Spoiled Wife, Bad President - Bab 1016 Hanya Aku Yang Bisa Tahan Denganmu

Ricky Mo dilihat olehnya seperti ini, tidak melepaskan tangannya, tapi menoleh dan membuang muka, tidak melihat ke arah Amanda Mu.

Melihat hal tersebut, Amanda Mu sengaja menoleh untuk melihat wajahnya.

Ricky Mo melihat sekeliling, tetapi tidak melihat Amanda Mu.

Amanda Mu merenung sejenak, dan bertanya dengan ragu-ragu: "Ricky, kamu ... apakah kamu malu?"

Ricky Mo meliriknya, wajahnya acuh tak acuh dan sangat dingin.

Tapi Amanda Mu bahkan lebih yakin dengan tebakan hatinya.

Ricky Mo biasanya terlihat cuek, dan dia juga pandai menyembunyikan emosi.

Kalaupun karena sesuatu yang membuatnya merasa malu dan tidak nyaman, dia tidak akan menunjukkannya, tapi di depan Amanda Mu, dia akan lebih santai daripada di depan orang lain.

Amanda Mu tidak melanjutkan pertanyaannya, melainkan hanya menarik tangan Ricky Mo dan tersenyum.

Ricky Mo sedikit kesal dengan senyumnya, tapi tetap menoleh dan membuang muka.

Beberapa saat kemudian, Amanda Mu berkata lagi: "Aku sebenarnya sedang berpikir, mencari suami yang tampan, melihat wajahnya yang tampan itu, sulit untuk marah."

Ricky Mo akhirnya mau menatapnya kembali.

Amanda Mu mengangkat kepalanya dan tersenyum, matanya berbinar: "Aku melihatmu seperti ini, kadang-kadang aku marah kepadamu, tetapi ketika aku melihat wajahmu, entah kenapa amarahku langsung reda."

Ricky Mo memang jarang menunjukkan sikap tercengang seperti ini.

Amanda Mu tersenyum dan melanjutkan: "Tapi aku tidak berani memberitahumu sebelumnya, aku takut kamu akan merasa bangga. Jika kamu membuatku marah, kamu akan menjadi percaya diri."

Ada sesuatu yang serius dalam nada suaranya.

Ricky Mo mengangkat alisnya: "Apakah aku orang yang seperti itu?"

Amanda Mu memiringkan kepalanya dan memberi isyarat dengan matanya untuk memikirkan apakah dia orang seperti itu.

Ricky Mo mengulurkan tangan dan mengusap hidungnya.

Sedikit merasa bersalah.

Dulu, dia sangat mengandalkan Amanda Mu yang berhati lembut, apapun yang dia lakukan, Amanda Mu menginginkan idenya, jadi dia berani melakukan hal itu.

Dia terlalu memahami Amanda Mu.

Meskipun Amanda Mu tahu bahwa dia melakukan hal-hal itu karena kelembutan hatinya, dia masih akan memaafkannya.

Di antara orang-orang terdekat, selalu ada pemahaman diam-diam yang tidak bisa dipahami orang lain.

Tidak perlu mengatakannya, juga tidak harus memberi tahu orang lain, selama mereka saling tahu, itu sudah cukup

Ricky Mo mengangkat matanya untuk melihatnya lagi. Melihat bahwa dia jarang dalam suasana hati yang baik dan ingin berbicara, dia menurutinya dan berkata, "Katakan lebih spesifik lagi?"

Amanda Mu mendengus dan berkata, "Aku tidak bisa menghitung dengan kedua tanganku, dan juga hanya aku yang bisa tahan denganmu."

“Ya, hanya kamu yang bisa tahan denganku, jadi…” Ricky Mo berkata bahwa ada sedikit jeda, dan menatapnya dengan ekspresi serius: “Jadi, kamu harus menjalani pengobatan dengan baik, kamu harus lebih tahan untuk menghadapiku. "

Berbicara tentang pengobatan, ekspresi wajah Amanda Mu memudar dan matanya seketika agak suram.

Ricky Mo tahu bahwa Amanda Mu merasa sensitif, cepat atau lambat dia pasti akan menyadari sesuatu yang berbeda di villa, dia juga tidak bermaksud untuk menyembunyikan kedatangan Kenzo Li.

"Aku hari ini datang dengan membawa seseorang."

Kata Ricky Mo sembari memperhatikan ekspresi Amanda Mu.

Mata Amanda Mu sedikit bingung, siapa yang dibawa oleh Ricky Mo?

Jika itu James Gu dan Lusi Shen, mereka tidak perlu melakukan ini sama sekali, ia bisa langsung membawa mereka untuk bertemu.

Dia mengerti, mengapa baru saja Ricky Mo mengatakan pengobatan, sudah ada tebakan di dalam hatinya.

"Kamu……"

"Ya, Kenzo."

Ricky Mo menyela kata-kata Amanda Mu, ia membantunya mengatakan kalimat akhir yang akan dikatakan.

Amanda Mu seketika terkejut, dan berkata, "Ternyata benar, Kenzo bersamamu."

Dia sudah menduga sebelumnya bahwa Kenzo Li mungkin bersama Ricky Mo, dugaannya benar.