Spoiled Wife, Bad President - Bab 98 Menangis Terlalu Menghayati

Amanda Mu sambil berucap, sambil memperhatikan raut wajah Kelvin Mu.

Saat dia mengungkit soal blackcard, dia melihat dengan jelas raut wajah Kelvin Mu terlihat merasa bersalah.

Sekarang sudah tahu rasa bersalah?

Tapi. Sudah terlambat.

Kelvin Mu melihat ketakutan Amanda Mu yang terlihat tidak sedang berpura-pura, hatinya merasa serba salah, berucap: “Kamu bisa saja jangan mengatakan masalah soal blackcard dulu kan?

Benak Amanda Mu tersenyum dingin. Tiba di titik seperti ini, Kelvin Mu masih saja tidak ingin mengeluarkan blackcardnya.

Walaupun benaknya berpikir seperti itu. Tapi ketakutan di wajahnya semakin terlihat.

Diam-diam dia mencubit kakinya sendiri. Terasa sakit hingga matanya dipenuhi dengan air mata, kembali mencubit dengan lebih keras lagi, air matanya langsung menetes keluar.

Amanda Mu menggigit bibirnya. Berucap dengan suara parau: “Kartu blackcard itu, Ricky hanya meminjamkannya padaku, dan aku ingin akan mengembalikan padanya. Walaupun aku tidak mengatakannya. Cepat atau lambat dia pasti akan mengetahunya......”

Seperti teringat akan masalah yang mengerikan, tangisan Amanda Mu semakin mengeras: “Kamu tidak tahu betapa mengerikannya orang itu, dia sama saja seperti iblis. Dia pasti tidak akan melepaskanku......”

Tangisan Amanda Mu sedikit tidak bisa dikendalikan. Sekarang dia baru mengetahui jika dia memiliki banyak air mata.

Mungkin. Dia bisa mencoba memasuki dunia hiburan.

Kelvin Mu yang awalnya merasa kesal, kehangatan yang sebelumnya dia tunjukan pada Amanda Mu hanyalah kepura-puraan karena dia membutuhkan bantuannya. Sekarang melihatnya tidak berhenti menangis, membuatnya semakin kesal.

“Kamu jangan nangis!” Kelvin Mu berteriak padanya dengan aura yang tidak mengenakkan.

Amanda Mu langsung menghentikan suara tangisannya. Namun masih terisak.

Kelvin Mu melihat tatapannya yang sarat akan penghinaan, bodoh tetaplah bodoh, walaupun berubah menjadi cantik. Tetap saja tidak berguna.

Dia mengira Amanda Mu telah membuat Ricky Mo tergila-gila padanya, jadi dia bisa mendapatkan blackcard dari Ricky Mo, tidak disangka hanya dipinjamkan untuknya.

Amanda Mu sendiri juga tidak menyukai dirinya sendiri, dia juga tidak ingin seperti ini, dia hanya menangis terlalu menghayati.

Kelvin Mu seperti telah membuat sebuah keputusan yang besar, berucap: “Bagaimana jika blackcard itu dapat ditemukan?”

“Apa bisa ditemukan?”

Wajah Amanda Mu menunjukkan sebuah kebahagiaan, namun menghilang dengan cepat, tersenyum miris: “Mana bisa ditemukan lagi, bahkan aku tidak ingat wajah dua penculik itu......”

Kelvin Mu mengamati wajah Amanda Mu dalam diam, memastikan dia tidak mengetahui apapun jika dia disekap oleh Novia Xiao, kemudian mengerutkan alisnya berucap: “Aku akan memikirkan caranya.”

……

Keluar dari ruangan Kelvin Mu, Amanda Mu pergi ke toilet mencuci wajahnya.

Untung saja hari ini dia tidak menggunakan make up, jika tidak wajahnya akan terlihat berantakan.

Selesai mencuci wajah, dia menyadari mata dan hidungnya memerah.

Barusan dia menangis terlalu menghayati.

Dia kembali ke tempatnya, rekan kerja di sampingnya yang melihat penampilannya, bertanya dengan perhatian: “Amanda, ada apa denganmu?”

Amanda Mu menggelengkan kepalanya: “Tidak apa-apa.”

Rekan kerja itu juga tidak kembali bertanya, kemudian rekan kerja lainnya yang sebelumnya melihat sekretaris Kelvin Mu datang mencari Amanda Mu itu berbisik: “Tadi Presdir mencarinya.”

“Untuk apa Presdir mencarinya?”

“Entahlah, mungkin karena masalah pabrik, bukankah dia sudah menikah dengan Ricky Mo, Presdir pasti ingin memanfaatkan hubungan ini......”

“……”

Amanda Mu dian-diam mendengarnya, merasa orang-orang dari departemen perencanaan benar-benar hebat, yang bisa menebak hal ini dengan benar.

Sisanya apa yang mereka katakan, Amanda Mu tidak terlalu mendengarnya dengan jelas, namun hanya terdengar “Keterlaluan...... Bagaimana bisa Presdir seperti ini......” dan kalimat sejenisnya.

Amanda Mu merasa penasaran dua rekan kerja ini sebenarnya apa yang ada di otak mereka.

Tapi mereka sepertinya sedang mengatakan hal buruk mengenai Kelvin Mu?

……

Media Shengding.

“Ricky, apa nanti siang akan meminta Jade Imperial untuk mengantar makanan kesini?” hal yang membuat James Gu paling bersemangat setiap harinya adalah, soal makan.

Ricky Mo tanpa mengangkat kepalanya berucap: “Tidak perlu.”

James Gu bertanya padanya: “Kamu mau pergi kemana?”

Ricky Mo tidak menggubrisnya.”

James Gu memutar kedua bola matanya dengan malas, jika dia tidak mengenal Ricky Mo selama bertahun-tahun, mungkin Ricky Mo yang bersikap dingin seperti kulkas ini, sudah dia menghajarnya sejak awal.

Kebetulan Ricky Mo telah menyelesaikan pekerjaannya, mengangkat kepalanya melihat raut wajah James Gu, berucap dengan nada dingin: “Kamu bisa memukulku?”

James Gu menatapnya terkejut seperti melihat hantu: “Sial, tidak bisa tidak bisa! Kamu bisa menebak pikiranku?”

Ricky Mo tertawa pelan sejenak, mengambil handphonenya kemudian berjalan keluar.

James Gu memiliki sifat yang suka bicara dan aktif, saat sekolah menengah dulu dia sering terlibat pertengkaran, orang yang mengenalnya dapat menebak pikirannya dengan mudah.

Ricky Mo mengendarai mobilnya pergi ke Perusahaan Mu.

Masalah pabrik Perusahaan Mu telah meledak kemarin, setelah pemberitaan selama satu malam penuh sekarang seluruh dunia pun sudah mengetahuinya, sulit bagi Kelvin Mu untuk menebaknya jika yang ada di balik semua ini adalah Amanda Mu.

Dia tidak terlalu tenang, jadi dia berencana pergi ke Perusahaan Mu untuk melihat situasi.

Dia memarkirkan mobilnya di parkiran Perusahaan Mu, mengeluarkan handphonenya dan menelepon Amanda Mu, namun tidak diangkat.

Dia turun dari mobil dan langsung masuk ke dalam gedung perusahaan.

Karena masalah pabrik, jalur keluar masuk Perusahaan Mu semakin diperketat.

Saat Ricky Mo masuk kedalam, langsung dihentikan oleh penjaga: “Anda siapa, ingin mencari siapa?”

Penjaga ada dimana-mana, mereka takut jika ada orang yang datang untuk membuat keributan.

Ricky Mo yang bertubuh tinggi, biasanya orang yang ada dihadapannya harus mendongakkan kepala.

Dia menundukkan kepala, berucap tanpa ekspresi dengan wibawa kepemimpinan: “Mencari orang.”

Penjaga merasa wibawa orang ini terlalu kuat, jika dilihat dia bukanlah orang biasa, tidak ingin mencari masalah, langsung membawanya ke resepsionis: “Kamu beritahu mereka dulu siapa yang ingin kamu cari.”

Nona yang berada di resepsionis hari ini juga terlihat sangat ketat, tadi hampir saja ada seorang reporter yang menerobos masuk, kali ini dia tidak akan membiarkan hal itu terjadi lagi.

Namun saat dia melihat wajah Ricky Mo, dia berucap sedikit terbata-bata: “Permisi...... anda mencari...... mencari siapa?”

“Amanda Mu.” Ricky Mo menurunkan tatapannya, menyembunyikan kekesalan di matanya.

Batas kesabarannya selalu tidak baik, namun saat berhadapan dengan masalah yang berhubungan dengan Amanda Mu, dia menyadari jika batas kesabarannya sedikit meningkat.

“Amanda Mu?” nona resepsionis itu merasa kata ini terdengar familiar.

Tanpa menunggu nona resepsionis itu bersuara, sebuah suara wanita yang familiar terdengar oleh telinga Ricky Mo: “Charles?”

Ricky Mo menolehkan kepalanya, kebetulan dia melihat Amanda Mu yang berjalan tidak jauh dari sana.

Dia berjalan dengan pelan, seperti tidak yakin jika itu adalah dirinya, kemudian segera berlari kecil menghampirinya.

Saat ini adalah jam makan siang, Amanda Mu berusiap untuk pergi makan, namun saat keluar dari lift, dia melihat tubuh yang tinggi dan tegap seperti “Charles Mo” yang sedang berdiri di depan nona resepsionis untuk bertanya.

Pria arogan seperti “Charles Mo”, bagaimana bisa bersedia untuk bertanya pada nona resepsionis?

Namun semakin dilihat semakin terlihat mirip, dia membuka suara memanggilnya.

Tidak disangka, ternyata benar-benar “Charles Mo.”

Amanda Mu berlari kecil hingga ke hadapannya, wajahnya penuh dengan kebingungan: “Ternyata benar kamu, kenapa kamu bisa ada disini?”

Nona resepsionis itu saat melihat Amanda Mu, langsung mengenalinya, berucap sambil tersenyum: “Nona Mu, Tuan ini datang untuk mencari anda.”