Spoiled Wife, Bad President - Bab 1161 Menguburkan Dengan Tangan Sendiri

Keesokan paginya, ketika Amanda Mu bangun, reaksi pertamanya adalah melihat Ricky Mo di sebelahnya.

Ketika dia melihat bahwa tempat di sampingnya kosong, dia mendengar suara Ricky Mo.

"Sudah bangun."

Ricky Mo masih mengenakan piyama, ia berdiri di depan jendela dengan menegakkan tubuhnya, seolah baru saja bangun, namun alisnya tampak sudah terangkat beberapa saat, hujan masih turun di luar jendela, tirai hujan yang suram melapisi dirinya, tampak sedikit murung.

“Masih hujan.” Amanda Mu melihat ke luar jendela.

Dia berguling dan turun dari tempat tidur, ingin pergi ke sisi Ricky Mo. Begitu kakinya jatuh ke lantai, dia mendengar Ricky Mo mengingatkannya: "Sandal."

Amanda Mu tidak berdaya, dia bukan anak kecil, tentu saja dia tahu harus memakai sandal, tapi Ricky Mo sepertinya selalu mengkhawatirkannya, menyimpan segala sesuatu di hatinya.

Tidak heran jika dokter akan mengatakan bahwa dia mengalami penurunan kesehatan karena hati dan pikirannya sangat kelelahan.

Amanda Mu perlahan memakai sendalnya, lalu berjalan ke arah Ricky Mo: "Kapan kamu bangun?"

Dia takut Ricky Mo tidak bisa tidur semalam, jadi dia ingin menemaninya mengobrol, tapi dia seharusnya tertidur dengan cepat tanpa mengucapkan sepatah kata pun, karena dia tidak ingat isi obrolan dengannya tadi malam. Jika benar-benar mengobrol dalam waktu yang lama, maka tidak akan menjadi masalah.

Kemarin bergegas kembali dari Kota R, memang membuat mereka sangat lelah.

Setelah tidur semalam, kancing di bagian atas kerah piyama Amanda Mu terbuka, dan bajunya tampak longgar, Ricky Mo menarik bajunya dan mengancing bajunya. Suaranya terdengar datar: "Baru bangun."

Ekspresinya setenang sumur kuno di pegunungan yang dalam, sifat keras kepala dirinya yang biasa tidak bisa lagi dilihat dari ekspresinya, dan dia tampak merasa terkekang hanya dengan sekali pandang.

Waktu telah mengubah orang dalam ketenangan.

...

Di cuaca hujan, suhu juga turun beberapa derajat.

Amanda Mu mengenakan pakaian hitam polos membawa Joanna Mo turun ke bawah, hari ini dia membawa mantel yang lebih tebal untuk Joanna.

Ricky Mo sedang menunggu di ruang utama, ia sedang memegang ponselnya seolah mengirim pesan kepada seseorang.

“Ayo pergi.” Amanda Mu berjalan sambil memimpin Joanna Mo.

Ricky Mo berdiri dan merasakan telapak tangan kecil yang lembut mengulurkan jari-jarinya.

Ketika dia melihat ke bawah, Joanna Mo juga kebetulan melihat ke atas, wajahnya tampak serius: "Papa, aku pimpin kamu."

Ricky Mo mengencangkan jari-jarinya dan menggenggam tangan kecilnya di telapak tangannya. Amanda Mu menoleh, ekspresinya pun tampak sedikit santai.

...

Hanya ada beberapa staf dan pengawal di rumah duka.

Ketika Amanda Mu masuk, dia mendengar gerakan di belakangnya. Sebelum dia menoleh, Joanna Mo sudah berkata lebih dulu: "Paman Doni dan Paman Gu."

Amanda Mu berbalik, ia menemukan bahwa Doni telah datang bersama istri dan putranya, James Gu dan Lusi Shen, serta Robert Fu yang sudah lama tidak terlihat juga sudah datang, terakhir kali bertemu dengan Robert Fu adalah ketika dia membantu Ricky Mo mengurusi sesuatu dan menunjukkan beberapa dokumen kepadanya.

Ricky Mo masuk lebih dulu, Amanda Mu dan Joanna Mo tetap tinggal dan menunggu mereka bersama.

Mereka semua adalah teman lama yang sudah saling kenal selama bertahun-tahun, dan juga orang yang paling dipercaya oleh Ricky Mo. Tidak perlu bercakap-cakap, setelah mengangguk tanpa suara, mereka masuk bersama.

Upacara pemakaman sangat sederhana dan khusyuk.

Saat dikuburkan, hujan belum juga berhenti.

Ricky Mo menguburkan jasad ibunya dengan tangannya sendiri, menguburnya dengan menyekopkan tanah sedikit demi sedikit, tidak membiarkan orang lain ikut campur.

Di bawah tirai hujan, tidak terlihat ekspresinya dengan jelas, tetapi kesedihan menghantui semua orang.

Amanda Mu memandangnya, jantungnya teriris seperti pisau, air mata mengalir di pipinya, Joanna Mo juga menangis tersedu, dia tidak tahu mengapa dia sedih, tetapi dia sedih hingga ongin menangis.

Bahkan seorang pria di belakangnya juga tidak tahan menahan kesedihan hingga matanya memerah.

Novel Terkait

Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu