Spoiled Wife, Bad President - Bab 71 Siapa yang Duluan Bermain dan Mati Duluan

Ricky Mo berdiri, memandang Herman Mo dengan tatapan dingin: "Umurmu sudah tua, setelah ini jangan ikut campur lagi masalah kecil seperti ini."

Maksud dari ucapannya adalah. Masalah dia, tidak perlu Herman Mo yang mengurus.

Herman Mo laki-laki yang pintar dan bijaksana, dengan mudah bisa mengerti apa maksud ucapan Ricky Mo.

Dia lagi-lagi marah dan ingin memecahkan sesuatu. Tetapi dia menahannya.

Santo melangkah maju menuangkan secangkir air: "Tuan, minum dulu untuk menenangkan diri. Tuan muda masih muda. Setelah ini dia pasti tahu apa maksud kebaikan anda."

Herman Mo menghela napas: "Semoga ya."

Keluar dari Kedai Teh itu, Ricky Mo mengambil ponselnya bersiap untuk menelepon Amanda Mu.

Saat ponselnya sudah dikeluarkan, dia memasukkan ponselnya kembali.

......

Amanda Mu sedikit lagi hampir terlambat.

Dia sampai di tempat duduknya. Semua orang dengan tajam menatap dia, tetapi tatapan yang diberikan tatapan yang aneh.

Amanda Mu mengambil ponselnya, memotret wajahnya sendiri. Di wajahnya tidak ada kotoran. Terlihat sangat normal!

Rekan kerja wanita yang duduk di depannya, dengan ramah menunjukkan ponselnya.

Amanda Mu perlahan mulai mengerti. Tersenyum kepadanya. Lalu membuka berita di internet.

Amanda Mu setiap bangun pagi memiliki kebiasaan membuka internet. Hari ini karena bangun kesiangan, jadi dia belum membukanya sama sekali.

Topik utama di media sosial rupanya ada hubungan dengannya.

Dia membuka dan membacanya. Melihat ada fotonya dan Ricky Mo kemarin saat makan di luar.

Amanda Mu terkejut, lalu kembali menenangkan dirinya.

'Charles Mo' sombong dan tak terkendali. Cepat atau lambat pasti akan difoto oleh orang.

Dia tidak takut dengan foto yang diambil dari sudut yang salah itu, tetapi bagaimana kalau Keluarga Mo melihat foto ini?

Kalau Ricky Mo juga melihatnya?

Pada saat itu, Amanda Mu mengangkat telepon Kelvin Mu: "Datang ke kantorku."

......

Saat Amanda Mu pergi. Di kantor Kelvin Mu hanya ada dia seorang, Sisca Mu kemarin wajahnya ditampar sampai bengkak seperti kepala babi, hari ini dia pasti tidak bisa datang ke kantor.

Kelvin Mu melihatnya, dengan raut wajah yang tidak bagus bertanya: "Apa hubunganmu dengan Charles Mo?"

Amanda Mu tersenyum sinis, dengan acuh berkata: "Tidak ada."

"Tidak ada apanya, terus apa ini?" Kelvin Mu melempar ponselnya sampai mengeluarkan suara 'brak', dilayar ponsel lagi-lagi terlihat fotonya dan 'Charles Mo'.

Amanda Mu membungkukkan badan, meletakkan tangannya di meja kantor, mengatupkan bibir merahnya, wajahnya terlihat cerah menawan, dan dengan perlahan berkata: "Pertanyaan ini, seharusnya kamu tanyakan ke Sisca Mu, foto ini dia yang mengambil, dia seharusnya lebih mengerti."

Saat berjalan ke kantor Kelvin Mu, dia berpikir dengan teliti, selain Sisca Mu yang berani mengambil gambar dan mengirimkannya ke media, tidak ada yang berani mengganggu Keluarga Mo.

Selain itu, tidak banyak orang yang mengenal dia dan 'Charles Mo'.

"Amanda Mu, sejak kapan kamu jadi bodoh seperti ini? Kemarin dia sudah menderita demi kamu, dan kamu sekarang masih ingin menyalahkannya!" Kelvin Mu berdiri dengan marah.

Amanda Mu melangkah mundur, kilatan kedinginan melintas di bawah matanya, dan dia makin tersenyum cerah: "Apa yang kamu katakan kemarin, bisa atau tidaknya aku membantumu, itu tergantung bagaimana kamu menangani ini."

Kelvin Mu kemarin mengatakan, memintanya membujuk Ricky Mo untuk memberikan bantuan dana ke Perusahaan Mu, awalnya dia ragu apa mau mencoba meminta ke Ricky Mo, tetapi, kata-kata Kelvin Mu, membuat dia yakin.

Sisca Mu pantas mendapatkan hukuman kemarin, tetapi sebaliknya, Kelvin Mu mengatakan kalau dia menerima itu karena Amanda Mu.

