Spoiled Wife, Bad President - Bab 1036 Sama Sekali Tidak Galak

Lusi Shen menganggap James Gu hari ini aneh.

Dia mengerutkan kening dan menatap James Gu sejenak, lalu melangkah maju dan menariknya ke bawah.

"Suruh kamu kesini maka kesinilah! Apa gunanya begitu munafik?"

Gerakan Lusi Shen memang agak kasar, James Gu kelihatan enggan di mukanya saja, tapi di dalam hatinya dia sudah begitu banyak bunga bertebaran.

Lusi Shen memandang James Gu dari atas ke bawah, dan melepaskan pakaiannya, dan menemukan beberapa bintik hitam dan merah membengkak di tubuhnya.

Dia dengan ragu-ragu mengulurkan tangannya dan menekannya, dan James Gu menunjukkan ekspresi sabar dan menahan diri.

Seolah-olah menderita sakit.

“Sakit?” Tanya Lusi Shen.

James Gu menggelengkan kepalanya: "Tidak."

Lusi Shen menatapnya dengan wajah pucat, lalu menoleh dan berkata pada pelayannya: "Ambil kotak obatnya."

Setelah berbicara, dia menarik James Gu ke atas.

James Gu tetap enggan di permukaan, tetapi mengikuti Lusi Shen ke atas.

Ide Lusi Shen relatif sederhana. Kalau hanya meletakkan obat di ruang tamu, Ricky Mo pasti akan melihatnya nanti. Awalnya perkelahian dengan Ricky Mo sampai terluka. Rasanya tidak baik meletakkan obat di depannya.

Jadi, dia berencana untuk membawa James Gu kembali ke kamar dan naik ke atas.

Begitu James Gu dan Lusi Shen naik ke atas, Ricky Mo dan Joanna Mo berjalan keluar dari balik pintu.

Gula di mulut Joanna Mo belum meleleh, dan kata-katanya agak tidak jelas: "Ayah, apakah kamu memukul Paman Gu dengan sangat parah?"

Ricky Mo tidak memiliki ekspresi: "Tahukah kamu apa artinya sangat parah?"

Joanna Mo berpikir sejenak, menoleh dan berkata pada Ricky Mo, "Dipukul sampai merangkak?"

Ricky Mo meringkuk dan menyentuh kepala Joanna Mo seperti pujian.

Joanna Mo berkedip: "Lalu apakah kamu terluka? Apakah kamu ingin menggunakan obat?"

“Tidak.” Tangan Ricky Mo yang besar bergerak ke bawah, mendorong kembali Joanna Mo.

Joanna Mo berkata "Oh", "Lalu aku berpura-pura menjaga Paman Gu dan dengan sengaja menipu Bibi Shen."

Ricky Mo mengangkat alisnya dan tampak terkejut: "Bagaimana kamu tahu?"

"Saat kamu bertengkar dengan Paman Gu, kamu sama sekali tidak galak. Paman Gu hanya berpura-pura."

Joanna Mo serius, dan Ricky Mo menganggapnya menarik.

“Paman Gu menyuruh Bibi Shen mengoleskan obat, aku akan mengoleskannya padamu juga.” Joanna Mo berkata pada dirinya sendiri, dan berlari mencari kotak obat.

Lima menit kemudian, Ricky Mo sedang duduk di sofa, dan Joanna Mo duduk di sebelahnya dengan kaki pendek bersilang, dan secara serius merobek plester dengan pola Pikachu.

Joanna Mo dengan hati-hati merobek pembalut Pikachu, lalu mendongak dan mencari luka pada Ricky Mo.

Lama sekali dia melihat ke kiri dan ke kanan, dan akhirnya menemukan memar di rahang Ricky Mo dengan penglihatannya yang luar biasa.

"Ayah, kamu terluka di sini, aku akan menempelkannya untukmu."

Joanna Mo mengulurkan tangannya dan menemukan ada sesuatu di luar jangkauannya, jadi dia berdiri dan menempelkan ke Ricky Mo.

Ricky Mo mengerutkan kening, tidak bekerja sama atau menolak.

Barang anak kecil begini, dia tidak ingin memakainya.

Tapi Joanna Mo terlihat serius, jadi dia tidak bergerak.

Tangan anak itu lembut, dan Ricky Mo hampir tidak bisa merasakan kekuatan apa pun saat membalutnya.

Sampai Joanna Mo berkata dengan gembira: "Oke."

Ricky Mo mengulurkan tangannya dan menyentuhnya sebelum menyentuh perban di dagunya.

Dia menoleh untuk melihat Joanna Mo tanpa ekspresi apa pun: "Apakah menurutmu pantas bagiku untuk memakai ini?"

Joanna Mo selalu menganggap Ayah itu keren dan tampan.

Dia mendengarkan kata-kata Ricky Mo dan melihatnya dengan serius, ayah dengan wajah tampan dan dingin, menaruh Pikachu kuning di atasnya, yang sepertinya agak tidak cocok.