Spoiled Wife, Bad President - Bab 1015 Aku Melihatnya Juga Sangat Tampan

Amanda Mu tidak nafsu makan, tapi semua orang ada di sana dan suasananya kebetulan sangat baik, dia tidak ingin membuat semua orang tidak senang.

Semua orang di sini perhatian padanya.

Dia tidak tahu berapa hari yang tersisa, jika tidak ada cara lain, dia juga ingin membuat semua orang bahagia dalam beberapa hari lagi.

Amanda Mu menurunkan matanya, menahan emosi di matanya, hanya sedikit mengangkat sudut bibirnya, menunjukkan ekspresi bahagia.

Setelah makan, Joanna Mo merengek ingin jalan-jalan keluar.

Amanda Mu tentu saja menuruti kata-kata Joanna Mo.

Selama Amanda Mu setuju, Charles Mo dan Ricky Mo yang tersisa tentu saja akan mengikuti Amanda Mu.

Mereka semua pergi ke teras luar.

Pegunungan tidak sebising suasana di kota, satu-satunya adalah seruan serangga dan burung.

Amanda Mu menunduk dan merasa jumlah pengawalnya sepertinya bertambah.

Sekarang dia mengalami ketidaknyamanan pada kakinya, dia tidak suka banyak bergerak, tentu lebih sedikit hal yang harus dilakukan, hingga membuat dia lebih sering diam-diam memperhatikan hal-hal kecil dalam hidup.

Misalnya, hidangan apa yang dibuat di dapur hari ini, berapa banyak makanan yang dimakan Joanna Mo, berapa banyak pengawal yang berjaga di depan pintu ...

Amanda Mu begitu bosan sehingga ia hanya bisa memperhatikan hal-hal ini, hingga membuatnya melihat sedikit perubahan di sekitarnya.

Angin bertiup di teras, Ricky Mo memanggil Joanna Mo, mengancingkan mantel Joanna Mo, dan menoleh untuk melihat Amanda Mu yang termenung sambil melihat ke bawah.

Ricky Mo berjalan mendekat.

Amanda Mu memperhatikan bahwa seseorang berdiri di sampingnya untuk melindungi dirinya dari angin, dan begitu dia melihat ke atas, ternyata seseorang itu adalah Ricky Mo.

Dia mengenakan kemeja tipis, bajunya tertiup angin, tampak sangat mengesankan.

Melihat Amanda Mu menatap dirinya, Ricky Mo pun sedikit membungkuk dan bertanya, "Apa yang kamu lihat?"

Amanda Mu tiba-tiba tersenyum, dia mengulurkan tangannya untuk memegang Ricky Mo dan berkata, "Dulu aku pernah membaca sebuah topik di Internet, seseorang bertanya apakah mencari pasangan harus mencari yang tampan, atau tidak tampan tapi sangat suka denganmu dan memperlakukanmu dengan baik. "

Ricky Mo jelas tidak tertarik dengan pertanyaan membosankan semacam ini, tapi karena pembicaranya adalah Amanda Mu, dia mendengarkannya dengan sabar.

Amanda Mu sedikit memiringkan kepalanya, ia tersenyum licik: "Coba kamu tebak, jawaban apa yang pada akhirnya lebih banyak dipilih?"

Ricky Mo mengulurkan tangan ke bibirnya, memikirkannya dengan serius, dan bertanya, "Apakah ada pilihan 'tampan dan memperlakukanmu dengan baik'?"

“Tidak.” Amanda Mu menggelengkan kepalanya.

Ricky Mo: "membosankan."

“Cepat kamu tebak!” Amanda Mu menggoyangkan tangannya, sedikit manja.

Ricky Mo tidak bisa mengingat sudah berapa lama dia tidak melihat Amanda Mu seperti ini, hatinya melunak.

Ia meremas tangan Amanda Mu dan berkata tanpa tergesa-gesa: "Jika harus memilih salah satu dari keduanya, tentu aku memilih yang tampan."

Amanda Mu sedikit terkejut: "Mengapa? Mengapa kamu tidak begitu serius?"

Ricky Mo mendengar kata-kata itu, seketika ia tertawa: "Orang yang menyukaimu tentu saja akan memperlakukan kamu dengan baik, terlepas dari penampilan mereka. Jadi memilih kepribadian lebih penting, dan aku lebih suka memilih yang tampan."

Amanda Mu mengerti bahwa Ricky Mo sengaja menggodanya.

Amanda Mu dengan pelan mendengus, "Itu sama dengan kenyataan ... entah siapa yang sebelumnya bisa mencium wajahku."

Dia tidak percaya sepatah kata pun dari kata-kata Ricky Mo.

Senyuman di wajah Ricky Mo semakin dalam: "Tidak percaya?"

"Meskipun terlihat seperti kamu, aku melihatnya juga sangat tampan."

Amanda Mu secara naluriah merasa bahwa Ricky Mo sedang membujuknya, tetapi matanya sepertinya tidak menipu.

Amanda Mu juga tidak lagi tersenyum, lalu menatapnya dengan serius.