Spoiled Wife, Bad President - Bab 434 Memperjuangkan Cinta

Amanda Mu membuka Weibo dan memutuskan untuk memeriksa apakah masih ada uang dalam rekeningnya.

Dia memeriksanya dan menemukan bahwa uangnya masih ada 200 juta lebih.

Uang ini mungkin tidak banyak bagi Lusi Shen dan Ricky Mo, tetapi bagi dirinya, uang ini tidak termasuk sedikit.

Uang ini cukup untuk menghidupinya bersama Joanna sebelum dia menulis naskah baru.

Lusi Shen kebetulan mendorong pintunya saat ini:”Apa yang kamu lakukan?”

“Aku merapikan barangku.” Amanda Mu menunjukkan dokumen barunya kepada Lusi Shen.

Lusi Shen berada di dalam kamar tadi dan dia tidak tahu Doni datang mengantarkan barang kepada Amanda Mu:”Siapa yang membantumu mengurusnya?”

“Aku minta Doni membantuku mengurusnya.” Amanda Mu berkata dan mengeluarkan kartu bank dari dompetnya:”Aku ingat, aku masih ada sedikit uang di dalam bank, tapi aku tidak ingat ada berapa banyak, aku barusan memeriksanya, aku dan Joanna bisa hidup lama dengan uang ini.”

Setelah Lusi Shen mendengarnya, tentu saja dia tahu bahwa Amanda Mu ingin pindah dari rumahnya.

Lusi Shen mengerutkan alisnya:”Kamu tidak apa-apa tinggal di tempatku, kita adalah teman, kamu jangan sungkan kepadaku.”

“Aku tahu maksudmu baik, tapi aku ingin merawat dan membesarkan Joanna, aku juga punya kehidupanku sendiri, aku masih belum sampai pada tahap jalan buntu, sebenarnya semuanya berkembang ke arah yang baik.”

Lusi Shen baru bangun dari tidur, rambutnya sedikit berantakan, Amanda Mu membantunya merapikan rambutnya:”Jika kamu sedang istirahat di rumah, jangan pesan makanan dari luar terus, minta James Gu datang memasakkan untukmu.”

Lusi Shen segera menjawabnya:”Apa yang kamu bicarakan, James Gu kan tidak bisa masak ... ... “

“Kamu tidak menyangkalnya kan? Kalian berdua ... ... ya?” Amanda Mu mengangkat dagunya dan menggodanya.

“Aku tidak tahu.” Lusi Shen menggelengkan kepalanya, senyum di wajahnya menghilang:”Bahkan jika aku dan James Gu tidak bersama, kami juga masih teman, orang dekat, kamu mengkhawatirkanku ya.”

Lusi Shen berkata dan menabrak bahu Amanda Mu.

Melihat Amanda Mu masih melihatnya, dia tersenyum dan berkata:”Setidaknya aku lebih kaya darimu, rumah, mobil, tas, pakaian branded, aku punya semua yang aku inginkan, kamu khawatirkan dirimu saja.”

Amanda Mu mengangguk dengan serius:”Ya, perkataanmu masuk akal.”

Lusi Shen adalah orang yang punya pemikirannya sendiri.

Dia dan Lusi Shen sudah berteman selama bertahun-tahun. Mereka punya kemiripan.

Mereka percaya bahwa cinta bukanlah segalanya dalam hidup ini.

Makna kehidupan seharusnya lebih luas.

Tapi, mereka juga akan memperjuangkan cinta.

Lusi Shen berkata dengan serius:”Jika kamu mau pindah, aku akan menyuruh managerku untuk mencari rumah untukmu, dia sangat ahli dalam hal ini, kamu susah mencari rumah sambil membawa anak.”

Amanda Mu menjawabnya:”Baik.”

……

Pada siang hari, Amanda Mu memeriksa Weibonya.

Dia menemukan, Weibo yang dia kirim pagi tadi sudah diposting ulang dan dilike lebih dari 10 ribu kali, juga ada puluhan ribu komentar.

Orang yang memposting ulang, bukan hanya artis dan sutradara dalam industri hiburan juga ada youtuber yang banyak pengikutnya.

Lusi menghampirinya dan terlihat sedih:”Kamu masuk ke Weibo ya? Kenapa kamu tidak memberitahuku sehingga aku bisa menjadi orang nomor satu yang mempostingnya.”

Amanda Mu tidak berdaya:”Aku hanya mengirim sebuah Weibo untuk mencobanya.”

Lusi Shen juga mengeluarkan ponselnya sendiri dan memposting ulang Weibo baru Amanda Mu.

“Lusi Shen: rasanya sepertinya aku sudah lama menunggumu, akhirnya kamu kembali, maka pertanyaannya datang, apakah penulis menulis naskah “The Lost City 2”? love//@Mumu:terima kasih atas dukungannya terhadap “The Lost City”.”

Amanda Mu sedang melihat Weibo, dia juga melihat Weibo yang dikirim Lusi Shen untuknya, dia mengklik Lusi Shen dan memfollow Lusi shen.

Setelah mengklik, dia baru menemukan bahwa mereka saling memfollow.

Ini berarti Lusi Shen sudah memfollownya sejak awal.

Ketika dia pertama kali membuat akun Weibo ini, dia tidak memfollow Lusi Shen, dia juga meminta Lusi Shen untuk tidak menghubunginya.

Karena pada waktu itu reputasinya tidak terlalu bagus dan Lusi shen sedang dalam masa kejayaan, meskipun bukan terkenal sekali tapi selalu saja ada berita mengenai dirinya.

Dia takut mempengaruhi Lusi Shen.

Amanda Mu bertanya:”Sejak kapan kamu follow aku?”

“Tentu saja sewaktu “The Lost City” ditayangkan, penggemarnya terus bertambah, internet penuh dengan diskusi tentang “the Lost city”, sebagian besar dilakukan oleh tim produksi untuk membuat beritanya jadi besar, tapi sebagian lagi adalah diskusi dari netizen ... ... “

Ketika membicarakan kondisi waktu itu, Lusi Shen terlihat lebih semangat dari Amanda Mu.

Amanda Mu pernah memeriksa di internet sebelumnya, “The Lost City” ditayangkan secara online pada tahun kedua setelah proses syuting.

Itu adalah tahun di mana dia dan Ricky Mo mengalami ledakan di pulau kecil itu.

Jaraknya sampai sekarang kira-kira dua tahun yang lalu.

“Banyak produsen dan sutradara yang ingin bersamamu dalam dua tahun terakhir, kamu juga tidak perlu takut jika naskahmu tidak akan laku kelak, karena kamu sudah menjadi terkenal maka kamu harus memilih mitra kerja samamu ... ... “

Lusi Shen lebih lama bergelut dalam bidang ini dibanding Amanda Mu, dia tidak bisa menahan dirinya untuk membagikan sedikit pengalamannya kepada Amanda Mu.

Sebenarnya dalam hati Amanda Mu sedang memikirkan Emelyn Qin.

Jika Emelyn Qin mencarinya, dia mungkin masih akan bekerja sama dengan Emelyn Qin lagi.

Pada waktu itu Emelyn Qin membantunya dalam keadaan mendesak, sekarang dia juga masih mau bekerja sama bersama Emelyn Qin lagi.

Selain itu, dia juga mempercayai kemampuan Emelyn Qin.

Jika akan mengeluarkan “The Lost City 2”, dia tetap akan bekerja sama bersama Emelyn Qin lagi.

……

Amanda Mu memposting Weibo dan masuk dalam berita hiburan.

Dalam beberapa hari berikutnya, Amanda Mu menerima banyak panggilan.

Sebagai besar teleponnya ingin bekerja sama dengan Amanda Mu.

Amanda Mu menolaknya dengan sopan.

Selain karena dia sedang menunggu Emelyn Qin, dia juga sedang sibuk pindah rumah.

Lusi Shen ada kerabat yang pindah dan tinggal di luar negeri dan meninggalkan sebuah rumah, dia merasa sayang untuk menjual rumahnya tapi mereka takut jika rumahnya akan menjadi berdebu karena tidak ditinggali maka dia meminta Lusi Shen menyewakannya.

Lusi Shen awalnya menyerahkan kepada managernya untuk mengurus masalah itu, tapi rumah itu belum disewa orang.

Karena rumah itu belum tersewa, maka Lusi Shen langsung menyewakan rumah itu kepada Amanda Mu.

Lusi Shen dan managernya sama-sama membawa Amanda Mu untuk pergi melihat rumahnya.

Rumah itu berada di daerah perumahan, lingkungannya indah, lokasinya georafisnya juga bagus.

Yang lebih penting lagi, lokasi rumah berada di jalan menuju ke perusahaan Mo.

Dapat dikatakan bahwa lokasinya sangat strategis.

Dekorasinya bagus dan perabotannya lengkap.

Lusi Shen membuka tirai dan bertanya kepada Amanda Mu:”Bagaimana menurutmu, apakah kamu suka?”

“Lumayan bagus.” Amanda Mu sangat puas dengan rumahnya.

“Kamu tinggal dulu, masalah uang sewa, kamu bayar sedikit saja, mereka tidak kekurangan uang, mereka hanya ingin ada yang tinggal di rumahnya dan tidak debuan.”

Meskipun Lusi Shen berkata seperti itu tapi Amanda Mu tetap membayar sewanya sesuai harga pasaran.

Karena rumah itu sudah lengkap maka Amanda Mu pindah dalam waktu dua hari.

Anak kecil selalu penuh rasa ingin tahu dengan lingkungan baru.

Begitu Joanna Mo sampai di rumah itu, dia melihat sekeliling dan berlari ke sana kemari penuh penasaran.