Spoiled Wife, Bad President - Bab 793 Waktunya Sudah Tidak Lama Lagi

Seseorang pasti dengan sengaja menyerahkan bukti kepada Ericko Xie yang diarahkan ke Kenzo Li.

Adapun siapa yang akan menyerahkan bukti ke Ericko Xie itu adalah ...

Amanda Mu menundukkan matanya dan tertawa sinis dengan pelan.

Siapa lagi kalau bukan Ricky Mo?

Ricky Mo berencana untuk membuat Ericko Xie berurusan dengan Kenzo Li untuk mengambil keuntungan dari masalah mereka berdua?

Amanda Mu tiba-tiba teringat kata-kata Novia Xiao, bahwa Kenzo Li akan pergi ke rumah sakit penyakit khusus setiap minggu.

Ericko Xie harusnya tahu sesuatu tentang Kenzo Li, kan?

...

Keesokan harinya, Amanda Mu mengantar Joanna Mo ke taman kanak-kanak, lalu mengajak Ericko Xie pergi untuk minum kopi.

Ericko Xie menurunkan suaranya, seakan takut orang lain akan mendengarnya: "Aku sedang mengikuti seseorang, aku akan pergi minum bersamamu lain hari."

Amanda Mu mengerutkan alisnya sejenak dan bertanya padanya, "Apakah kamu sedang mengikuti Kenzo?"

“Ya.” Ericko Xie tidak membantah.

Amanda Mu menghela nafas: "Tidak berguna."

Kenzo Li sangat waspada sehingga dia mungkin sudah menyadari bahwa Ericko Xie mengikutinya,hanya saja dia tidak menunjukkannya kepada Ericko Xe.

“Entah berguna atau tidak, namun aku sudah mencobanya, aku harus melihat apa yang dilakukan Kenzo sepanjang hari!" Suara Ericko Xie terdengar sedikit geram.

Amanda Mu terdiam sesaat, dan berkata: "Kamu harus sedikit hati-hati."

Ericko Xie: "Aku mengerti."

Menutup telepon, Amanda Mu agak termenung.

Ericko Xie seharusnya juga sudah tahu dengan sangat jelas, dia tidak bisa melawan Kenzo Li.

Tapi dia masih harus mengikuti Kenzo Li.

Bukan karena dia bodoh, tetapi karena dia ingin melakukan apa yang dia bisa.

Seperti dia dan Ricky Mo yang berjuang untuk memperebutkan hak asuh anak.

Dia jelas-jelas tahu bahwa dia hampir tidak memiliki peluang untuk menang, tetapi dia masih mau melakukannya, meksipun dia menggunakan cara yang tidak bermoral.

Ya, dia sekarang telah menjadi orang yang tidak bermoral.

Ketika Amanda Mu melewati kawasan tempat dia dulu tinggal, dia melihat sosok yang dikenalnya dari kejauhan.

Itu Fernandy Mu yang dia temui di pesta pernikahan.

Dia berjalan menuju gerbang kawasan tersebut dan berhenti di depan pos penjaga, seolah-olah dia menanyakan sesuatu.

Boleh memarkirkan mobil di bagian jalan ini, jadi Amanda Mu memarkir mobil di sisi jalan untuk melihat apa yang akan dilakukan Fernandy Mu.

Fernandy Mu tidak lama berada di pos penjaga tersebut, lalu berbalik dan kembali, membuka pintu dan masuk ke mobil.

Apa yang sedang dilakukan Fernandy Mu di sini?

Apakah datang untuk menemuinya.

Saat Amanda Mu berpikir, ponsel pun berdering.

Nomor tersebut tidak asing.

Dia melirik mobil Fernandy Mu di sisi lain.

Setelah masuk ke mobil, Fernandy Mu tidak segera pergi.

Tatapan Amanda Mu masih di mobil Fernandy Mu yang berada di kejauhan, dan dia menjawab telepon: "Halo."

"Amanda, ini aku." Suara Fernandy Mu datang dari telepon.

Amanda Mu berkata dengan tenang, "Apakah kamu mencariku karena ada sesuatu hal?"

Fernandy Mu terdiam sejenak sebelum berkata dengan: "Kakek sakit."

Amanda Mu sedikit terkejut.

Dia berpikir bahwa Fernandy Mu datang menemuinya kemungkinan besar untuk tujuan lain, tetapi dia tidak menyangka karena hal ini.

Amanda Mu menurunkan matanya, matanya jatuh di setir, suaranya sedikit dingin: "Jika sakit, periksa ke dokter."

Dia tidak pernah ingin terlibat dengan Keluarga Mu lagi.

Dia tidak berhutang budi pada mereka, dan mereka juga tidak ingin menemuinya lagi.

Tidak saling berhubungan, ini baik untuk kedua belah pihak.

Fernandy Mu kaget oleh kata-kata Amanda Mu, setelah beberapa detik dia pun berkata, "Kata dokter, Kakek hanya punya waktu paling lama tiga bulan, dan dia ingin bertemu denganmu."

Hanya tiga bulan ...

Amanda Mu ingat wajah galak Omar Mu, hatinya pun seketika bergetar.

