Spoiled Wife, Bad President - Bab 528 Mau Merebut Kekasihnya

Amanda Mu berpikir sejenak, lalu bertanya kepada Emelyn Qin: "Apa latar belakang ayahnya?"

Dia selalu mendengar bahwa keluarga Maggie Su tidak sederhana, tetapi dia tidak tahu dengan jelas tentang keluarga Maggie Su.

Dia sekarang mendengar Emelyn Qin berkata seperti ini, dan membuat dia benar-benar penasaran.

"Aku tidak tahu, dan juga tidak ada satu orang pun yang tahu." Emelyn Qin menggelengkan kepalanya: "Oleh karena itu kamu mengatakan bahwa dia adalah orang yang sangat tertutup, kamu juga tahu bahwa tahun ini, dia juga adalah seseorang dengan masa depan yang baik, dia bahkan lebih tertutup, tetapi jika bertemu seseorang atau masalah, dia bisa menyelesaikan dalam hitungan menit. "

"Intinya, kamu harus sedikit waspada terhadap Maggie."

Mengetahui bahwa Emelyn Qin dengan baik hati mengingatkannya, Amanda Mu mengangguk: "Aku mengerti, terima kasih."

Emelyn Qin memberikan senyum acuh tak acuh.

Dari studio Emelyn Qin, Amanda Mu menerima telepon dari Ricky Mo.

"Hari ini kita makan bersama, lalu nanti sore aku akan menemanimu melihat gaun pengantin."

"Apakah kamu tidak sibuk?"

"Aku hanya seorang karyawan, dan tentu saja aku harus fokus terhadap urusan bos."

Ricky Mo sendiri yang memutuskan untuk pensiun dini, ia pun menggunakan dirinya sebagai kedok.

Meskipun Perusahaan Mo sekarang memang sudah miliknya, tetapi orang yang mengelolanya masih Ricky Mo.

Bagaimanapun, dia tidak tahu apa-apa tentang pengelolaan manajemen ini.

Sekarang Ricky Mo memiliki waktu senggang, Amanda Mu tentu saja juga harus menanggungnya.

Keduanya makan siang bersama dan pergi ke toko pengantin untuk melihat gaun pengantin.

Toko pengantin itu juga merupakan industri Perusahaan Mo. Sebelum Amanda Mu pergi untuk melihat gaun pengantin, toko pengantin itu sudah diatur oleh Doni untuk dirapikan dan dibersihkan.

Amanda Mu merasa bahwa Doni adalah orang yang bisa melakukan apa pun.

“Berapa gaji yang kamu berikan pada Asisten Doni?” Amanda Mu tiba-tiba merasa penasaran.

Ricky Mo tersenyum: "Coba kamu tebak."

Amanda Mu memukulnya, Ricky Mo meraih tangannya dan merenung sejenak sebelum berkata, "Aku tidak terlalu ingat, lagi pula gaji tahunan sekitar miliaran rupiah. Gajinya setiap tahun selalu naik, aku benar-benar tidak ingat lagi. "

Melihat Ricky Mo begitu tulus, Amanda Mu tidak lagi bertanya padanya.

Keduanya berjalan menuju toko pengantin sambil mengobrol.

Manajer toko membawa karyawan toko untuk menyambut mereka di depan pintu.

"Tuan Muda Mo."

Ricky Mo berjalan masuk dengan menggenggam tangan Amanda Mu.

Tiba-tiba, dia berhenti dan melihat ke samping ke arah manajer toko, nada suaranya terdengar heran : "Kalian tidak menyapanya dengan sebutan" Nyonya Muda ", apakah aku yang harus mengajari kalian?"

Manajer memandang Amanda Mu dan buru-buru membungkuk dan menyapa, "Nyonya muda!"

Karyawan toko lainnya mengikuti langkah penjaga toko dan menyapanya "Nyonya Muda".

Amanda Mu melirik manajer toko, ia mendapati mata manajer toko sedikit mengelak, dan wajah karyawan toko lainnya juga tampak ekspresi seperti menahan kecemasan.

Pasti ada masalah.

Amanda Mu memandangi mereka dengan tenang, dan juga tidak mengatakan apapun.

Ricky Mo membawanya masuk ke dalam.

Saat keduanya baru berjalan beberapa langkah, manajer toko tiba-tiba menghentikan mereka: "Tuan Muda, Nyonya Muda, maaf, kami hari ini belum selesai merapikan barang-barang yang baru datangi, di dalamnya terlalu berantakan, kalau tidak, bagaimana kalau kalian mencari waktu lain untuk melihat gaun pengantin?"

Ricky Mo menghentikan langkah kakinya, menoleh dan memandang manajer toko.

Ekspresi wajahnya tampak sangat buruk, tatapan matanya juga dingin.

Manajer toko tidak berani menatap langsung ke matanya dan menundukan kepalanya sangat rendah, ia terlihat sangat ketakutan, Amanda Mu juga memperhatikan bahwa tangannya gemetar.

Sebenarnya Amanda Mu juga bisa merasakan suasana dingin dari pria di sebelahnya, tapi dia sudah terbiasa, tidak setakut manajer toko.

Alasan yang lebih penting adalah bukan dia yang membuatnya marah.

Ricky Mo terdiam sesaat, nada bicaranya muram: "Benarkah? Sangat berantakan?"

Meskipun nada bicaranya terdengar suram, tapi masih bisa diterima. Manajer toko itu menjawab dengan ketakutan dan terpaksa, "Ya."

“Heh!” Ricky Mo mencibir, dan nada bicaranya bahkan lebih suram: “Kamu masih punya wajah dengan berkata 'ya' kepadaku! Sudah dua hari yang lalu, aku mengatakan tentang hal ini, tetapi akhirnya ditunda hingga akhirnya aku membawanya datang kemari hari ini, dan kamu sekarang mengatakan kepadaku bahwa di dalam sangat berantakan. Apakah ini kemampuanmu untuk menangani banyak hal? "

"Aku ... aku ..." Manajer itu terlalu takut untuk berbicara.

Amanda Mu mengatupkan bibirnya, ia mencoba ingin membujuknya.

Pada saat ini, suara wanita yang akrab tiba-tiba datang dari dalam.

"Mengapa kamu harus menyulitkan seorang karyawan?"

Amanda Mu berbalik dan melihat Maggie Su yang mengenakan jas putih polos dan berjalan keluar dari dalam.

Maggie Su memang wanita paling terkenal di antara wanita yang pernah ditemui oleh Amanda Mu.

Dia benar-benar anggun dan juga cantik.

Jika Maggie Su tidak ingin merebut suaminya, dia masih mengagumi Maggie Su sebagai seorang wanita.

Amanda Mu tadi menyadari ekspresi wajah manajer toko dan wajah karyawan toko yang janggal, tetapi tak disangka karena Maggie Su ada di sini.

Sebelum mereka datang ke sini, Ricky Mo sudah memerintahkannya untuk membersihkan dan merapikan toko.

Tapi mengapa Maggie Su ada di sini?

Amanda Mu menemukan jawabannya hanya setelah sedikit berpikir.

Begitu berita saat pesta makan malam sebelumnya keluar, hampir semua orang berada di pihak Maggie Su. Semua orang berpikir bahwa Maggie Su dan Ricky Mo adalah pasangan.

Dan orang-orang di toko pengantin ini juga berpikiran demikian.

Jadi setelah membersihkan dan merapikan toko ini, mereka pun membiarkan Maggie Su masuk.

Ketika Ricky Mo melihat Maggie Su, atmosfer yang keluar dalam dirinya semakin dingin.

Amanda Mu merasa bahwa dia benar-benar membenci Maggie Su.

Melihat Maggie Su keluar, manajer melangkah maju dan berbisik, "Nona Su, maaf, kamu bisa datang lagi di lain hari."

“Oke.” Maggie Su merespons dengan sangat santai kepada manajer.

Setelah itu, dia melihat kembali ke arah Ricky Mo dan mengambil dua langkah ke arahnya, lalu berkata, "Apakah kalian datang ke sini untuk melihat gaun pernikahan? Apakah ada rencana untuk menikah? Apalah kalian berencana untuk memberitahu kepada masyarakat tentang keberadaan Joanna?"

Ricky Mo menatapnya dengan dingin, tanpa jejak suhu dalam suaranya: "Jauhi aku."

Ekspresi wajah Maggie Su sedikit berubah, tetapi segera kembali normal.

Dia mendengar perintahnya dan mundur selangkah: "Ricky, mengapa kamu begitu gelisah, apakah kamu tidak mempertimbangkan lagi siapa yang lebih cocok untukmu?"

Setelah Maggie Su selesai berbicara, Amanda Mu melirik dengan dingin, matanya penuh dengan permusuhan.

Sekarang Maggie Su memancing emosinya, hingga Amanda Mu tidak bisa menahannya.

Amanda Mu melepaskan tangan Ricky Mo dan berjalan ke arah Maggie Su, ia pun berkata dengan nada bicara penuh amarah: "Menurutku Nona Su harus mempertimbangkan masalah sendiri sebelum membicarakan tentang pernikahan kami. Ricky adalah seorang pria berusia 30 tahun yang sangat ingin menikah. Meskipun Nona Su dirawat dengan baik, tapi Nona juga harus lebih mempertimbangkan demi diri sendiri. "

Wajah Maggie Su tampak agak kesal, napasnya sedikit lebih berat, tapi dia tidak menjawab kata-kata Amanda Mu.

Namun dia melirik Ricky Mo dengan maksud yang dalam dan langsung pergi.

Namun, dari langkah kakinya yang berat dan cepat, dapat ditebak bahwa saat ini dia sedang dalam suasana hati yang buruk.

Perasaan mempermalukan saingan dalam memperbutkan cinta ternyata juga baik.

Tapi perasaan bahagia ini tidak berlangsung lama dan seketika menghilang.

Amanda Mu tidak bisa senang berpikir bahwa Maggie Su akhirnya melihat ekspresi Ricky Mo yang dalam.

"Apa maksud Maggie?"

"Pria tua itu?"

Keduanya berkata pada waktu yang hampir bersamaan.

Setelah suasana beberapa detik hening, Amanda Mu melirik manajer toko dan karyawan yang berdiri di belakang Ricky Mo dengan hormat, lalu menarik Ricky masuk ke dalamnya.

Novel Terkait

Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu