Spoiled Wife, Bad President - Bab 1055 Kalau Begitu Kamu Bunuh Saja Aku

Amanda Mu menatap Dodi Xie dengan dingin, "Eksperimen apa?"

Setelah mendengarkan pertanyaan Amanda Mu, mata Dodi Xie menjadi lebih fanatik, "Sebuah eksperimen yang bernilai bagi seluruh dunia, aku menghabiskan banyak tenaga dan sumber daya material, dan juga menghabiskan setengah dari energi hidupku, meskipun ..."

Amanda Mu dengan dingin menyela dia, "Jadi, sebagai badan percobaan, apakah aku perlu terus mendengarkan omong kosongmu? Aku tidak ingin tahu berapa banyak orang yang kamu bunuh, berapa banyak uang yang kamu habiskan dan berapa banyak waktu yang kamu habiskan untuk bisa disebut "eksperimen bernilai bagi dunia".

Persetan dengan esperimen!

Kenzo Li dibesarkan oleh Dodi Xie. Dia telah melakukan banyak hal-hal gila. Bisa sejauh mana Dodi Xie, yang membesarkannya, menjadi lebih normal darinya?

Terlebih lagi, bisakah orang normal menggunakan orang yang hidup sebagai tubuh percobaan?

Lagipula saat itu Amanda Mu tidak tahu bagaimana keadaannya.

Dodi Xie hanya bisa lebih gila dari Kenzo Li.

Amanda Mu sekarang merasa mual saat melihat Dodi Xie.

Wajah Dodi Xie berubah.

Amanda Mu tidak hanya memotong antusiasmenya untuk berkomunikasi, tapi juga membuatnya marah.

Dodi Xie dengan dingin mengerutkan sudut bibirnya, menatap Amanda Mu dengan ekspresi muram, "Tahukah kamu apa yang terjadi dengan orang terakhir yang berani berbicara denganku seperti kamu?"

"Bagaimana kabarnya? Apakah dia sudah mati?" Amanda Mu berkata dengan acuh tak acuh, "Kalau begitu kamu bunuh saja aku. Lagipula, hidup aku yang sekarang tidak lebih baik daripada mati."

Amanda Mu akan mengatakan ini, tentu saja karena dia tahu dia sangat berguna bagi Dodi Xie sekarang.

Jadi, bahkan jika dia membuat Dodi Xie kesal dengan bicaranya, Dodi Xie tidak akan melakukan apa pun padanya.

Dodi Xie sangat marah hingga ucapan Amanda Mu membuat mulutnya bergetar, namun ia dengan cepat menahan amarahnya.

Dia menghela nafas lega, menenangkan emosinya, dan berkata, "Jangan membuatku kesal, itu tidak baik untukmu."

Amanda Mu menatap lurus ke depan, mengabaikan Dodi Xie, dan tidak tertarik dengan apa yang dikatakannya.

Dodi Xie tiba-tiba tertawa, “Karena kamu tidak tertarik dengan apa yang aku katakan, maka kita harus mengatakan sesuatu yang menarik minat kamu, misalnya ... Coba tebak apa yang bisa dilakukan Ricky Mo Bagaimana kalau dia datang ke sini? "

Mendengar ucapan "Ricky Mo", tiba-tiba Amanda Mu menoleh ke arah Dodi Xie.

Dodi Xie sedikit memiringkan kepalanya, tersenyum sangat lembut.

Amanda Mu mengepalkan tangannya dan menatap Dodi Xie dengan dingin.

Dodi Xie melanjutkan, "Aku sangat menantikan kedatangan Ricky Mo. Apakah kamu sama denganku?"

Amanda Mu tiba-tiba teringat bahwa Dodi Xie memanggilnya "Tubuh Eksperimen No. 2".

Dengan kata lain, ada juga subjek eksperimen nomor satu.

Dodi Xie mengatakan bahwa dia sangat menantikan kedatangan Ricky Mo ke sini, apakah juga berkaitan dengan hal tersebut?

Amanda Mu sedang memikirkan masalah ini di dalam hatinya, dengan ekspresi tenang di wajahnya, "Apakah ada bedanya bagiku apakah dia datang atau tidak? Pokoknya, cepat atau lambat aku akan mati."

Dodi Xie berkata pelan, "Tidak, eksperimen kami telah mencapai kematangan, dan kamu bisa bertahan hidup."

“Bagaimana dengan Subjek Satu? Apa dia bisa bertahan?” Wajah Amanda Mu terlihat ceroboh, seolah dia benar-benar bertanya dengan santai.

Dodi Xie sangat benar tentang eksperimen itu. Dia berkata dengan serius, "Tentu saja, tetapi ada kecelakaan di tengah eksperimen No. 1, yang menyebabkan kesalahan itu terulang. Jangan khawatir, kami yakin bisa berhasil. "

Amanda Mu berpikir dalam hatinya bahwa memang ada Subjek Eksperimen ke 1.