Spoiled Wife, Bad President - Bab 784 Pindah Rumah

Amanda Mu makan di rumah sakit di mana Stevi Mo di rawat

Makanan yang di masak oleh pelayan tidak sesuai dengan selera makannya, dia lahir dan dibesarkan di Kota J, jadi masih lebih suka makanan Cina.

Dia makan hingga setengah kenyang, lalu tidak lanjut makan lagi.

Stevi Mo bertanya padanya: "Apakah rasanya tidak seenak masakan di Cina ."

Amanda Mu menggelengkan kepalanya: "Cukup enak."

“Aku meminta orang untuk mencari banyak koki, makanan yang mereka buat selalu berbeda dari masakan Cina.” Stevi Mo duduk di seberangnya dengan tatapan yang sangat lembut.

Sepertinya Stevi Mo sangat merindukan hidangan dalam negeri.

Namun, pelayan mengatakan bahwa Stevi Mo tidak bisa makan terlalu banyak, sebagian besar waktunya bergantung dengan obat.

Amanda Mu berpikir sejenak, ia memutuskan malam ini menginap di sini demi memasak makanan untuk Stevi Mo, hanya untuk berterima kasih kepada Stevi Mo atas bantuannya.

Pada malam hari, setelah Amanda Mu bertanya kepada dokter, ia kembali ke tempat Stevi Mo untuk membuat makanan bergizi yang cocok untuk pasien.

Dia tidak memasak begitu banyak, Stevi Mo terlihat sangat bahagia, tapi dia tidak bisa makan banyak terlalu banyak.

Ketika pelayan datang untuk merapikan meja, dia mengatakan kepada Amanda Mu bahwa kali ini Stevi Mo untuk bisa dibilang makan banyak.

Amanda Mu memandang Stevi Mo dari jauh, suasana hatinya sangat rumit.

Stevi Mo telah sakit begitu lama, pikirannya telah benar-benar hilang.

Jika diberi motivasi atau ketenangan, Stevi Mo juga mungkin tidak mau mendengarkan.

Tetapi ketika Amanda Mu pergi, dia pun berkata kepada Stevi Mo: "Tisno benar-benar peduli padamu, meskipun deminya, kamu harus menyembuhkan penyakit dengan baik."

Stevi Mo tidak mengatakan apa-apa.

...

Stevi Mo membantu Amanda Mu menghubungi klub itu, Amanda Mu memutuskan untuk berangkat keesokan harinya.

Dia terbang di sore hari, dia bangun pagi dan membeli seikat bunga, lalu pergi ke rumah sakit penyakit khusus di mana Stevi Mo berada.

Ketika Amanda Mu pergi, Stevi Mo masih tidur.

Amanda Mu berjalan dengan pelan dan memasukkan bunga ke dalam vas. Dengan hiasan bunga, itu juga menambahkan sentuhan kehidupan ke bangsal yang dingin ini.

Lalu dia pergi tanpa suara.

Tidak lama setelah dia pergi, Stevi Mo pun bangun.

Stevi Mo seketika menemukan bunga yang terletak di kepala tempat tidur tidak sama seperti biasanya. Dia bertanya kepada pelayan, "Bunga apa ini?"

Pembantu itu berkata: "Itu pemberian oleh wanita yang bernama Nona Mu yang datang ke sini kemarin pagi, setelah dia datang dan melihat bahwa kamu masih beristirahat, dia pun pergi."

Setelah mendengar kata-kata itu, Stevi Mo mengambil bunga yang indah tersebut.

Begitu bersemangat dan penuh kehidupan, dia seharusnya begitu.

...

Satu minggu kemudian, Amanda Mu pun kembali ke Kota J.

Hal pertama yang dia lakukan saat kembali ke Kota J adalah menjemput Joanna Mo pulang dari sekolah.

Di pintu taman kanak-kanak, Amanda Mu bertemu dengan Doni.

“Nona Mu.” Doni masih mengenakan setelan dengan tampilan yang tegas.

Dalam beberapa tahun terakhir, setiap kali Amanda Mu melihatnya, ia tampak berpenampilan seperti ini.

Amanda Mu memandangnya sejenak, dan perlahan berkata, "Asisten Doni, aku hari ini ingin menjemput Joanna untuk tinggal bersamaku."

Doni juga tidak menelepon Ricky Mo, dan berkata langsung: "Kalau begitu besok pagi aku minta tolong kamu untuk mengantar Joanna ke taman kanak-kanak."

Amanda Mu memandang dengan Doni dengan curiga: "Apakah kamu tidak perlu bertanya pada Ricky?"

Ekspresi wajah Doni berhenti, dan sorot matanya tidak bisa dijelaskan: "Tuan Muda akhir-akhir ini sedang mempersiapkan pesta pernikahan, dia tidak bisa pergi."

Pesta pernikahan?

Amanda Mu tercengang sesaat sebelum bereaksi, artinya Ricky Mo sedang mempersiapkan pernikahan dengan Maggie Su.

Dia pergi ke luar negeri selama 10 hari, pernikahan antara Ricky Mo dan Maggie Su semakin lebih dekat.

