Spoiled Wife, Bad President - Bab 36 Seperti Sebuah Bus Umum, Siapa yang Mau?

Di Villa Keluarga Mu.

Sisca Mu bersandar di sofa memainkan ponselnya, dia menggunakan uangnya untuk membuat klarifikasi Amanda Mu menjadi trending topic paling atas, juga membayar sekelompok warganet untuk memaki Amanda Mu.

Dia terus merasa video yang direkam wartawan saat itu, pasti ada hubungannya dengan Amanda Mu.

Sekarang melihat Amanda Mu dimaki, tidak perlu ditanya lagi betapa senangnya dia.

Mau direkam diam-diam oleh wartawan lalu kenapa, percakapan yang ada di video itu hanya adu mulut saja, Amanda Mu juga sudah mengakui kalau dia sendiri yang berbuat onar.

Perempuan jelek itu, ingin bertarung dengannya!

Setelah Sisca Mu selesai melihat-lihat internet, dia dengan puas pergi tidur.

Tetapi, pada saat dia terjaga tengah malam, terjadi sebuah perubahan.

Teman dekat Sisca Mu menghubunginya: "Sisca Mu, barusan ada yang posting foto dan video tentangmu, sudah masuk ke trending topic peringkat satu, kenapa bisa seperti ini? Apa kamu menyinggung seseorang?"

Saat Sisca Mu mendengar kata 'foto dan video', dalam hati muncul firasat aneh.

Dia menarik rambutnya dengan kesal dan mulai membuka ponselnya untuk melihat media sosial.

Di internet banyak sekali warganet yang sedang membicarakannya.

Banyak foto dan video tentangnya diposting ke media sosial.

Meskipun Keluarga Teja tidak lebih terpandang daripada Keluarga Mo, tetapi juga termasuk perusahaan kecil yang dikenal, banyak perempuan lain dengan latar belakang keluarga seperti Sisca Mu ini bermain dengan gila.

Diluar berkelakuan seperti wanita baik-baik, padahal dibelakang suka bermain lelaki, narkoba, semuanya dilakukan.

Tangan Sisca Mu gemetar: "Kenapa bisa seperti ini......"

Ada banyak warganet mengirim pesan pribadi memaki dia.

"Wanita jalang! Tak tahu malu!"

"Masih punya muka menyuruh adiknya membersihkan masalah ini!"

Sisca Mu bergetar marah, semua orang dimaki balik olehnya.

Tiba-tiba, dia teringat Tommy Shen.

Sekarang tengah malam, Tommy pasti tidak memiliki waktu menonton video dan melihat foto ini.

Kalau sampai dilihat oleh Tommy, hubungan mereka bisa hancur.

Dia berganti pakaian dan pergi mengetuk pintu Kelvin Mu : "Pa, tolong bantu aku menghapus trending topic di internet......"

Di sisi lain, Amanda Mu memeluk laptopnya berbaring di kasur, dengan Lusi berbincang melalui video chat.

Dulu saat sekolah, Lusi Shen adalah pengganggu di sekolah, sekarang setelah menjadi artis, Lusi lebih berhati-hati dalam bertindak, tapi dia tidak berubah, masih suka melakukan hal yang dulu biasa dia lakukan.

Dia dengan bersemangat membaca komentar-komentar warganet.

"Dari awal aku sudah merasa kalau Sisca Mu bukan orang yang baik, masih ada banyak orang yang membantu membersihkan namanya!"

"Padahal penampilannya sangat anggun, tidak disangka kelakuannya begitu murahan!"

"Aku merasa karena adiknya bisa menikah dengan Ricky Mo, dan karena keluarga Mo tahu kalau Sisca Mu wanita yang berkelakuan buruk, dengar-dengar adiknya memiliki wajah yang jelek, tetapi adiknya bersih, meskipun wajahnya cantik tapi kalau seperti bus umum, siapa yang mau?"

Lusi juga merasa komentar ini ada benarnya "Amanda Mu, aku rasa ucapan warganet ini ada benarnya, menurutmu, apa dari awal Keluarga Mo sudah mengetahui kelakuan buruk Sisca Mu?"

Amanda Mu mengernyitkan alis, dia sama sekali belum pernah memikirkan alasan ini.

Dia tertawa sambil berkata: "Pokoknya, keadaan seperti ini keadaan yang di inginkan oleh Sisca Mu, sekarang dia dan Tommy bisa menjalin hubungan dengan tenang."

Lusi Shen dan Tommy Shen masih ada hubungan saudara, Lusi menghela nafas dan berkata: "Walaupun Tommy cacat mental, tapi harusnya dia tidak akan mau menikahi bus umum."

......

Karena dia dan Lusi terus berbincang sampai tengah malam, keesokan harinya Amanda Mu bangun lebih siang daripada biasanya.

Saat membuka laptop untuk melihat media sosial, Amanda Mu melihat video dan foto Sisca Mu yang ada di pencarian utama sudah dihapus.

Tagar yang kemarian ramai dibahas sekarang tidak ada lagi.

Tidak perlu menebak, Amanda Mu tahu ini pasti bantuan dari Kelvin.

Dari kecil sampai dewasa, kesempatan Amanda Mu bisa berbincang dengan Kelvin dapat dihitung dengan jari, tetapi Kelvin benar-benar sangat menyayangi Sisca Mu.

Trending toic sudah dihapus lalu kenapa, banyak warganet yang sudah mengambil screenshot. Dari satu orang menyebar ke sepuluh orang, dari sepuluh orang menyebar ke seratus orang, masalah ini sudah tidak bisa dikendalikan lagi.

Amanda Mu baru keluar dari mandi dan berganti pakaian, langsung menerima panggilan telepon dari Lusi.

Nada suara Lusi yang cepat dan meledak-ledak terdengar: "Topik si bus umum sudah dihapus, aku mau membeli trending topic agar bisa dibahas kembali!"

Lusi mengganti sebutan untuk Sisca Mu menjadi bus umum.

Amanda Mu menenangkannya: "Kamu jangan terlalu gegabah, Sisca Mu sudah jadi jahat, akhir-akhir ini film yang kamu perankan akan ditayangkan, saat itu pasti pengikutmu akan bertambah banyak, kalau sampai ada orang yang tahu kalai kamu yang melakukan, bisa menjadi pengaruh buruk untukmu."

Sisca Mu dengan berat hati berkata: "Oh", kemudian lanjut bicara: "Ayo makan diluar,

besok aku akan kembali, aku jemput kamu."

"Oke."

......

Saat Amanda Mu melewati ruang baca Ricky Mo, tanpa sadar dia menghentikan langkah kakinya.

Kemarin dia tidak melihat Ricky Mo sama sekali, juga tidak tahu apa yang dikatakan 'Charles Mo' kalau Ricky Mo marah benar atau tidak.

Tiba-tiba, pintu ruang baca dibuka dari dalam.

Amanda Mu otomatis mengambil langkah kecil mundur ke belakang, mengangkat kepala dan melihat raut wajah 'Charles Mo' yang tanpa ekspresi.

Amanda Mu terpaku sejenak, bertanya "Kakak sepupumu... Apakah dia ada?"

"Ada urusan apa?" Ricky Mo menutup pintunya, bersandar di daun pintu melihat Amanda Mu.

Raut wajah Ricky Mo agak pucat, terlihat lesu, tetapi matanya yang gelap itu tetap memancarkan tatapan yang dalam.

Amanda Mu menggelengkan kepala: "Tidak ada urusan apa-apa."

Selesai Amanda Mu berbicara, dia membalikkan badan turun ke lantai bawah.

Tiba-tiba, dari belakang terdengar suara sesuatu yang berat menghantam ke lantai.

Amanda Mu menolehkan kepalanya, dia melihat 'Charles Mo' yang tadinya masih berdiri dengan tegap, sudah terkulai di lantai.

Amanda Mu berlari kembali, berusaha membantunya "Charles, kamu kenapa?"

Walaupun Amanda Mu sangat membencinya, dia tidak mungkin bisa hanya melihat dan membiarkan dia mati.

Dilihat dari dekat, Amanda Mu baru sadar wajahnya yang pucat benar-benar menakutkan orang, matanya menyipit, bulu matanya yang panjang seperti kipas kecil membentuk bayangan di bawah matanya.

Amanda Mu menjulurkan tangan menyentuh dahinya, sangat panas.

Tinggi badan 'Charles Mo' sekitar 1,9 meter, Amanda Mu tidak mungkin dapat membopongnya, dia berlari ke depan tangga dan berteriak "Apa ada orang, cepat kesini, Charles Mo pingsan."

Seorang bodyguard segera naik ke atas, membawa Ricky Mo masuk ke kamar.

Seorang dokter juga segera datang mengeceknya.

Amanda Mu berdiri disamping melihat mereka sibuk mondar-mandir, juga tidak melihat Ricky Mo menghampiri, Amanda Mu merasa tidak ada hubungannya dengan ini, langsung ingin segera pergi.

Doni dari luar buru-buru masuk, melihat Amanda Mu ingin pergi, dengan segera dia menahannya "Nyonya, apa kamu bisa tinggal sebentar untuk menjaga Tuan Muda?"

Amanda Mu merasa agak aneh saat mendengar perkataan 'Tuan Muda', tapi juga tidak berpikir panjang.

"Tetapi, aku masih ada urusan." Amanda Mu melihat jam, memperkirakan Lusi sebentar lagi akan segera datang.

"Ma, jangan, aku mohon......"

Ricky Mo yang sedang berbaring di ranjang tiba-tiba meracau.

Amanda Mu membalikkan kepala, melihat ekspresinya yang ketakutan, rahangnya mengeras, terlihat sedikit lemah.

Amanda Mu akhirnya menganggukkan kepala menyetujui.

Di villa ini tidak ada pelayan perempuan, bodyguard disini pasti juga tidak bisa merawatnya dengan baik.