Spoiled Wife, Bad President - Bab 1303 Memutuskan Kontrak

Orang-orang di dalam ruangan juga bukan orang asing. Lusi Shen tidak takut apa-apa dan langsung mengatakannya.

Metta Gu saat di pesta tahunan, sudah merasakan ada yang aneh dengan James Gu dan Lusi Shen. Setelah mendengar perbincangan keduanya, dia baru kira-kira mengerti masalah di hubungan keduanya.

Metta Gu sebelumnya merasa aneh, kenapa dua orang yang begitu cocok itu tidak bersama. Ternyata dua orang ini sudah memiliki sesuatu sejak dulu.

Amanda Mu menarik Metta Gu pergi.

Musik di ruang karaoke juga tidak tahu kapan berhentinya.

James Gu menahan diri dan berkata di bawah tatapan Lusi Shen, "Tidak mengerti."

"Kalau begitu aku jelaskan ..."

Baru saja Lusi Shen bicara, James Gu langsung memutuskan perkataannya, "Aku dulu tidak mengerti. Sekarang juga tidak mengerti. Aku tidak mengerti dari dulu. Kenapa kamu bilang menyukaiku, dan bisa bersikap seenaknya, mengobrak-abrik isi hatiku, lalu kemudian pergi begitu saja."

"Aku benar-benar tidak mengerti kenapa kamu bisa melakukannya dengan begitu santai."

"Maaf." Lusi Shen menurunkan pandangan, menutupi perasaannya dan berkata, "Dulu aku yang terlalu gegabah dan melakukan hal yang kurang baik. Kedepannya tidak akan lagi seperti itu."

James Gu seketika menjadi tidak berdaya.

Seperti dalam sekejap, dia kehilangan tenaga untuk berusaha dan bicara.

"Kalau begitu ..." James Gu berhenti sebentar, menghela napas panjang, dan berkata, "Ya sudah."

Lusi Shen menengadahkan kepala, melihat pria yang pernah dia suka dan dia benci ini, beberapa saat kemudian baru tersenyum kecil, "Terima kasih."

.............

Perusahaan entertainment tidak ada libur tahunan.

Setelah pesta tahunan, hanya ada satu hari menjelang akhir tahun.

James Gu sudah tiba di perusahaan pagi-pagi. Ada banyak hal yang harus diurusi di akhir tahun, dan bukanlah waktu untuk santai.

"Alex, bantu aku buatkan secangkir kopi Americano." sambil berkata, James Gu melepaskan baju luaran dan menggantungkannya ke kursi bos.

Setelah duduk, Alex Ke berjalan menghampiri, dan meletakkan paket kiriman ke atas meja James Gu.

"Pagi-pagi sudah ada paket. Apa itu?" James Gu melihat sekilas, mengulurkan tangan ingin membuka paket dan melihat dokumen di dalamnya.

Tapi Alex Ke tidak melonggarkan tangan, tetap memegang paket dengan erat.

James Gu menengadahkan kepala dengan tidak sabar. Tapi wajah Alex Ke menunjukkan ekspresi kesulitan dan menjelaskan, "Aku sudah membuka paket ini, isinya adalah kontrak."

"Iya." James Gu langsung mengambil paket itu, "Aku juga tidak buta. Paket setipis ini, kalau di dalamnya bukan dokumen, memangnya apa lagi?"

Ales ke melihat James Gu mengambil dokumen itu, menelan air liur dan menjelaskan dengan suara kecil, "Kontrak pemutusan kerja."

Setelah selesai bicara, Alex Ke berkata lagi, "Aku buatkan kopi untukmu dulu."

Alex Ke berbalik dan segera pergi, seperti ada hantu yang mengejarnya saja.

Begitu James Gu mendengar kontak pemutusan kerja, wajahnya langsung berubah masam.

Tidak peduli proyek apapun itu, kontak pemutusan kerja bukanlah hal yang baik.

Saat James Gu mengeluarkan surat itu, dia baru mengetahui kenapa Alex Ke berlari secepat itu.

Karena adalah dokumen pemutusan kontrak dari Lusi Shen.

Tanggal selesai kontrak Lusi Shen sudah hampir tiba. Hanya tersisa setengah tahun saja.

Hanya setengah tahun saja. Tapi Lusi Shen sudah tidak sabar untuk pergi.

James Gu tertawa sinis dan tangannya tanpa sengaja mengencang. Kertas yang awalnya rata, karena tangannya meremas, berubah menjadi satu bola.

Dia melempar kertas itu keluar dari tangannya dan memantik sebuah rokok.

Setelah menghisap dua kali, dia semakin merasa kesal. Dia pun mematikan rokok, mengeluarkan telepon dan menelpon Lusi Shen.

Mengirim kontrak saja sudah ingin memutuskan kontrak dengannya. Setelah mengatakan dengan jujur, Lusi Shen benar-benar tidak peduli pada apapun lagi. Bahkan sampai tidak ingin bertemu dengannya lagi.