mo berdiri di pintu.

Amanda Mu terkejut karena dia tidak tahu ada orang.

Dia mengambil napas dalam-dalam dan melihat Ricky Mo dengan kesal:”Kenapa kamu berdiri di sini?”

Wajahnya dingin dan tidak mengeluarkan suara, dia berdiri di pintu dan tidak tahu ingin melakukan apa.

“Ikuti aku.”

Setelah Ricky Mo selesai bicara, dia berbalik dan pergi.

Amanda Mu kebingungan tapi dia tetap mengikutinya.

Ketika sampai di ruang kerja, Ricky Mo mengeluarkan sebuah pena rekaman.

Ricky Mo menekan tombol play di depannya.

Pena rekaman ini adalah pena yang diberikan oleh Stevi Mo kepada Ricky Mo sebelumnya.

Terdengar suara yang familier dari dalam.

Amanda Mu tidak menyangka Stevi Mo akan merekamnya, meskipun caranya sedikit keji, tapi dengan sikap Ricky Mo yang aneh ini, siapa yang tahu apa yang dia pikirkan setelah mendengar rekaman ini.

Ketika Ricky Mo pulang di waktu siang hari, Amanda Mu membuat Stevi Mo pergi setelah membuatnya kesal, Ricky Mo juga tidak mengatakan apa-apa, dia pikir masalahnya sudah selesai.

Tapi tidak diduga ternyata Ricky Mo menunggunya di sini.

Setelah rekamannya selesai, Ricky Mo melipat kedua tangannya dan menatapnya.

Dia tidak berbicara dan tidak ada ekspresi di wajahnya.

Amanda Mu tidak tahu apa yang dia pikirkan, dia juga menatapnya tanpa bicara.

“Berapa jumlah yang bisa memuaskanmu?” Ricky Mo bertanya dengan dingin.

Amanda Mu teringat dengan apa yang dia katakan dan tiba-tiba dia merasa tenggorokannya tersedak.

Ricky Mo menyipitkan matanya dan berjalan ke depan, ujung sandalnya sudah menyentuh ujung sandal Amanda Mu.

Mereka berdua sangat dekat, bahkan Amanda Mu bisa merasakan napas Ricky Mo.

Dia ingin bergerak mundur, karena dilihat oleh Ricky Mo, kakinya seperti berakar dan tidak berani bergerak sama sekali.

Mata hitam Ricky Mo menyipit dan terlihat berbahaya, nada bicara terdengar di atas kepalanya:”Dengan kata lain, kamu pikir aku berharga berapa?”

Amanda Mu berkata dengan sangat jelas:”Tidak ... ... tidak ada harganya.”

Hanya saja karena dia sangat panik, suaranya terdengar gagap.

Ricky Mo mengangkat alisnya, dia tampak sedikit kaget mendengar Amanda Mu mengatakan ini.

Melihat Ricky Mo tidak bicara, hati Amanda Mu merasa sedikit bingung.

Apakah kata-katanya terdengar palsu sehingga Ricky Mo tidak mempercayainya?

Tapi, tindakan Ricky Mo berikutnya menghilangkan keraguannya.

Dia tiba-tiba menyentuh bibir Amanda Mu.

Segera, Amanda Mu mendengar suara Ricky Mo yang sengaja diturunkan:”Katanya begitu enak didengar, pasti mulutnya manis.”

Suaranya pada awalnya sangat rendah, ketika dia sengaja menurunkannya terdengar suara pria yang menggoda.

Tubuh Amanda Mu membeku dan membiarkan tangan Ricky Mo menekan bibirnya, jelas-jelas itu adalah sikap yang menggoda tetapi karena itu dilakukan oleh Ricky Mo maka tidak terasa menantang.

Amanda Mu membeku sejenak sebelum bereaksi dan menepuk tangan Ricky Mo dan mundur:”Tuan Mo, tolong perhatikan statusmu, jangan selalu berbuat seperti ini.”

“Oh.” Ricky mo menanggapinya dengan santai.

Amanda Mu tidak tahu apakah dia mendengarnya atau tidak dan menjelaskan kepadanya:”Masalah percakapan yang ada di dalam rekaman itu, aku hanya ingin membuat kakakmu kesal, kamu jangan menganggapnya serius.”

Ricky Mo menjawabnya:”Ya.”

Amanda Mu menarik napas dalam-dalam untuk bersabar.

Lupakan saja, selalu tidak bisa menebak apa yang dipikirkan oleh orang ini, maka tidak perlu mempedulikannya.