Jelas-jelas ada salah paham kenapa dia membolos dari pekerjaan, Kelvin Mu hanya mendengar dari satu pihak saja, dan sama sekali tidak berniat minta maaf!

Amanda Mu pasti tidak akan membantu Kelvin Mu.

Tetapi, ini adil, lihat saja siapa yang lebih dulu bermain dan dan siapa yang akan lebih dulu mati!

Walaupun di tubuhnya mengalir darah yang sama dengan mereka, tetapi tidak ada ikatan emosional diantara mereka, mereka juga tidak saling mengkhawatirkan satu sama lain.

......

Sepanjang hari, Amanda Mu berjalan kemana, pasti ada orang yang membicarakan hal ini.

Tetapi dia tidak mempedulikannya, orang-orang itu ingin bertanya tapi tidak berani bertanya kepadanya.

Pada saat pulang kerja, berita dia dengan 'Charles Mo' sudah dihapus, tetapi di bagian kolom komentar masih ada banyak orang yang membahasnya.

Lusi juga meneleponnya.

"Lain kali kalau kamu masuk topik pencarian, bisa tidak kamu membawaku juga, aku rasa kamu sangat mencolok dan populer, setelah beberapa kali lagi, kamu rasanya bisa debut.

Amanda Mu tertawa terbahak-bahak: "Kamu kira aku ingin masuk ke dalam topik pencarian?"

Lusi tiba-tiba berkata serius: "Sebenarnya, aku sudah melihat foto itu, meskipun para netizen mengatakan kalau foto itu palsu, aku yang sudah syuting beberapa kali bisa melihatnya, foto itu bukan editan! Aku dari awal sudah merasa laki-laki yang bernama 'Charles Mo' pasti merencanakan sesuatu, apa kalian benar-benar......"

"Tidak, tidak ada apa-apa!" Amanda Mu dengan buru-buru mengelaknya: "Kamu cepat selesaikan syutingmu lalu kembali, aku mau pulang kerja dulu, dah."

Setelah mematikan teleponnya, Amanda Mu menghela nafas, merapikan barangnya pulang kerja.

Keluar dari gedung Perusahaan Mu, tidak tahu muncul dari mana segerombolan wartawan.

"Nyonya Amanda Mu, bagaimana pendapat anda tentang berita anda dan adik ipar anda, apakah benar?"

"Anda selain berhubungan dengan adik ipar, apa diluar masih ada pria lain?"

"......" Ada kepalamu!

Hal yang pertama kali dilakukan Amanda Mu adalah menutup wajahnya.

Dia benar-benar tidak menyangka, akan dihalangi oleh wartawan.

Amanda Mu memakai masker saat kekacauan itu terjadi, lalu segera mengangkat kepalanya, dengan dingin berkata: "Masalah rumor itu, tidak ada yang bisa dikatakan, aku bukan orang di dunia hiburan, aku tidak memiliki kewajiban untuk menjawab pertanyaanmu."

Ada wartawan yang memperhatikan maksud dari setiap kata-kata yang dia keluarkan.

"Nyonya Amanda Mu, barusan anda mengatakan 'anda sekarang bukan merupakan orang di dunia hiburan', jadi setelah ini apa anda akan masuk ke dalam dunia hiburan?"

Setelah itu, wartawan lain juga mulai menyimpulkan: "Ada desas-desus yang mengatakan suamimu mungkin tidak bisa mewarisi Perusahaan Keluarga Mo karena alasan pribadi, jadi anda masuk industri hiburan untuk menemukan jalan keluar untuk dirimu sendiri?"

Segera setelah itu, wartawan lain juga menanyakan hal yang sama: "Ada desas-desus yang mengatakan suamimu mungkin tidak bisa mewarisi Perusahaan Keluarga Mo karena alasan pribadi, jadi anda masuk industri hiburan untuk menemukan jalan keluar untuk dirimu sendiri?"

"Sebelumnya saat anda masuk ke topik utama pencarian, hanya untuk mencari sensasi saja?"

"......"

Amanda Mu di kelilingi oleh wartawan, benar-benar tidak bisa keluar.

Tiba-tiba, terdengar suara langkah kaki, sekelompok penjaga keamanan datang untuk mengusir semua wartawan.

Sebelum Amanda Mu tahu apa yang sedang terjadi, Tommy Shen tiba-tiba muncul, memegang pergelangan tangannya dan berjalan menuju tempat parkir.

Ketika Amanda Mu teringat tangan Tommy Shen juga menyentuh Sisca Mu, Amanda Mu merasa jijik, lalu mendorong tangannya sekuat tenaga.

Tommy Shen terpaku, lalu berkata dengan sabar padanya: "Amanda Mu, reporter-reporter itu akan menyusul kapan saja, ayo masuk mobil dulu, aku akan mengantarmu."

Amanda Mu ragu-ragu, mengikutinya masuk ke dalam mobil.

Amanda Mu tidak berani meremehkan kekuatan wartawan, lebih baik segera meninggalkan tempat itu.

Novel Terkait

Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu