Spoiled Wife, Bad President - Bab 993 Hanya Tidak Ingin Kamu Hidup Dengan Baik

Di bawah serangan dan momentum Charles Mo dan Joanna Mo, Amanda Mu setuju untuk pergi ke resort.

Ricky Mo tidak pergi, tetapi dia mengelola semuanya dengan baik seperti biasa.

Setelah itu, Ricky Mo secara pribadi mengirim mereka.

Di masa lalu, Ricky Mo hanya membawa beberapa orang bersamanya, tetapi setelah tiba disana baru menyadari bahwa ada banyak orang yang diatur di sana.

Para pelayan dan pengawal adalah wajah yang akrab.

Seharusnya mereka dikerahkan dari villa.

Joanna Mo naik bus dan mulai tidur. Amanda Mu, juga seperti dia, tidur sepanjang jalan.

Kami mulai berangkat pagi-pagi sekali dan tiba di vila resort. Hari sudah siang.

Udara di gunung itu sangat bagus. Jika menarik nafas, akan merasa santai dan bahagia.

Ada banyak industri di bawah perusahaan Mo. ketika Amanda Mu membantu Ricky Mo mengelola perusahaan Mo, dia tidak memperhatikan industri pariwisata perusahaan Mo.

Villa ini terlihat sangat baru, seolah-olah baru saja diperbaiki.

Para pengawal dan pelayan di belakangnya memindahkan barang-barang, dan Ricky Mo memberi pesan kepada mereka.

Amanda Mu duduk di kursi roda dan menatap gedung di depannya.

Segera, Ricky Mo memerintahkan bawahannya untuk datang.

“Ayo masuk dulu.” Ricky Mo berjalan ke Amanda Mu, berjongkok dan menyentuh tangannya.

Suhu di gunung agak rendah, dan tangan Amanda Mu dingin.

Ricky Mo mengerutkan kening dan memegang tangan Amanda Mu dengan erat.

Amanda Mu diam, dan Ricky Mo mendorongnya ke dalam.

Di dalam vila, seperti di luar. Penuh dengan kehalusan dan kehangatan.

Tidak ada seorang pun di dalamnya.

Amanda Mu tidak tahan dan bertanya kepada Ricky Mo, "Tidak terbuka untuk umum?"

Ricky Mo menjelaskan, "James juga datang untuk melihatnya ketika dia sedang merenovasi. Dia mengatakan bahwa lingkungan di sini baik, jadi tidak disarankan untuk dibuka untuk umum dan menyimpannya untuk digunakan sendiri."

Amanda Mu mendengar kata-katanya dan mengangguk tanpa bicara.

James Gu sepertinya sangat pandai bermain dan makan. Tentu saja, pekerjaannya sama sekali tidak diragukan.

Amanda Mu bertanya, "Apakah dia sudah pernah di sini?"

Ricky Mo, "Tidak."

Ada tempat yang bagus, Ricky Mo secara alami memikirkan Amanda Mu terlebih dahulu.

James Gu juga ingin datang, tetapi Ricky Mo menolak.

Amanda Mu terpikirkan ini, dan hanya bersandar di kursi roda tanpa bicara.

Di kamar, Amanda Mu mengulurkan tangan dan menyentuh seprai.

Teksturnya sangat bagus, mungkin sudah diatur terlebih dahulu.

Amanda Mu mengangkat matanya dan menatap Ricky Mo yang berdiri di dekat jendela menarik tirai, dan bertanya kepadanya, "Apa yang kamu sibukkan akhir-akhir ini."

“Ada sesuatu di perusahaan,” Ricky Mo menoleh dan memandangnya, dengan nada serius.

Ketika dia berbicara dengan Amanda Mu, bahkan jika itu hanya hal-hal sepele, dia akan berbicara dengan sangat serius, dan tidak akan memperhalusnya sama sekali.

"Bagaimana dengan Kenzo Li? Apa yang kamu lakukan padanya?" Amanda Mu tahu temperamen Ricky Mo, tentu saja dia tidak akan mempercayainya.

Gerakan tangan Ricky Mo berhenti sedikit tanpa mengeluarkan suara.

Itu berarti dia tidak ingin berbicara dengannya tentang hal itu.

"Kamu tidak harus menyia-nyiakan pikiranmu. Semakin kamu ingin melakukannya, semakin sedikit Kenzo akan membiarkanmu berhasil. Dia tidak takut mati." Amanda Mu berhenti, "atau, dia tidak takut pada apa pun. Dia hanya tidak ingin kamu hidup baik-baik saja."

Kenzo Li adalah pria yang tidak pernah berhenti untuk mencapai tujuannya.

Hidup dan mati tidak terlalu penting baginya.

Apa gunanya Ricky Mo menangkapnya?

Kecuali Kenzo Li mengambil inisiatif untuk berbicara, bahkan jika dia menyiksanya sampai mati, dia tidak akan pernah berbicara apa yang tidak ingin dia katakan.

Dia pikir Ricky Mo juga harus bisa memikirkan itu.

Tapi dia juga fanatik.

Semakin tidak mungkin, semakin dia tidak akan berhenti.