Pada hari persidangan, Ricky Mo bahkan tidak pergi ke pengadilan, mungkin tidak punya waktu untuk memperhatikan Joanna Mo.

Amanda Mu berkata seperti biasa: "Selamat."

Pada saat ini, sudut mata Amanda Mu melihat Joanna Mo dibawa keluar oleh guru, dia sedikit mengangguk ke arah Doni, dan berbalik untuk memilih Joanna Mo.

Setelah kembali ke rumah dengan Joanna Mo, ketika dia kembali ke kamar tidur untuk berganti pakaian, pikirannya melintas apa yang dilakukan Ricky Mo padanya ketika dia kembali dari pengadilan hari itu.

Apa yang terjadi hari itu seperti pedang yang tajam, langsung menusuk hatinya, membuatnya terluka dan benci, hanya saja tinggal di ruangan ini, dia merasa tidak nyaman.

Namun dengan segera, Ricky Mo juga akan mendapatkan balasan apa yang telah dilakukannya.

...

Pagi hari keesokan harinya, setelah Amanda Mu mengantar Joanna Mo ke taman kanak-kanak, ia mengajak Lusi Shen makan bersama.

“Kemana saja kamu selama ini?” Lusi Shen tidak melihat Amanda Mu sejak hari persidangan, dia penasaran yang telah dia lakukan selama ini.

"Aku pergi ke luar negeri untuk menyelesaikan sesuatu hal."

Amanda Mu tampak enggan untuk banyak berkata, Lusi Shen juga tidak banyak bertanya, ia pikir Amanda Mu pergi ke luar negeri untuk bersantai.

"Putusan itu harusnya segera akan segera turun. Ketika itu TK Joanna sedang berlibur, mari kita pergi tur bersama." Kaki Lusi Shen belum membaik, ia belum mulai bekerja sampai sekarang, ia selalu beristirahat di rumah.

Amanda Mu pun berkata: "Aku ingin pindah."

“Pindah kemana?” Lusi Shen sedikit terkejut pada awalnya, tetapi segera menyadari: “Kamu ingin membawa Joanna tinggal bersamamu, jadi kamu ingin pindah ke rumah yang lebih besar?”

Amanda Mu membenarkan kata-kata Lusi Shen: "Ya."

Lusi Shen memikirkannya sejenak dan berkata, "Ngomong-ngomong, ada apartemen di kawasan tempat tinggal kami yang akan dijual, pemiliknya adalah seorang model, dia akan menikah dan ingin tinggal di luar negeri, dia ingin menjual rumah itu. Tipe apartemennya sama dengan rumahku apakah kamu ingin melihatnya?"

Kawasan tempat tinggal Lusi Shen sangat mewah, serta aman dan nyaman, dan Amanda Mu juga bisa membelinya.

"Oke, aku akan pergi melihatnya setelah makan bersamamu." Lusi Shen sedikit bersemangat. "Aku sangat bersemangat ketika aku tahu kamu akan tinggal satu kawasan tempat tinggal denganku."

Setelah makan, Amanda Mu mengikuti Lusi Shen ke kawasan tempat dia tinggal untuk melihat apartemen tersebut.

Pemiliknya adalah seorang wanita berusia tiga puluhan, dia telah menjadi model selama bertahun-tahun, tetapi dia tidak terkenal, setidaknya Amanda Mu tidak tahu siapa namanya.

Dia biasanya sibuk dengan pekerjaannya, tidak terlalu sering berada di rumah, terlihat masih sangat baru.

Pemilik rumah sedang terburu-buru dan harganya juga cocok.

Setelah Amanda Mu menandatangani kontrak, dia ingat bahwa Ericko Xie juga tampaknya tinggal di komunitas ini ...

Melihat wajah Amanda Mu yang tampak aneh, tuan rumah mengira dia menyesal dan bertanya, "Nona Mu, kamu ..."

“Aku baik-baik saja, hanya saja aku merasa kesehatanku sedikit tidak nyaman.” Amanda Mu tersenyum pada pemilik tersebut, dan pemilik tidak mengatakan apa-apa lagi.

Dalam beberapa hari berikutnya, Amanda Mu mulai pindah rumah.

Kaki Lusi Shen belum membaik, Amanda Mu tidak akan membiarkan dia membantunya, dia memanggil James Gu untuk datang.

Meskipun hubungan antara keduanya kadang baik dan kadang buruk, serta canggung, tetapi selama Lusi Shen yang memintanya, James Gu akan menuruti kata-katanya meskipun harus melewati gunung dan menyusuri lembah.

James Gu mengarahkan orang untuk memindahkan barang-barang, ia tidak lupa untuk menoleh dan berbicara dengan Amanda Mu: "Mengapa kamu tiba-tiba harus pindah?"

"Aku akan tinggal bersama Joanna ke depannya, jadi lebih baik aku tinggal di rumah yang lebih besar."

Penjelasan Amanda Mu masuk akal dan beralasan, James Gu tentu saja memercayainya.

Sehari setelah pindah, putusan pengadilan pun dijatuhkan.

Peluang Amanda Mu memenangkan gugatan sangat kecil, seperti Robert Fu katakan di awal, dia tidak akan menang.