Omar Mu juga memanfaatkannya dan meninggalkannya demi Keluarga Mu.

Tapi dia melakukan beberapa hal ini, jika dibandingkan dengan Kelvin Mu dan Sisca Mu, hal ini juga bisa dianggap dilakukan dengan terang-terangan.

Di telepon, Fernandy Mu melihat Amanda Mu tidak berbicara, ia tahu bahwa Amanda Mu terguncang: "Keluarga Mu sangat menyesal telah melakukan hal yang buruk kepadamu, tetapi kamu harus melihat kedudukan kakek, pergilah untuk menemui dia."

Ada sedikit kesungguhan dalam nada bicara Fernandy Mu.

Dia dulu menghabiskan banyak waktu untuk bersenang-sennag, tetapi sekarang dia jauh lebih stabil.

Setelah beberapa saat, Amanda Mu berkata dengan lembut, "Aku akan memikirkannya."

“Oke, aku akan mengirimimu alamatnya.” Setelah Fernandy Mu selesai berbicara, dia menunggu sebentar, melihat bahwa Amanda Mu benar-benar tidak bermaksud mengatakan banyak hal lagi, jadi dia menutup telepon.

Dengan segera, Amanda Mu menerima pesan teks dari Fernandy Mu.

Dia membuka pesan teks, memandangi alamat di atas layar sejenak, lalu meletakkan ponsel dan pulang.

Rumah baru agak besar, Joanna Mo juga tidak ada, dia tinggal di sini sendirian.

Mungkin sisa hidupnya akan dilalui seperti ini.

Amanda Mu duduk di sofa di ruang tamu dan berpikir begitu lama, lalu mengambil kunci mobil dan keluar.

Tidak ada untungnya pergi melihat Omar Mu di rumah sakit, dan tidak ada ruginya juga melihatnya, jadi lebih baik pergi untuk melihatnya sebentar.

...

Ketika Amanda Mu berjalan ke pintu bangsal Omar Mu dengan memegang seikat bunga, orang di dalamnya baru saja membuka pintu.

"Amanda!" Kelvin Mu keluar.

Amanda Mu sudah lama tidak melihatnya.

Pakaian di tubuhnya sedikit kusut dan ekspresinya tampak lelah. Dia mungkin menghabiskan malam di rumah sakit untuk menjaga Omar Mu.

Amanda Mu tidak mengatakan apa-apa, hanya mengangguk sedikit, yang dianggap sebagai salam.

Kelvin Mu memandang Amanda Mu dan berkata, "Kamu datang untuk melihat Kakek? Dia ada di dalam, tetapi dia baru saja tertidur."

Amanda Mu berjalan melewati Kelvin Mu dan memasuki bangsal.

Bangsal luas dan terang karena penuh dengan cahaya.

Omar Mu sedang berbaring di tempat tidur dan terlihat sangat kurus.

Setelah Amanda Mu meletakkan bunga, dia memandang pun Omar Mu.

Omar Mu tiba-tiba berbicara, suaranya sudah tua dan lambat: "Kenapa kamu kembali, begitu banyak masalah di perusahaan menunggu kamu untuk menyelesaikannya, ke depannya aku sudah tidak ada lagi, Keluarga Mu masih harus mengandalkan kamu, Fernandy walaupun sekarang ..."

“Ini aku.” Amanda Mu segera memotong kata-kata Omar Mu.

Omar Mu membuka matanya.

Pada saat melihat Amanda Mu, mata Omar Mu tampak sangat berbinar.

"Amanda datang ..." Dia berusaha untuk bangun.

Setelah Amanda Mu masuk, Kelvin Mu tidak pergi. Dia segera datang ketika melihatnya, dan membantu Omar Mu menaikkan tempat tidur sedikit lebih tinggi.

Omar Mu menunjuk Kelvin Mu dan berkata: "Kamu pergi, aku akan mengatakan sesuatu kepada Amanda."

"Oke," Kelvin Mu mengangguk.

Ketika melewati Amanda Mu, Omar Mu berkata dengan sangat pelan, "Jangan membuat kakek marah, waktunya sudah tidak lama lagi."

Pada saat ini, Kelvin Mu tahu menjadi anak yang berbakti.

Amanda Mu mengabaikannya dan duduk di kursi di samping tempat tidur.

Kelvin Mu tampak sedikit malu, dia merapikan pakaiannya dan pergi.

Peng!

Pintu pun sudah tertutup, hanya Amanda Mu dan Omar Mu yang tersisa dalam di ruangan.

Mata Omar Mu sudah sedikit kabur, dia menatap Amanda Mu cukup lama dan akhirnya berkata, "Kamu adalah anak yang sangat cantik ketika kamu masih kecil. Sayang sekali ibumu memiliki pikiran pendek dan memperlakukanmu dengan buruk."

Amanda Mu agak bingung pada awalnya, dan kemudian dia tersenyum: "Jadi, kamu selalu melihat semua ini dengan mata dingin, melihat ibuku sangat menyayangi Sisca, dan memperlakukan aku seperti anak kecil yang dipungut. Kamu melihat semua ini dengan jelas, tapi kamu malah diam saja. "