Spoiled Wife, Bad President - Bab 892 Apakah Kamu Tidak Tersentuh?

Yang tidak diketahui Amanda Mu adalah bahwa di mata pria ini, melakukan apa pun dengannya, maka tidak akan membosankan.

Mungkin Amanda Mu tidak ingin berbicara dengannya lagi, dia menoleh untuk melihat wajah Amanda Mu dan berkata dengan serius: "Aku punya satu cara untuk membeli Perusahaan Mu dengan menghemat uang, energi dan waktu, apakah kamu mau? "

Amanda Mu sedikit terkejut, Ricky Mo bahkan tahu bahwa dia ingin membeli Perusahaan Mu.

Ini menunjukkan bahwa meskipun Ricky Mo tidak muncul di depannya, dia selalu memperhatikannya.

"Apakah kamu tidak sibuk? Dari mana kamu tahu begitu banyak hal?" Amanda Mu balik bertanya.

Ricky Mo membungkuk dan berkata, "Aku akan selalu mencari tahu apa yang ingin aku ketahui."

Amanda Mu hanya mengangkat alisnya dan tidak berkata apa-apa.

Dia juga mencoba menyelidiki di mana Ricky Mo tinggal dan bagaimana menemukannya.

Akibatnya, dia kemudian menemukan bahwa tidak mungkin baginya untuk menemukan Ricky Mo.

Amanda Mu tidak tahu di mana Ricky Mo, tetapi Ricky Mo tahu segalanya tentang dia.

Selalu ada perasaan dikendalikan oleh Ricky Mo setiap saat.

“Apakah kamu tidak tersentuh?” Nada bicara Ricky Mo serius.

Dia berpikir bahwa Amanda Mu akan tersentuh dengan mengatakan itu.

Amanda Mu berkata tanpa tersenyum, "Aku tersentuh."

Ricky Mo mengulurkan tangan dan mencubit wajahnya: "Kamu bohong."

Amanda Mu menepuk tangannya dan menatapnya dengan dingin.

Tapi ia berpikir di benaknya, dan membiarkan Ricky Mo bangga untuk sementara waktu.

Ketika masalah Kenzo Li diselesaikan, maka semuanya telah selesai, dia perlahan-lahan akan memberi pelajaran pada Ricky Mo.

Dia ingin mengingat dengan jelas setiap pelajaran yang terjadi antara dia dan Ricky Mo.

Satu pun tidak akan ada yang terlewatkan.

Ricky Mo yang sudah sedikit terbiasa dengan Amanda Mu yang selalu dengan dingin menghadapnya.

Dia dapat memahami suasana hati Amanda Mu, tetapi dia tidak berpikir dia melakukan sesuatu yang salah.

Kapan pun, Ricky Mo tahu persis apa yang harus ia lakukan.

Ketika mulai melakukan sesuatu, dia memiliki penilaian terhadap dampak dan risiko dari peristiwa tersebut.

Amanda Mu berkata dengan nada tenang: "Karena kamu tahu aku akan berbohong, mengapakamu masih bertanya?"

Ricky Mo tersedak oleh kata-kata Amanda Mu.

Benar juga, jelas-jelas dia tahu Amanda Mu masih marah padanya.

Ricky Mo tersenyum lega dan mengulurkan tangan untuk menyentuh kepala Amanda Mu: "Dengarkan aku, pulanglah, aku akan segera kembali."

Amanda Mu meliriknya dengan jijik, tanpa komentar.

Ricky Mo mengangkat alisnya, ekspresinya tampak agak tidak menyenangkan.

Dia menatap Amanda Mu, matanya penuh emosi, dan ada sedikit ketidakberdayaan dalam suaranya yang dingin: "Kamu!"

Entah kenapa Amanda Mu merasa sedikit berada dalam keadaan sulit.

Nada suaranya seperti apa yang dia lakukan untuk membuatnya tak berdaya dan tidak bisa marah.

Jelas-jelas dia yang sangat keterlaluan.

“Kamu mengatakan sebelumnya bahwa Lusi dan yang lainnya akan kembali, mengapa hingga sekarang mereka belum terlihat?” Amanda Mu minggir ke sebelah, mengganti topik pembicaraan dan bertanya.

Ricky Mo tampaknya mendengarkan dengan cermat, dan berkata, "Mereka sudah datang."

Benar saja, dalam dua menit, ada ketukan di pintu di luar.

Amanda Mu dan Ricky Mo saling memandang.

Melihat Amanda Mu menatap dirinya, Ricky Mo bertanya, "Kenapa?"

Amanda Mu berkata, "Lusi tidak perlu mengetuk pintu jika dia ingin masuk."

Yang dia maksudkan adalah bahwa Lusi Shen tidak akan mengetuk jika ingin masuk, jadi orang yang mengetuk di luar saat itu bukan Lusi Shen.

Sebagai orang hilang, Ricky Mo harus bersembunyi untuk sementara waktu.

Ricky Mo tertawa dengan suara pelan, dengan nada yang sangat jelas ia berkata: "James, masuk!"

Saat berikutnya, pintu kamar dibuka dari luar, dan orang yang masuk memang James Gu.

“Kalian ... tidak melakukan apa-apa?” James Gu melirik bolak-balik pada mereka berdua, ekspresinya begitu dalam.