Spoiled Wife, Bad President - Bab 115 Dia Bukan Orang Baik

"Sudah, cepat pergi ke sekolah, hari ini hari pertama masuk sekolah, kalau terlambat juga tidak baik." Selesai Amanda Mu berbicara. Teringat lagi sesuatu kemudian mengingatkan dia: "Jangan buat masalah."

“Kapan aku cari masalah?" Raut wajah Charles Mo tidak senang.

Masalah yang dia buat sedikit?

Tapi Amanda Mu tidak banyak bicara dengannya, hanya meminta dia untuk cepat pergi.

Charles Mo memasukkan uang ke dalam tasnya, bersamaan dengan itu raut wajahnya menjadi serius. Dengan ragu-ragu membuka mulut berkata: "Ada yang ingin aku katakan kepadamu."

"Apa?" Amanda jarang melihat Charles Mo serius seperti ini, dia mulai penasaran.

"Kalau misalnya bisa. Lebih baik kamu bercerai saja dengan kakak sepupu. Dia bukan orang baik." Selesai Charles Mo berbicara, dia menambahkan kembali: "Aku berkata jujur, bukan supaya meminta kamu jadi pacarku."

Kalau Charles Mo tidak mengatakan kalimat terakhir. Amanda Mu hampir saja percaya.

Dia menyipitkan mata melihat Charles Mo: "Anak kecil jangan sembarang bicara, kalau kamu masih tidak pergi aku akan menelepon kakak sepupumu."

"Baiklah, aku pergi dulu." Dia baru berjalan beberapa langkah kemudian membalikkan kepala berkata kepadanya: "Apa yang aku katakan itu sungguh-sungguh."

Amanda menunjukkan gaya mau menelepon. Charles Mo dalam sekejap sudah tidak terlihat lagi bayangannya.

Temperamen Charles Mo temperamen anak kecil, banyak hal dia tidak mengerti, tapi ada satu hal yang dia mengatakan dengan benar. Ricky Mo memang bukan orang baik.

……

Saat Amanda Mu kembali, dia bertemu lagi dengan Sisca Mu.

Setiap kali Sisca Mu bertemu Amanda Mu, raut wajahnya tidak pernah baik.

Tapi. Saat dia melihat baju yang dikenakan Amanda Mu. Sorot matanya terlihat terkejut.

Beberapa waktu terakhir ini, Amanda Mu bekerja di Perusahaan Mu. Pakaian yang dikenakan sederhana, sama sekali tidak menunjukkan kalau dirinya seorang Nyonya besar.

Sedangkan pakaian yang dikenakan dia hari ini. Meskipun terlihat biasa, tapi baju itu baju bermerek, potongan dan modelnya sangat berkelas.

Siapa yang membelikan dia pakaian? Charles Mo?

Sisca Mu menyilangkan lengan. Dengan dagu yang terangkat melihat dia: "Dengar dari ayah, kamu tidak berhasil meminta Ricky Mo membantu Perusahaan Mu?"

"Iya, orang seperti dia itu mana mungkin bisa dibujuk, kalau tidak kamu yang pergi?" Amanda Mu minggu ini karena masalah Ricky Mo, suasana hatinya terus buruk, tidak berniat bermain peran dengan Sisca Mu.

"Aku pergi lalu bisa pergi, kamu kira aku berani pergi?" Sisca Mu berdehem dingin, dengan arogan berjalan pergi.

Amanda Mu merasa yang dikatakan Lusi Shen sedikit pun tidak salah, 'princess syndrome' Sisca Mu sudah sampai tingkat akut, sulit untuk diubah.

Awalnya Sisca Mu ingin menarget 'Charles Mo', setelah gagal, sekarang mau menggaet 'Ricky Mo', meskipun Amanda Mu tahu dua orang ini adalah orang yang sama, tapi bagi Sisca Mu mereka adalah dua orang yang berbeda.

Dia benar-benar mengira semua laki-laki di dunia ini akan memperebutkan dia?

Kepercayaan dirinya membuat dia mengira semua laki-laki akan takluk padanya?

Tidak bisa ditolong.

Amanda Mu tersenyum sinis, ingin menarget Ricky Mo? Takutnya Sisca Mu ingin bertemu dia juga tidak bisa bertemu.

……

Shengding Media Entertainment.

Ricky Mo tiba di kantor, baru masuk ke ruangannya, James Gu mengikuti dari belakang.

"Dengar-dengar Sabtu malam, kamu menyuruh Doni Shi mengantar baju ke Jade Imperial?" James Gu tertawa terkekeh, seakan dia tahu semua yang terjadi.

Masih baik kalau dia tidak mengungkit kejadian Sabtu malam, begitu diungkit, raut wajah Ricky Mo menjadi marah.

"Tidak ada kerjaan?" Ricky Mo mengangkat kepala.

James Gu memiliki firasat buruk: "Lumayan, lumayan……"

Setelah akhir-akhir ini Ricky Mo ke perusahaan untuk menyelesaikan urusan, posisinya sebagai CEO menjadi tidak terlalu sibuk lagi.

Ricky Mo tidak ingin mempedulikan dia lagi, membuka komputer, muncul satu berita.

Judul berita itu menarik: 【Bos Dunia Hiburan Tengah Malam Membawa Dua Perempuan Bermalam Di Klub Elit……】

Ricky Mo menggerakkan mouse, meng-klik tautan berita itu untuk membaca.

Setelah dia membaca dengan teliti, menyeringai dan berkata: "Tidak lama lagi kamu akan kena masalah."

"Apa itu?" James Gu dengan ekspresi penuh tanya berjalan menghampiri, melihat judul yang besar itu, dibawahnya ada gambar, foto dia membawa dua orang perempuan ke Jade Imperial.

Jelas-jelas tengah malam, tapi papparazi itu bisa memotret dengan sangat jelas, dua perempuan itu berada di samping kanan kirinya, dilihat dari sudut pengambilan gambar, posisi mereka sangat dekat sekali.

"Sembarangan menulis, ini kejadian Sabtu malam, aku membawa dua orang karyawan pergi mengambil barang, saat itu salah satu dari mereka mengambil kemudian hampir terjatuh, aku membantu dia untuk berdiri!"

Emosi James Gu mau meledak.

"Oh." Ricky Mo juga tidak mengingatkan dia kalau berita ini mungkin akan dilihat oleh Lusi Shen.

Selesai James Gu memaki-maki, dia seperti teringat sesuatu, mengeluarkan kata-kata kasar, kemudian mengambil ponsel menelepon Lusi Shen.

Lusi Shen yang ada di seberang telepon dengan cepat menerima telepon, James Gu sedikit antusias, Lusi Shen belum pernah secepat ini mengangkat teleponnya.

Hanya saja, begitu telepon diangkat, Lusi Shen langsung mengeluarkan banyak sekali kata-kata makian: "Laki-laki yang tidak tahu malu, untuk apa menelepon aku? Mau menyombongkan diri? Semoga kamu cepat mati! Pergi jauh-jauh! Jangan menelepon aku lagi, buat aku mual!"

Selesai bicara, dia langsung menutup telepon.

"Lusi, kamu lanjutkan memaki? Kenapa kamu menutup teleponku?" James Gu sedikit buru-buru, biasanya Lusi Shen tidak mengangkat telepon, mengangkat telepon juga tidak bersikap baik, kali ini kedengarannya sangat marah sekali.

Hanya, dia menelepon kembali, Lusi Shen tidak mengangkat teleponnya.

"Maaf, telepon yang anda tuju sedang sibuk."

"Maaf, telepon yang anda tuju sedang tidak aktif."

"Maaf, telepon yang anda tuju belum terdaftar."

James Gu: “……”

Dia berusaha keras, membuat Lusi Shen tidak memblokir nomornya, sekarang karena berita buruk ini, Lusi Shen memblokir lagi nomornya?

"Sial!"

James Gu tidak lagi mempedulikan Ricky Mo, keluar memberi perintah kepada sekretaris: "Minta Departemen Hubungan Masyarakat mengadakan rapat."

Kalau membiarkan dia tahu siapa yang membuat berita ini, dia pasti akan membunuh orang itu.

……

Amanda Mu tiba-tiba menerima telepon dari Lusi Shen.

Akhir-akhir ini Lusi sedang mempromosikan film terbarunya, setiap hari sangat lelah, mereka berdua jarang berkomunikasi.

Lusi Shen tiba-tiba menghubungi dia, dia mengira Lusi Shen akan kembali.

Hasilnya, begitu dia mengangkat telepon, dia mendengar suara Lusi yang menggelegar: "James Gu itu bajingan, playboy, buaya darat!"

Amanda Mu meraba-raba telinganya yang kesakitan karena suara Lusi Shen, dengan bingung bertanya: "Apa yang dilakukan James Gu?"

"Kamu tidak lihat berita? Dia membawa dua perempuan bermain ke klub, sepanjang malam tidak keluar, membawa dua perempuan bisa melakukan apa?"

Amanda Mu mendengar sambil menggerakkan mouse membuka berita di internet, ternyata benar ada foto James Gu membawa dua perempuan masuk ke klub terpampang di paling atas, menjadi topik utama di internet.

Amanda Mu juga mengenali, foto ini diambil di depan pintu Jade Imperial, posisi James Gu dan dua perempuan di foto itu terlihat sangat mesra.

Novel Terkait

Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu