Spoiled Wife, Bad President - Bab 1373 Pasti Disuruh Oleh Seseorang

Setelah ragu-ragu sejenak, Lusi Shen akhirnya mengangkat telepon.

Bisa menghindar sehari juga tidak bisa menghindar selamanya.

Kali ini, ini hal yang besar. Bisa dibilang ini hal yang terbesar sejak dia memasuki lingkaran hiburan.

Meskipun merasa diinterogasi akan sedikit membuatnya kesal, tetapi jika tidak menjawab telepon, keluarganya akan khawatir.

Setelah menarik nafas dalam-dalam, Lusi Shen menjawab telepon, "Bu."

"Ah, Lusi ..." Suara Desi Xing sangat lembut.

Kulit kepala Lusi Shen mati rasa. Terakhir kali mendengar Desi Xing berbicara dengannya dengan nada lembut, dia masih di sekolah dasar.

Dia hanya bertanya langsung, "Bu, apakah kamu sudah melihat semua berita tentangku di Internet?"

Desi Xing terdiam sesaat, "Aku melihatnya."

"Jangan khawatir, aku bisa mengurusnya dengan baik, lebih sering pergi keluar dengan kakak perempuanmu, jangan selalu bermain ponsel untuk melihat kekacauan ..."

Desi Xing menyela, "Ada masalah apa kamu dengan James? Benarkah apa yang dikatakan di Internet?"

Yang seharusnya datang akhirnya datang juga.

"Bu, James, dan aku telah dewasa. Kita masing-masing memiliki sudut pandang masing-masing. Tidak lagi seperti ketika kita masih kecil diberitahu benar dan salah. Aku bisa mengatasinya."

Kata-kata Lusi Shen dapat dianggap sebagai pengakuan tidak langsung dari "balas dendam pribadi James Gu" seperti yang dikatakan di Internet.

Desi Xing juga menyaksikan dua anak tumbuh bersama, hubungan keduanya sudah baik sejak mereka masih kecil, mereka juga tidak ingin seperti ini.

"Ibu tahu."

Mendengar nada rendah dalam nada Desi Xing, suara Lusi Shen menjadi lebih lembut, "Sayang kamu ya."

Lusi Shen membujuk Desi Xing untuk sementara waktu, dan membuatnya senang sebelum menutup telepon.

Begitu dia mendongak, dia melihat Metta Gu berdiri tidak jauh.

“Kenapa mematung, kemarilah.” Lusi Shen melambai kepada Metta Gu.

Metta Gu baru saja menelepon produser ketika dia kembali dan melihat Lusi Shen sedang menjawab telepon dengan keluarganya, jadi dia tidak datang mengganggu.

Metta Gu datang dan berkata kepada Lusi Shen, "Produser mengatakan bahwa memang ada penggemar yang mengunjungi pertunjukan hari ini, dan mereka tidak menyangka penggemarmu juga datang."

"Hubungi kelompok pendukungku, apa pun situasinya di Internet, minta mereka tutup mulut dan tidak berpartisipasi," kata Lusi Shen, yang merenung sejenak.

"Opini publik di Internet sekarang condong ke pihakmu." Metta Gu merasa tidak perlu menghentikan penggemarnya.

"Opini publik saat ini condong kepihakku. Semua orang memarahi James Gu, mengira aku telah di-bully. Tapi siapa yang bisa bilang opini publik itu seperti itu? Terlebih lagi, kritikus film bernama" Paman Na "itu jelas sekali sengaja membawa arus komentar orang-orang. Aku merasa dia pasti disuruh oleh seseorang."

Paman Na itu bisa menjadi kritikus film ternama di usia muda, bukan hanya karena dia punya ide dan bisa berekspresi, tapi karena dia juga bisa melindungi dirinya sendiri.

Dia menyatakan diri kali ini. Begitu reaksi tidak muncul, dia membuat target dan membiarkan orang bertarung di sana.

Jika hal tanpa pamrih semacam ini tidak memiliki manfaat, dia tidak akan mengambil risiko sebesar itu.

Metta Gu mengangguk, "Ya."

Lusi Shen kembali mendesaknya, "Setelah mengirimnya, matikan teleponnya dan ayo kita makan."

Masalahnya begitu besar sehingga jika tidak mematikan telepon, telepon mereka akan terus berbunyi.

---------

“James, ada apa denganmu? Sejak sore terus melihat ponsel dan mengerutkan kening.” Michelle Xiao bersandar di samping tempat tidur, menatap James Gu dengan ekspresi khawatir.

"Tidak apa-apa." James Gu tersenyum lembut padanya, "Ayo makan."

“Baik.” Michelle Xiao menjawab dengan cerdik di depannya, tetapi sedikit tidak sabar di dalam hatinya. Dia merasa bahwa sesuatu pasti telah terjadi.

Namun, ponselnya dicuri saat dia tidur, dan James Gu menyuruh orang mengejarnya kembali, tapi ponselnya sudah rusak dan tidak dapat digunakan lagi.