Setelah Amanda Mu keluar, Ricky Mo Memutar jarinya dan terlihat tersenyum.

……

Beberapa hari ini, kehidupan Stevi Mo dilalui dengan buruk.

Sejak hari dia memberikan rekaman suara kepada Ricky Mo, Ricky Mo mulai berkuasa di perusahaan.

Dalam beberapa tahun terakhir, semua keputusan dari kecil sampai besar diputuskan oleh Ricky Mo.

Sedangkan para pemegang saham juga tahu, di bawah kepemimpinan Ricky Mo, mereka dapat menghasilkan lebih banyak uang.

Dalam tiga tahun sebelumnya, Ricky Mo tidak pernah mengungkapkan sikap untuk memonopoli kekuasaan, para pemegang saham itu juga tidak mengatakan apa-apa.

Dan sekarang Ricky Mo ingin mengambil alih kekuasaan, tentu saja para pememgang saham itu secara perlahan berpihak kepada Ricky Mo.

Di dalam bisnis, tidak ada teman dan musuh sejati, hanya ada kepentingan bersama.

Tiba-tiba Stevi Mo menjadi lemah di perusahaan Mo.

Dia tetap menjadi wakil presiden direktur, tapi dia tidak punya kekuasaan untuk bicara dan juga tidak punya kekuasaan secara nyata.

Apa yang biasa dia tangani adalah beberapa kontrak yang tidak terlalu penting.

Dia benar-benar dikuasai, dia menjadi orang yang tidak penting di perusahaan Mo.

Stevi Mo berpikir untuk beberapa waktu, akhirnya dia memutuskan untuk mencari Ricky Mo.

Hanya saja, ketika dia sampai di pintu kantor, dia dihentikan oleh sekretaris Ricky Mo:”Wakil presiden direktur, ada beberapa eksekutif yang sedang melaporkan pekerjaan di dalam.”

“Apakah kamu ingin aku menunggu di luar?” Stevi Mo segera melihatnya dengan sinis, sekretaris segera menjadi diam tapi dia juga tidak memberinya jalan.

Pada saat ini, beberapa orang eksekutif yang melaporkan pekerjaan pada Ricky Mo keluar dari dalam.

Ketika mereka melihat Stevi Mo, mereka juga memanggilnya:”Wakil presiden direktur.”

Stevi Mo mengangguk seperti biasa dan segera berjalan masuk.

Begitu pintu ditutup, dia berjalan ke arah kantor Ricky Mo dengan marah:”Ricky!”

Ricky Mo mengangkat kepalanya yang sedang melihat dokumen, dia melihat Stevi Mo tanpa ekspresi.

Stevi Mo yang awalnya marah besar, begitu ditatapnya, kemarahannya menyusut setengah.

“Ricky, apa maksudmu sekarang, apakah kamu berencana menyisihkan aku? Para pemegang saham itu mengejar keuntungan, apakah mereka bisa dipercaya? Aku adalah keluarga yang punya hubungan darah denganmu, aku baru orang yang harus kamu percayai!”

Doni mengantarkan dokumen dan masuk, begitu dia mendorong pintunya, dia mendengar kata-kata Stevi Mo itu.

Dia merasa ada yang tidak beres dan berpikir untuk segera keluar.

Tapi Ricky Mo sudah melihatnya dan berkata:”Bawa masuk.”

Maka Doni membawa dokumen itu masuk.

Karena ada orang luar maka Stevi Mo tidak melanjutkan perkataannya tadi.

Dia berencana meneruskan perkataan setelah Doni pergi, tapi ketika Doni hendak keluar, dia dipanggil oleh Ricky Mo:”Tunggu sebentar.”

Ricky Mo berbicara dengan Doni dan Stevi Mo ditinggalkan di samping.

Stevi Mo menekan amarahnya dan menunggu Ricky Mo selesai bicara dengan Doni.

Hanya saja, ketika Ricky Mo selesai bicara dengan Doni, Ricky Mo berkata:”Antar wakil presiden direktur keluar.”

Semua tindakan yang dilakukan oleh Ricky Mo baru-baru ini di perusahaan, Doni juga mengetahuinya.

Dia langsung berjalan ke arah Stevi Mo dan memintanya pergi dengan hormat:”Wakil presiden direktur, tuan muda masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan.”

Stevi Mo tidak melihat Doni dan langsung berjalan menghampiri Ricky Mo, mengambil dokumen yang ada di depannya dan melemparnya ke samping:”Apakah kamu mendengarkan kata-kata yang aku katakan tadi?”

Novel Terkait

Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu