Spoiled Wife, Bad President - Bab 681 Keluarkan Hati Dan Perlihatkan Kepadamu?

Tisno melihat ke arah dapur.

Amanda Mu sedang memasak hidangan terakhir maka dia tidak memperhatikannya, meskipun dia melihat ke arah mereka, dia tidak mungkin bisa mendengar pembicaraan antara Tisno dan Joanna Mo karena jaraknya sangat jauh.

Tisno memandang Joanna Mo dengan penuh minat, nada suaranya terdengar seperti biasa:”Bagaimana kamu bisa tahu?”

“Tentu saja aku tahu.” Joanna Mo memalingkan matanya dan memainkan boneka yang ada di tangannya, dia tidak mempedulikan Tisno lagi.

Tisno juga orang yang tidak suka bicara, dia juga tidak berbicara dengan Joanna Mo lagi.

Dia mengeluarkan ponselnya, dia mencari nomor kontak dan mengirimkan sebuah pesan.

Amanda Mu segera menyelesaikan hidangan terakhir, kemudian dia menyajikannya di atas meja.

Dia memanggil mereka:”Sudah waktunya makan.”

Tisno dan Joanna Mo datang.

Joanna Mo menghampiri dan langsung naik ke atas kursi kecilnya sambil menunggu makanannya.

“Aku memasak beberapa hidangan sederhana.” Amanda Mu tersenyum sambil berkata kepada Tisno, setelah itu dia mengambilkan makanan buat Joanna Mo.

Tisno mengangguk, ketika melihat Amanda Mu sudah mulai bergerak, dia juga mulai makan.

Hanya saja, dia makan dengan sangat cepat.

Amanda Mu hanya mengambilkan beberapa makanan buat Joanna Mo, ketika dia melihat lagi, nasi yang ada di mangkuk Tisno sudah berkurang setengah.

Amanda Mu berkata:”Apakah tuan Tisno sedang buru-buru? Mengapa kamu makan begitu cepat?”

“Sudah terbiasa.” Tisno mengangkat kepalanya, dia berkata dan menunduk lagi untuk melanjutkan makannya.

Amanda Mu sengaja memperhatikan waktunya, dia menemukan bahwa Tisno hanya memerlukan waktu sekitar 10 menit dan telah menambah dua mangkuk nasi.

Setelah selesai makan, Tisno berdiri:”Terima kasih atas makanannya.”

Dia bersiap pergi setelah selesai mengatakannya, Amanda Mu buru-buru berdiri dan berkata:”Apakah tidak mau duduk sebentar?”

“Tidak perlu.” Dia langsung menolak Amanda Mu dan segera pergi.

Setelah Tisno pergi, Amanda Mu melihat mangkuk yang telah dipakai Tisno, dia jadi sedikit melamun.

Ketika Stevi Mo tinggal di kota kecil sebelumnya, sewaktu Amanda Mu pergi menjenguk Joanna Mo, dia pernah makan bersama Tisno. Pada waktu itu, meskipun makannya cepat, tapi juga tidak secepat ini.

Seolah-olah ada orang yang akan berebut dengannya, juga tampak seolah-olah seperti dia ingin buru-buru pergi setelah selesai makan.

Apakah Tisno tidak mau tinggal lama dengannya?

Amanda Mu menggelengkan kepalanya, dia merasa dia sudah terlalu banyak berpikir.

Pasti karena perkataan Lusi Shen sebelumnya, sehingga dia berpikir banyak.

……

Lusi Shen mengajak James Gu bertemu di Jade Imperial, tentu saja James Gu akan pergi ke sana lebih pagi.

Ketika Lusi Shen hampir tiba, dia memesan makanan kesukaan Lusi Shen sambil menunggunya.

Ketika Lusi Shen datang, kebetulan makanannya juga disajikan.

James Gu maju ke depan untuk membantu menarik kursinya:”Kamu belum makan malam kan, aku sudah memesan makanannya, cepat makan.”

Lusi Shen melirik makanannya, kemudian dia menunduk untuk menutupi emosi di matanya.

Dia tidak banyak bicara, dia duduk, mengambil sumpit dan makan.

Dia memang belum makan malam, dia sudah merasa sedikit lapar.

Dia makan tetapi tidak melupakan tujuan utamanya:”Apakah kamu akhir-akhir ini bertemu dengan bos besar?”

“Tidak.” James Gu menuangkan anggur merah dan menyodorkan ke depannya:”Buat apa kamu menanyakan ini?”

“Dia dan Amanda Mu sudah putus, aku merasa masalah ini sedikit aneh.” Lusi Shen teringat kata-kata yang pernah dikatakan oleh Amanda Mu, dia mengerutkan keningnya:”Kamu dan bos besar sudah lama kenal, kamu seharusnya sangat memahaminya kan. Apakah dia orang yang begitu cepat berpindah hati?”

James Gu langsung membantahnya:”Tentu saja bukan, Ricky Mo terlihat dingin, itu karena dia tidak tahu mengungkapkan perasaannya saja.”

“Karena seperti itu, dia putus dengan Amanda Mu, apakah karena dia ada rahasia yang tidak dapat diungkapkan?” Pikiran Lusi Shen dan James Gu sebenarnya sama.

“Mungkin saja.” James Gu meletakkan gelas anggurnya:”Sebentar lagi malam tahun baru, aku dan Ricky Mo akan menjadi lebih sibuk, kami belum pernah bertemu belakangan ini. tidak tahu apa yang dia pikirkan.”

“Apakah kamu tahu masalah kebakaran yang terjadi di perusahaan Mo sebelumnya?’

“Ya?” James Gu melihat ke arah Lusi Shen dan memberi isyarat padanya untuk meneruskannya.

Lusi Shen menceritakan kepada James Gu kata-kata yang Amanda Mu ceritakan kepadanya:”Pada waktu itu, Amanda Mu juga ada di perusahaan Mo, dalam keadaan darurat waktu itu, Ricky Mo bahkan meninggalkan Amanda Mu dan pergi sendiri.”

James Gu menghentikan gerakan mengguncang gelas anggurnya, matanya terlihat kaget:”Benarkah?”

Lusi Shen tidak bisa menahan dirinya untuk memelototi James Gu:”Tentu saja benar! Apakah Amanda Mu akan mengarang cerita bohong?”

Raut wajah James Gu berubah setelah mendengarnya.

“Kamu juga tahu bagaimana sikap Ricky Mo kepada Amanda Mu sebelumnya. Jangankan terjadi kebakaran dan melarikan diri, meskipun tertabrak juga akan merasa sakit ... ... “

Kata-kata berikutnya tidak perlu dikatakan lagi.

James Gu menggelengkan kepalanya:”Setahu pemahamanku terhadap Ricky Mo, dia bisa tidak mempedulikan nyawanya ketika dia merasa cinta. Tapi jika tidak cinta lagi, dia tidak akan peduli bahkan jika akan mati di depannya.”

“Bruk!”

Lusi Shen meletakkan gelas anggurnya dan wajahnya terlihat kesal:”Mulut pria semuanya adalah penipu! Kamu barusan masih mengatakan bahwa dia bukan orang yang cepat pindah ke lain hati.”

James Gu menyunggingkan mulutnya, dia segera membujuknya:”Mungkin saja dia benar-benar ada sesuatu yang tidak bisa dikatakan? Buat apa marah, jangan marah, jangan marah.”

Lusi Shen mendengus dingin:”Bahkan jika dia ada kesusahan, ketika di situasi yang begitu penting itu, dia juga tidak bisa meninggalkan Amanda Mu kan? Jika itu kamu, apakah kamu akan tidak mempedulikanku?”

Lusi Shen mengungkit James Gu, dia segera mengernyitkan keningnya, dia menunjuk ke dadanya sendiri:”Apakah perlu aku mengeluarkan hatiku untuk diperlihatkan kepadamu?”

Nada suaranya terdengar sedikit tidak tahu malu, tapi tatapannya terlihat sangat serius.

Lusi Shen tercengang, padahal dia hanya asal bicara saja tadi.

Mereka berdua terdiam.

Beberapa saat kemudian, James Gu berkata terlebih dahulu:”Lusi Shen, kita ... ... “

Lusi Shen mengangkat gelas dan langsung meneguknya sampai habis:”Aku sudah kenyang.”

Kemudian dia berdiri, dia mengambil tas dan ponselnya, dia menarik kursi dan berjalan keluar.

Dia melakukan semua itu dengan sangat lancar, dia seolah-olah sudah sangat terampil dengan gerakan itu.

Tidak tahu darimana datangnya amarah James Gu, dia langsung berdiri, lututnya tersandung meja dan terdengar berbunyi dan membuatnya kesakitan sambil mengerutkan keningnya tapi dia tidak bersuara.

“Lusi Shen, apakah kamu mau terus bersikap seperti itu terhadapku? Apakah karena kamu merasa aku seumur hidup ini hanya akan punya kamu seorang saja? Apakah kamu tahu ada berapa banyak wanita yang sedang mengantre untuk menungguku?”

Bagi James Gu, Lusi Shen adalah jantung hatinya, dia selalu melindunginya dengan baik di dalam hatinya.

Namun, setelah begitu lama, dia masih selalu menghindarinya.

Dia tidak tahu mengapa dia bisa berubah seperti itu.

Jelas-jelas pada awalnya, mereka tidak seperti ini.

Lusi Shen menghentikan langkahnya, dia berdiri beberapa detik di tempat, kemudian dia berbalik, wajahnya terlihat dingin dan mencibirnya:”Bukankah tuan Gu banyak berita gosip dulu? Apakah aku memintamu menungguku? Kamu bisa bersama siapa saja, tidak ada hubungannya denganku!”

Novel Terkait

After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu