Spoiled Wife, Bad President - Bab 685 Kenapa Bukan Dia?

Ketika Amanda Mu tiba di luar, Ricky Mo kebetulan pergi dengan mengendarai mobil.

Amanda Mu hanya bisa melihat bagian belakang mobil berwarna hitam itu menghilang ke kejauhan.

Dia masuk ke mobil dengan ekspresi wajah yang rumit.

Akhik-akhir ini sangat sering muncul berita tentang Ricky Mo, tetapi itu semua berita gosip.

Sebenarnya tidak hanya Maggie Su, tetapi juga kadang-kadang ada skandal Ricky Mo dan wanita lain yang sama sekali tidak ada hubungan dengan dirinya.

Mengenai apakah gosip ini benar atau salah, karena berita ini ditulis oleh media dari para blogger yang memata-matai, atau apakah Ricky Mo benar-benar ada hubungannya dengan mereka, Amanda Mu juga tidak tahu.

Jika pun benar, tapi dia tidak peduli sama sekali, maka itu bohong.

Dia dan Ricky Mo telah bersama begitu lama, jika perasaannya berkata tidak, maka kemungkinan memang tidak seperti itu.

Dia secara tidak sadar mengikuti berita gosip Ricky Mo, tetapi setelah membaca berita itu, dia merasa sangat tidak nyaman.

Seperti menyiksa diri sendiri, jelas-jelas tahu merasa tidak nyaman, tetapi masih mau melihat berita itu.

Jauh di dalam hati Amanda Mu, ia merasa bahwa sikap Ricky Mo akhir-akhir sangat tidak normal.

Bagaimana bisa seorang pria yang tidak memiliki pikiran nafsu yang dominan, sering muncul skandal dengan wanita yang berbeda?

Ini sama sekali tidak sejalan dengan gaya perilaku Ricky Mo.

Amanda Mu mengendarai mobil, dan sedikit terganggu, jadi dia mengemudi lebih pelan.

Hingga ada beberapa yang mobil mengejarnya dari belakang dan menyusul mobilnya, dia bereaksi keras dan menginjak rem.

Karena mengerem dengan tergesa, tubuhnya seketika condong ke depan.

Dia merasa pusing sesaat, dan ketika dia melihat ke luar, dia melihat orang-orang di mobil yang berdiri di depannya mulai turun satu demi satu.

Orang-orang itu dipimpin adalah Mike Jiang.

Benar-benar orang jahat yang meninggalkan pengaruh yang buruk.

Amanda Mu langsung mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi polisi.

Namun, setelah mengeluarkan ponselnya, anak buah Mike Jiang langsung menghancurkan jendela mobil.

Pecahan-pecahan kaca jendela memercik di tubuhnya, dan tangan serta wajahnya tergores dengan tingkat keparahan yang berbeda.

Hati Amanda Mu panik, tanpa sadar menoleh untuk melarikan diri ke posisi kursi pengemudi di sisi lain.

Namun, anak buah Mike Jiang telah mengulurkan tangan dari jendela mobil yang hancur untuk menjambak rambut Amanda Mu.

Dan Amanda Mu saat ini kebetulan sudah terhubung dengan polisi.

Ponsel terlepas dari tangannya, dan suara polisi berdering di ponsel tersebut: "Halo? Ada orang di sini?"

Rambut Amanda Mu ditarik dengan kejam oleh mereka, dan wajahnya menunjukkan kesakitan sehingga membuatnya terlihat pucat, dan dia berkata dengan keras: "Ini Jalan Huannan, aku ... ah!"

"Gadis busuk! Ternyata kamu berani memanggil polisi!"

Orang yang menarik rambutnya hingga keluar dari jendela saat ini membantingnya, dan lehernya tersangkut di sudut kaca jendela yang pecah.

Hari ini dia mengenakan syal putih, seketika darahnya mewarnai syalnya.

Amanda Mu sudah sangat kesakitan hingga dia tidak bisa berbicara.

Pintu mobil dibuka, dia langsung diseret keluar, dan ponselnya diambil oleh mereka, dia melemparkannya dengan kejam ke jalan.

Mike Jiang muncul dari belakang, kemudian dia mengutuk dan berkata dengan keras, "Apa yang akan kalian lakukan, aku belum melakukan apa-apa terhadap dia tapi kalian sudah ingin membuatnya mati?"

Seseorang dengan cepat menjelaskan dengan marah, "Tuan Jiang, tidak separah itu, dia tidak akan mati."

"Lebih baik jangan bunuh dia, aku mau dia hidup!" Mike Jiang melirik Amanda Mu dengan kepala miring, ia tersenyum jahat: "Hari ini, jangan berpikir ada orang yang akan datang untuk menyelamatkanmu, aku tidak akan melepaskanmu!"

Setelah dia selesai berbicara, ia menegakkan badan sambil tertawa dingin dan berkata, "Dia sudah menghubungi polisi, jadi kalian tangani dulu urusan itu, dan kemudian kalian singkirkan polisi itu dan kirimkan kepadaku."

Setelah Mike Jiang selesai berkata, dia memimpin masuk ke dalam mobil.

Hanya saja, ketika dia masuk ke dalam mobil, ada sebuah mobil berwarna hitam bergegas datang.

Mata Mike Jiang melebar dan dia memarahi pengemudi: "Hindari mobil itu! Sialan!"

Sopir itu membelok tajam, tetapi mobil itu masih datang menabraknya.

Leher Amanda Mu masih berdarah. Saat ini, tubuhnya agak dingin, dan pandangannya sedikit kabur, dan dia tidak bisa melihat siapa yang ada di dalam mobil itu.

Ricky Mo baru saja pergi dari hadapannya, apakah itu Ricky Mo?

Pintu mobil terbuka dan sosok tinggi keluar dari mobil.

Pria itu langsung jalan mendekat.

Ketika dia mendekat, Amanda Mu tidak bisa melihat siapa yang datang.

Dia bergumam tak percaya: "Kenzo ..."

“Amanda.” Kenzo Li memanggilnya, dengan senyum yang terus terpasang di wajahnya, tetapi ketika matanya melihat syal wanita itu yang berlumuran darah, wajahnya tiba-tiba menjadi suram.

Amanda Mu tidak bisa lagi merasakan rasa sakit di tubuhnya saat ini, dia hanya memikirkan satu pertanyaan.

Kenapa bukan Ricky Mo?

Kenapa bukan dia?

Tapi tidak ada orang yang bisa menjawabnya.

Mobil Mike Jiang ditabrak, tetapi mobilnya baik-baik saja dan dia juga tidak ada masalah.

Dia awalnya mengira itu pria dengan identitas yang besar, namun ketika turun dari mobil, dia melihat Kenzo Li berdiri di sana sendirian, dan dia penuh percaya diri: "Bocah yang keras kepala, kamu baru datang ke Kota J, kan? Apakah kamu tahu mobil siapa yang kamu tabrak?"

Kenzo Li menoleh dan melirik Mike Jiang, dan berkata dengan dingin, "Lepaskan dia."

Mungkin karena dia sering menunjukkan senyum, wajah Kenzo Li membuat orang-orang yang tidak mengenalnya atau mengetahui dirinya secara detil, hanya merasa bahwa tidak ada jejak serangan pada dirinya.

Mike Jiang sangat meremehkan Kenzo Li: "Huh, besar juga nyalimu! Aku sudah lama tidak melihat orang dengan nyali sepertimu ini, apakah kamu tahu di mana aku pernah melihat orang-orang yang memiliki nyali sepertimu? "

“Mereka semua sudah mati.” Mike Jiang tertawa sangat jahat: “Aku akan memberimu kesempatan, sekarang kamu berlutut dan panggil aku Tuan Muda, dan aku akan mengizinkan kamu pergi, tetapi jika kamu tidak berlutut, kamu hanya bisa bersama orang-orang itu. "

Tidak hanya Mike Jiang yang meremehkan Kenzo Li, tetapi Kenzo Li juga meremehkan Mike Jiang.

Dia hanya melirik Amanda Mu, dan emosi di matanya agak sulit untuk ditebak, seolah-olah dia sedang memastikan sesuatu, dan sepertinya tidak ada apa-apa.

Kemudian, dia dengan cepat memalingkan muka, dan bergerak cepat mendatangi Mike Jiang. Bagaimana bisa Amanda Mu tidak melihatnya menyerang, dia hanya melihat Kenzo Li menghantam kepala Mike Jiang ke jendela mobil yang berada di sekitar.

Entah seberapa kuat Kenzo Li menggunakan tenaganya hingga membuat jendela mobil pecah, kepala Mike Jiang pecah, dan darah mengalir di dahinya.

Jeritan Mike Jiang hendak menembus gendang telinga.

Anak buah Mike Jiang mengepung Kenzo Li, ketika akan menyerangnya, dia mendengar Kenzo Li berkata kepada Mike Jiang: "Apakah kamu yakin ingin membiarkan anak buahmu melakukan ini? Jika mereka melakukannya, apakah kamu pikir kamu masih bisa pulang hidup-hidup?"

Kenzo Li menyerangnya terlalu kejam, Mike Jiang belum pernah melihat orang seperti Kenzo Li ini, meskipun ia biasanya bertarung dengan sengit, tapi ia masih takut mati pada saat kritis.

Sekujur tubuh Mike Jiang gemetar, dia sangat ketakutan, dan bahkan suaranya bergetar: "Jangan ... kalian jangan datang mendekat, mundur ..."

Ketika Kenzo Li melihat Mike Jiang yang ketakutan, seketika muncul sedikit rasa jijik di matanya, dan dia berkata dengan dingin, "Lepaskan Amanda."

“Lepaskan, lepaskan wanita itu!” Mike Jiang tidak berani tidak menuruti Kenzo Li.

Anak buahnya dengan cepat melepaskan Amanda Mu dan mendorongnya kepada Kenzo Li.