Spoiled Wife, Bad President - Bab 1108 Tampilan Putus Asa Ini

Setelah Clarisa Mo menyerahkan ponsel, dia berkata, "Buka pintu dan keluarkan aku."

Pengawal itu menyimpan ponsel di sakunya, dan berkata dengan hampa, "Direktur Gu tadi berkata bahwa tidak ada orang yang akan masuk atau keluar. Nona, berada di Jade Imperial. Harap ikuti aturan Jade Imperial. "

"Kamu ..." Clarisa Mo tidak menyangka seorang pengawal begitu lihai dan tidak masuk akal.

Pengawal itu berdiri di dekat pintu, tidak memperhatikan Clarisa Mo.

Alasan utama mengapa dia menyita ponsel Clarisa Mo adalah untuk mencegah Clarisa Mo menelepon polisi.

Clarisa Mo sudah panik sekarang, dia tidak menyangka ini sama sekali, dan baru terpikirkan ini setelah menyerahkan teleponnya.

Tapi sudah terlambat, dia tidak punya pilihan lain, jadi dia hanya bisa menemukan sudut untuk bersembunyi, berharap dia tidak akan disakiti oleh mereka.

Didalam Kamar tidur.

Amanda Mu mendengarkan gerakan di luar lewat pintu, saat ini, mendengarkan gerakan di luar semakin keras, dia tahu telah terjadi perkelahian di luar.

Dia lelah berdiri sebelumnya dan sudah duduk di tanah.

Sudah lumayan pulih sekarang.

Dia bangkit, mengulurkan tangan untuk memutar pegangan pintu, membuka celah pintu, dan melihat keluar dengan hati-hati melalui celah itu.

Seluruh ruangan penuh dengan orang.

Itu harusnya memungkinkan untuk melarikan diri dari kekacauan.

Amanda Mu menutup pintu lagi, perlahan, berencana untuk buru-buru keluar.

Tidak butuh waktu lama sebelum dia membuka pintu lagi, dan berjalan keluar tanpa terlihat, membungkuk dengan lembut.

Dia meletakkan topi sweter di kepalanya dan berjalan perlahan di sepanjang dinding menuju pintu.

Clarisa Mo telah menyusut ke dinding karena takut terluka, matanya terus melihat sekeliling.

Karena itu, dia adalah orang pertama yang melihat Amanda Mu.

Dia merasa dirinya tinggal di sini sekarang, semua berkat Amanda Mu.

Oleh karena itu, begitu dia melihat Amanda Mu, dia berteriak dengan nada balas dendam, "Amanda ada di sini, dia keluar!"

Amanda Mu hampir sampai di depan pintu, dan raungan Clarisa Mo membuat semua orang memperhatikan Amanda Mu.

Amanda Mu menempel di tembok, tidak bisa bergerak.

"Tangkap dia! Jangan sakiti dia," suara Ericko Xie terdengar dari kerumunan.

Ada begitu banyak orang di ruangan itu sehingga Amanda Mu belum melihat Ericko Xie.

Kemudian, James Gu berkata dengan lantang, "Jaga Amanda! Jika dia tertangkap, kalian tidak akan mendapat bonus akhir tahun, dan kalian semua akan kelaparan pada waktu Imlek!"

Begitu suara James Gu keluar, anak buahnya bergegas ke Amanda Mu untuk melindunginya dan menghentikan anak buah Ericko Xie yang datang untuk menangkap Amanda Mu.

Amanda Mu dilindungi oleh mereka, berhenti, dan kemudian berjalan keluar dengan merapat di dinding.

Kakinya masih belum fleksibel, jadi dia berjalan sangat lambat.

Clarisa Mo mendatangi Amanda Mu dalam kekacauan dan menghentikannya pergi, "Mau pergi ke mana?"

Amanda Mu memandang Clarisa Mo dengan dingin, "Minggir!"

Pandangan Clarisa Mo tertuju pada kakinya, matanya penuh keengganan dan kebencian, "Apa yang terjadi dengan kakimu?"

Setelah dia selesai berbicara, dia mengangkat kakinya dan menendang kaki Amanda Mu dengan keras.

"AAuch—" Amanda Mu hanya merasakan kakinya mati rasa, sehingga tidak bisa mendapatkan kekuatannya, dia jatuh ke tanah dengan suara mendengus.

Clarisa Mo berjongkok di depannya dan berkata dengan gembira, "Apakah kamu lumpuh?"

Amanda Mu duduk di tanah dan menatap Clarisa Mo dengan mata dingin, "Apakah Ericko memberimu keuntungan?"

"Tidak." Clarisa Mo menggelengkan kepalanya dengan acuh tak acuh, "Aku tidak butuh keuntungan apa pun, aku hanya merasa senang melihatmu dengan tatapan putus asa."