Spoiled Wife, Bad President - Bab 53 Tidak Mungkin Operasi Wajah Kan?

Amanda Mu melihat ini, dengan sudut mata yang tajam berkata kepadanya: "Bahkan memegang secangkir kopi saja tidak mantap, ginjalnya tidak baik?"

Ricky Mo meletakkan kopi di atas meja sambil tersenyum dengan bibir tertutup. Juga tidak membersihkan noda kopi di badannya, berkata dengan santai: "Kalau kamu ingin tahu kenapa tidak mencobanya?"

Amanda Mu mengacak rambutnya, melihat dia lalu membalikkan badan dan pergi. Berkata: "Mimpi!"

Ricky Mo: "......"

Wanita ini terlalu berani?

Amanda Mu keluar dari villa, menepuk dadanya. menarik nafas panjang.

Musuh itu seperti pegas, ketika kamu lemah dia menjadi kuat!

'Charles Mo' berbicara dengan penuh gagah berani, dia mempunyai semacam perasaan tidak terkalahkan.

'Charles Mo' juga tidak begitu menakutkan!

Nanti kalau dia diancam Charles Mo lagi, berarti dia itu anjing!

......

Amanda Mu naik mobil pergi ke perusahaan Keluarga Mu.

Saat dia masih sangat kecil. Pernah sekali ikut Sisca Mu ke perusahaan Keluarga Mu, setelah dewasa, setiap lewat, hanya berdiri di depan melihat-lihat.

Dulu impian dia yang paling besar adalah Novia memperbolehkan dia sering melihatnya, boleh lebih memperhatikan Novia sedikit, dari awal tidak terpikir boleh masuk ke Perusahaan Mu, ingin mengambil saham.

Tidak terpikir, ternyata ada hari ini. Dia bisa diundang Kelvin Mu untuk bekerja di Perusahaan Mu.

Amanda Mu menarik nafas yang dalam, menaikkan dagunya. melangkahkan kaki masuk ke dalam.

Hari pertama Amanda Mu datang, tidak punya kartu karyawan. Begitu masuk langsung dihadang oleh resepsionis: "Nona, permisi, mau mencari siapa?"

Amanda Mu membalikkan kepala melihat dia, tersenyum. Sepasang matanya bercahaya seperti bintang: "Amanda Mu, datang untuk bekerja."

Keluarga Mu? Karyawan resepsionis menatap Amanda Mu.

"Siapa ya?" Dari belakang terdengar suara Sisca Mu.

Terdengar juga suara sepatu hak tinggi, "tok tok tok" semakin lama semakin dekat.

Sisca Mu berjalan ke depannya, setelah melihat wajahnya dengan jelas, Sisca Mu terkejut dengan mata melotot, bahkan suaranya pun berubah: "Kamu, kamu siapa!"

"Kakak, aku Amanda Mu, kamu sudah tidak mengenal aku." Suara Amanda Mu sangat lembut, tapi terdengar di telinga Sisca Mu, ada suatu perasaan aneh yang dalam.

Sisca Mu dengan tidak sengaja melangkah mundur: "Kenapa kamu berubah seperti ini?"

"Dari awal aku memang seperti ini, kakak harus lihat aku baik-baik, aku adik kandung kamu, kalau kamu saja tidak mengenal aku, apa tidak menjadi tertawaan orang lain?"

Amanda Mu berbicara sambil mendekati Sisca Mu.

Sisca Mu masih terdiam, kaget dengan perubahan wajah Amanda Mu, Amanda Mu maju selangkah, Sisca Mu mundur selangkah.

Waktu itu di Bar 456, orang-orang itu tidak berhasil mengerjainya, Sisca Mu sudah tahu.

Tapi Sisca Mu tidak percaya, dia sudah merencanakan dengan sempurna, bagaimana Amanda Mu bisa kabur keluar?

Jadi Sisca Mu meminta Novia Xiao mengajak Amanda Mu keluar makan, dia ingin melihat apakah Amanda Mu benar-benar tidak apa-apa.

Beberapa resepsionis yang ada di samping ikut menyaksikan.

Menurut gosip bukankah nona ketiga dari Keluarga Mu selain jelek juga bodoh? Apakah dia baru pulang dari operasi wajah di luar negeri?

Biasanya nona kedua yang lincah di dalam kantor, sepertinya sedikit takut kepada nona ketiga?

Setelah Sisca Mu tersadar, menahan kemarahannya, menggertakkan gigi sambil berkata: "Tapi kamu adik kandungku, aku begitu menyayangi kamu, sampai aku memberikan tunanganku ke kamu, mana mungkin tidak mengenal kamu."

Oh, dulu di internet dia mengatakan Amanda Mu merebut tunangannya, sekarang mengatakan memberikan tunangannya kepada Amanda Mu.

Amanda Mu dengan tersenyum ramah membalas: "Terima kasih atas kebesaran jiwa kakak, membiarkan aku menikah dengan orang yang begitu sempurna."

"Kamu!" Sisca Mu dari dulu menginjak-injak Amanda Mu, melihat Amanda Mu begitu sombong dan bangga, dengan penuh kebencian dia sangat ingin mencabut kulit Amanda Mu.

Amanda Mu menjulurkan tangan menahan pundak Sisca Mu, seperti sepasang kakak adik yang akur, senyum di wajahnya tidak berubah: "Kakak, kita naik ke atas dulu ya, jangan biarkan ayah menunggu lama."

Disini kantor, di mana-mana ada pegawai, kalau bertengkar, tidak baik dilihat orang.

Sisca Mu tidak berkata banyak, membalikkan badan menuju ke pintu lift.

Tapi, mereka berdua belum beranjak jauh, dia sudah mendengar beberapa orang resepsionis yang di belakangnya sedang berdiskusi siapa yang lebih cantik dari antara mereka berdua.

"Aku rasa nona ketiga sangat cantik, tidak mungkin operasi wajah kan?"

"Keliahatannya sangat alami ya!"

"Kalau bukan karena operasi wajah, jauh lebih cantik dari nona kedua!"

Sisca Mu mendengar sampai disini, dengan marah langsung melepaskan pergelangan tangan Amanda Mu, pandangan matanya seolah-olah sedang melihat barang kotor: "Jangan menyentuh aku!"

Amanda Mu mengulurkan tangannya menepuk pergelangan tangannya sendiri, seperti ada debu menempel di atasnya: "Oh."

Dia merasa Sisca Mu sangat memuakkan, di luar sembarangan bergaul, ternyata pergaulan bebas.

Sisca Mu melihat tingkah laku Amanda Mu, begitu teringat pesan Kelvin Mu, Sisca Mu hanya menahannya.

......

Keluar dari lift, mereka berdua menuju ke kantor Kelvin Mu.

Walaupun Kelvin Mu juga tidak suka Amanda Mu, tapi tetap tersenyum dan menyambutnya: "Amanda Mu sudah datang."

Kelvin Mu begini hangat terhadap Amanda Mu, tentu saja Sisca Mu tidak senang, Sisca Mu membantu Kelvin Mu menuangkan teh, dengan keras meletakkannya di depan Kelvin Mu, untuk menunjukkan ketidakpuasannya.

Semua yang terjadi disimpan di dalam hati Amanda Mu, merasa sedikit lucu, Sisca Mu benar-benar tidak bisa menahan kemarahannya.

"Rencana papa mau memberikan aku kedudukan apa?" Amanda Mu duduk di seberangnya, dengan tingkah laku yang sopan.

Tidak menunggu Kelvin Mu bicara, Sisca Mu sudah bicara mendahuluinya: "Aku tahu bagian pemasaran kekurangan orang untuk penelitian pemasaran, aku rasa Amanda Mu orang yang senang menerima tantangan, kamu terima pekerjaan ini saja."

Amanda Mu melihatnya sejenak, bicara dengan datar: "Tapi aku bukan orang yang suka menerima tantangan, aku mau pekerjaan yang lebih ringan."

Yang dia pelajari jurusan perfilman, mengenai pemasaran dan semacamnya, sudah pasti dia tidak bisa.

Tapi dia mengetahui dengan jelas, bagian penelitian pemasaran sudah pasti pekerjaan yang sangat melelahkan.

"Amanda Mu masih muda, memang harus dilatih, kamu coba-coba dulu saja, kalau tidak cocok, kamu baru datang lagi kesini." di luar ucapan Kelvin Mu kedengarannya sangat enak, sebenarnya sudah menetapkan posisi dia di bagian penelitian pemasaran.

Dia sudah terbiasa mengalah dengan Sisca Mu, Amanda Mu yang sangat penurut, jadi mau mencoba kesabaran Amanda Mu.

Permainan kecil seperti ini, begitu melihatnya Amanda Mu sudah mengerti.

Amanda Mu berkata: "Kalau begitu, terima kasih atas rasa cinta papa yang begitu mendalam."

"Sisca Mu, kamu ajak Amanda Mu ke bagian pemasaran." Selesai Kelvin Mu bicara, dia menundukkan kepala melihat dokumen.

"Sisca Mu terpikir kesulitan yang akan dihadapi oleh Amanda Mu, menahan hatinya yang puas, dengan wajah pura-pura tenang berkata: "Ayo ikut aku."

Dalam hati Amanda Mu sedikit bingung, dulu di Keluarga Mu sebenarnya dia sabar seperti apa, sampai-sampai sekarang mereka merasa, mereka mau melakukan apapun terhadap dia juga tidak masalah?"

Membiarkan dia ke bagian pemasaran bekerja sebagai peneliti lapangan yang paling bawah? Dia hanya bisa berterimakasih kepada Kelvin Mu atas "cintanya yang mendalam", apakah dia ingin mengatakan dia pasti bisa bekerja dengan baik?

Novel Terkait

My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu