Spoiled Wife, Bad President - Bab 1280 Dukungan Yang Kuat Mengandalkan Tuhan

Priska Cheng samar-samar merasakan sesuatu terjadi di antara mereka berdua, tetapi James Gu terlalu berlebihan. Dia pun tidak dapat menahan diri untuk berkata, "Direktur Gu, sumber daya Lusi berdasarkan karakteristik pribadinya, sedangkan Nona Michelle berbeda dengan Lusi. Jika sumber daya Lusi diberikan kepada Nona Michelle, hasil yang diharapkan mungkin tidak tercapai. "

Apa yang Priska Cheng katakan sudah sangat bijaksana, dan itulah yang ingin dikatakan oleh para petinggi lain di ruangan itu.

Lusi Shen sudah menjadi aktris papan atas, dan sumber dayanya bagus, tentu saja dia yang layak.

Namun, Michelle Xiao hanyalah artis tidak terkenal yang bahkan memiliki web drama yang tidak meledak, namun memberikan sumber daya Lusi Shen kepadanya, dia sama sekali tidak dapat menyamainya.

Ada pepatah di lingkaran hiburan: Popularitas singkat mengandalkan dukungan, popularitas abadi mengandalkan takdir, dukungan yang kuat mengandalkan Tuhan.

Jika James Gu harus secara paksa memberikan sumber daya kepada Mickhelle Xiao, Michelle Xiao mulai dikenal, itu akan merusak popularitasnya sendiri, dan pada akhirnya mungkin akan mendapat serangan balik.

“Jika kamu punya pemikirian seperti itu, apakah bos harus melakukan sesuatu yang semestinya padamu?” James Gu mengangkat matanya ke arah Priska Cheng, wajahnya begitu dingin

Priska Cheng benar-benar terkejut oleh ekspresi James Gu, dia tercengang sejenak, lalu menundukkan kepalanya, tidak berani berbicara lagi.

Direktur Gu dulunya sangat serius dalam setiap rapat, tetapi juga tidak seseram sekarang ... Dia baru beberapa hari tidak melihatnya, apa yang terjadi dengan Direktur Gu?

Orang-orang lainnya juga merasa bahwa keputusan James Gu itu sepele, tetapi tidak ada yang berani membantahnya.

James Gu mengarahkan pandangannya pada Lusi Shen, nada bicaranya terdengar acuh tak acuh: "Nona Shen, bagaimana menurutmu?"

Lusi Shen tersenyum: "Aku tidak punya pendapat apapun."

"Kak Lusi ..." Metta Gu berbisik di sebelahnya.

Lusi Shen seolah tidak mendengarnya, ia masih menatap James Gu dengan senyuman di wajahnya.

Wajah James Gu menjadi lebih dingin, tangannya di atas meja perlahan mengepal.

“Rapat sudah selesai! Nona Shen tetap berada di sini.” Dia hampir meremas kalimat ini melalui giginya.

Beberapa petinggi perusahaan dan Priska Cheng bangkit dan berjalan keluar, tetapi Metta Gu tetap duduk tak bergerak.

James Gu bertanya pada Metta Gu dengan nada dingin: "Apakah nama keluargamu juga Shen?"

Metta Gu sangat ketakutan hingga menggigil, ia menoleh ke arah Lusi Shen, James Gu terlihat begitu menakutkan, dia takut Lusi Shen akan mengalami masalah berada di sini sendirian .

“Pergilah.” Lusi Shen menatapnya dengan tatapan tidak khawatir.

Manajer baru ini terlihat tidak bisa diandalkan, tapi lumayan cakap.

Metta Gu pun pergi sambil menoleh ke belakang beberapa kali dan akhirnya keluar.

Alex Ke, asisten James Gu, keluar paling akhir, dia membantu mereka menutup pintu ruang rapat.

Hanya James Gu dan Lusi Shen yang tersisa di ruang rapat, ruangan tiba-tiba menjadi kosong.

“Lusi, sebelumhya aku tidak tahu kamu begitu baik hati, bahkan berbagi sumber daya kepada artis lain.” Tatapan James Gu tertuju pada Lusi Shen, nadanya penuh ejekan.

Lusi Shen bersandar di kursinya dengan malas, dengan pandangan acuh tak acuh: "Aku hanya berbagi. Bagaimanapun, kita telah menjalin persahabatan selama bertahun-tahun, jadi tentu saja aku bersedia memberikannya kepadamu."

Ya, karena James Gu yang mengusulkan, jadi dia bersedia memberikannya.

Apalagi dia memberi, tanpa mengelu sama sekali.

Dia tidak memberikan sumber daya kepada Michelle Xiao, dia bersedia memberikan sumber daya tersebut kepada James Gu.

Kemarahan yang ditekan secara paksa di hati James Gu tiba-tiba terisi kembali, dan sikap Lusi Shen yang acuh tak acuh benar-benar merusak membuatnya tidak nyaman.

Lusi Shen sangat mengenalnya dan dapat dengan mudah merasakan perubahan emosinya.

James Gu sebenarnya adalah orang dengan emosi sangat stabil, tetapi dalam rapat singkat barusan, dia berulang kali menjadi marah.

Awalnya ingin tetap menjalin hubungan baik, tapi sekarang sepertinya masih belum bisa bersikap baik.

Novel Terkait

You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu