Spoiled Wife, Bad President - Bab 686 Tapi Ayah Mencintaimu

Mengabaikan kejadian tentang Fernandy Mu, sampai hari berikutnya yaitu sehari sebelum tahun baru, tidak ada hal istimewa yang terjadi.

Pada pagi hari malam tahun baru, Amanda Mu bersama Joanna Mo menyajikan menyiapkan makanannya.

Amanda Mu menempatkan sayur yang disukai oleh Joanna Mo di keranjang, dia meletakkan sebuah bangku kecil di depan wastafel dan membiarkan dia mencuci sayurannya sendiri.

Amanda Mu berdiri di depan wastafel untuk mencuci sayuran, mereka berdua terus mengobrol.

Joanna Mo terlihat sedikit lebih pintar dari sebelumnya, tapi nada bicaranya sangat menggemaskan.

Sambil berbicara, tiba-tiba Joanna Mo bertanya kepada Amanda Mu:”Kapan ayah akan datang? Apakah malam ini?”

Ketika berada di rumahnya, Ricky Mo selalu pulang kerja pada malam hari, ini membuat Joanna Mo mengingatnya : Ayah suka muncul pada malam hari.

Amanda Mu terdiam sejenak sebelum dia menjelaskan kepada Joanna Mo:”Tidak, dia tidak akan datang, dia sedang sibuk.”

“Tapi barusan ibu mengatakan bahwa semua harus bersama di tahun baru kan? Mengapa ayah tidak datang?” Mata Joanna Mo yang besar melihat ke arah Amanda Mu dan wajahnya terlihat bingung.

Amanda Mu terdiam sejenak, bagaimana dia harus menjelaskan kepada Joanna Mo bahwa dia dan Ricky Mo tidak hidup bersama lagi.

“Karena ada suatu alasan maka aku dan ayah tidak akan hidup bersama lagi, aku dan dia bukan satu keluarga lagi.” Amanda Mu berusaha menjelaskan kepada Joanna Mo dengan menggunakan kalimat yang sederhana.

Kening Joanna Mo yang kecil terlihat mengerut, dia berpikir sejenak dan berkata:”Mengapa bukan satu keluarga, apakah dia bukan ayahku lagi?”

Amanda Mu menggelengkan kepalanya sambil tersenyum:”Tentu saja ayah dan kamu masih satu keluarga, yang aku katakan tadi adalah bahwa aku dan dia bukan satu keluarga lagi.”

Joanna Mo mengangguk seperti mengerti tapi juga terlihat seperti tidak mengerti.

Amanda Mu berpikir dia mengerti dan menerima penjelasannya ini.

Tapi tidak lama kemudian, Joanna Mo tiba-tiba mengangkat kepalanya dan melihat ke arah Amanda Mu:”Tapi ayah mencintaimu.”

“Apa?” Amanda Mu tidak pernah berpikir bahwa Joanna Mo bisa mengatakan kata seperti ini.

“Di dalam TV, ayah selalu mencintai ibu.”

Amanda Mu baru teringat bahwa ada ada beberapa waktu yang lalu Joanna Mo suka menonton kartun buatan dalam negeri.

Di dalam kartun sering muncul kalimat “ayah mencintai ibu”.

Amanda Mu masih belum tahu bagaimana menjawab pertanyaan ini, Joanna Mo berkata lagi:”Apakah ayah tidak mencintaimu lagi? Sehingga kalian bukan satu keluarga lagi.”

Mulut Amanda Mu terbuka, untuk sesaat dia tidak tahu harus mengatakan apa.

Apa yang dikatakan Joanna Mo adalah benar.

Dunia anak-anak masih polos, pemahaman masalah mereka hanya ada dua arah.

Itu adalah benar dan salah, hitam dan putih.

“Benar, kamu ... ... “ Suara bel pintu menghentikan kata-kata Amanda Mu.

Mata Joanna Mo bersinar, dia melihat ke arah Amanda Mu sambil tersenyum lebar:”Ayah sudah datang!”

Setelah dia selesai mengatakannya, dia langsung berlari keluar dari dapur dan ingin pergi membuka pintunya.

“Joanna, pelan sedikit.” Amanda Mu buru-buru mengikutinya, dia takut dia akan terjatuh karena berlari terlalu cepat.

Joanna Mo berlari ke arah pintu dan berusaha keras menjinjitkan kakinya untuk bisa menyentuh gagang pintu dan memutarnya untuk membuka pintunya.

Amanda Mu melihatnya di samping dan hatinya merasa sedikit tidak tega.

Joanna Mo membuka pintunya dengan begitu bersemangat karena dia berpikir Ricky Mo yang datang.

Tapi orang yang ada di luar sudah pasti bukan Ricky Mo.

Amanda Mu tidak tega melihat Joanna Mo kecewa, tapi dia hanya bisa melihat Joanna Mo kecewa.

Amanda Mu bisa dengan mudah memutar gagangnya, badan Joanna Mo yang kecil hampir bergantung di gagang pintu, dia butuh beberapa saat untuk membuka pintunya.

Pintunya terbuka sedikit, kaki Joanna Mo yang dijinjitkan menyentuh lantai, dia memiringkan kepalanya untuk melihat ke arah luar.

Amanda Mu juga ingin tahu siapa yang datang, dia ingin maju untuk membantu Joanna Mo membuka pintunya.

Tapi dia masih belum sempat ke depan dan melihat Joanna Mo tertegun sejenak di tempat, kemudian dia berteriak dengan gembira:”Ayah!”

Otak Amanda Mu menjadi kosong untuk beberapa waktu, itu ... ... Ricky Mo?

Setelah Joanna Mo memanggil “ayah”, dia membuka pintunya lebar-lebar dan langsung menyerbu ke arah pria itu untuk memeluk pahanya.

Amanda Mu melihat wajah tampan pria itu, otaknya langsung memikirkan banyak hal, tapi dia seolah-olah terlihat tidak memikirkan apa-apa sambil berdiri di tempat.

Ricky Mo membungkuk untuk menggendong Joanna Mo, tangannya memegang Joanna Mo seperti sedang menimbang beratnya, kemudian dia mengaitkan bibirnya dan tersenyum sedikit, suaranya terdengar hangat:”Bertambah berat lagi.”

Joanna Mo berkata dengan serius sambil meraba wajah Ricky Mo:”Kamu sudah menjadi kurus.”

Kata-kata Joanna Mo sebenarnya juga merupakan kata-kata yang ingin dikatakan oleh Amanda Mu.

Ricky Mo sudah ada pacar baru, dia seharusnya sangat bahagia, mengapa dia menjadi kurus?

Dia terlihat lebih kurus dari sebelumnya.

Pada awalnya Ricky Mo menunduk sambil berbicara kepada Joanna Mo, tapi pada saat ini dia tiba-tiba melihat ke arah Amanda Mu.

Sebelum Ricky Mo melihat ke arahnya, Amanda Mu sudah menundukkan kepalanya untuk menyembunyikan suasana hatinya.

Dia berjalan mundur ke belakang, berdiri di samping pintu dan berkata:”Masuklah, di luar dingin.”

Di dalam rumah ada penghangat sehingga dia dan Joanna Mo tidak memakai baju yang tebal.

Ricky Mo melihat Amanda Mu dalam-dalam, dia berjalan masuk sambil menggendong Joanna Mo.

Amanda Mu berada di belakangnya dan menutup pintunya, kemudian dia mengikutinya.

Setelah masuk ke dalam rumah, Joanna Mo bergerak turun dari badan Ricky Mo:”Aku sedang mencuci sayur.”

Dia berbicara sambil menarik Ricky Mo masuk ke dalam dapur dan terlihat ada sayuran di wastafel, ada bangku kecil di depannya.

Dia sebelumnya pernah tinggal beberapa waktu di sini, dia sangat hafal dengan tempat ini.

“Sayur yang ibu cuci lebih banyak dariku, kamu bantu dia cuci.” Joanna Mo menunjuk ke arah sayuran yang belum selesai dicuci oleh Amanda Mu.

Begitu Amanda Mu masuk kebetulan dia mendengar kata-kata Joanna Mo, dia segera berjalan ke arah wastafel untuk menutup pandangan Ricky Mo:”Apakah kamu mau minum?”

“Ya.” Ricky Mo mengangguk.

“Baik, kamu keluarlah, aku akan menuangkan air untukmu.” Kemudian Amanda Mu melihat ke arah Joanna Mo:”Aku akan keluar untuk menuangkan air untuk ayah, kamu hati-hati ya, jangan membuat bajumu basah.”

Joanna Mo mengangguk:”Ya.”

Amanda Mu keluar dari dapur terlebih dahulu.

Dia berjalan ke depan jendela yang jaraknya jauh dari dapur, dia memastikan Joanna Mo tidak bisa melihat ke arahnya dan juga tidak bisa mendengar pembicaraannya dengan Ricky Mo, dia berhenti.

Dia berbalik dan melihat ke arah Ricky Mo, nada bicaranya dingin:”Buat apa kamu datang ke sini?”

“Untuk merayakan malam tahun baru.” Ricky Mo berdiri di depannya, nada bicaranya terdengar tenang tapi membuat hati Amanda Mu merasa bingung.

“Bukankah kamu sudah ada janji? Pada saat ini seharusnya kamu merayakan malam tahun baru bersama Maggie Su, buat apa datang ke sini?” Setelah mengatakannya, Amanda Mu merasa ingin menggigit lidahnya sendiri.

Buat apa dia mengungkit Maggie Su!

Apakah dia takut Ricky Mo tidak tahu bahwa da mengikuti berita tentang dirinya?

Dia sudah mempersiapkan diri Ricky Mo akan menertawakannya, tapi Ricky Mo tampak seolah-olah tidak mendengarnya, dia langsung mengabaikan kata-kata yang ada di tengah tadi:”Aku baru membatalkan jadwalnya, datang untuk merayakan malam tahun baru bersama Joanna Mo.”

Dia langsung mengabaikan kata-kata tentang Maggie Su sehingga Amanda Mu merasa dia membantunya menghilangkan kecanggungannya.

Meskipun dia tidak ingin Ricky Mo merayakan malam tahun baru di sini, tapi dia sudah datang dan Joanna Mo sangat senang, dia ingin merayakan malam tahun baru bersama Joanna Mo ... ...