Spoiled Wife, Bad President - Bab 467 Ditangani Oleh Ricky Mo

Ponsel bergetar beberapa saat sebelum akhirnya mulai hening.

Tapi tidak lama hening, ponselnya bergetar lagi dari waktu ke waktu.

Amanda Mu pikir pencarian tentang dia dan Ricky Mo hari ini tidak begitu panas lagi, namun tak disangka ia menerima begitu banyak pesan pribadi dan @.

Amanda Mu membuka panel pesan pribadi, dan sebelum membuka antarmuka pesan pribadi, dia melihat seseorang memarahinya.

"Tidak tahu malu ..."

"Perebut suami orang!"

Dimarahi pagi-pagi, Amanda Mu kehilangan kesabaran dan masih sedikit kesal.

Dia kembali ke halaman pemberitahuan pesan, mengklik pemberitahuan pesan pertama, dan menemukan bahwa ada topik hangat baru.

Topik pencarian panas ini sepertinya tidak asing.

# Amanda Mu, Perebut Suami Orang #

Amanda Mu mengerutkan kening, tetapi dia masih ingat bahwa dia sedang menghangatkan susu, dia menuang susu sebelum duduk di meja makan dan lanjut melihat Weibo.

Media menggali rumor tentang pertunangan Ricky Mo sebelumnya dengan Maggie Su, mereka juga tidak mengkonfirmasi apakah Ricky Mo dan Maggie Su pernah bertunangan, lalu langsung menyematkan "orang ketiga" ke kepala Amanda Mu.

Berita ini sangat dibuat-buat, memanfaatkan kesempatan saat ini untuk menyudutkan dirinya.

Bagi beberapa pekerja media, untuk mendapatkan perhatian, maka mereka membawa kata-kata judul ini secara ekstrem.

Amanda Mu melihat komentar muncul di Weibo yang populer, ada yang berbaris, juga ada yang hanya melihat.

Untungnya, sebagian besar netizen masih sangat masuk akal.

Amanda Mu melirik secara acak, lalu meletakkan ponsel di sampingnya.

Mereka bertiga sekeluarga akhirnya dapat menikmati sarapan yang tenang bersama. Amanda Mu memutuskan untuk tidak membicarakan hal ini terlebih dahulu, hingga menunggu sarapan selesai.

Amanda Mu berdiri dan berencana untuk membangunkan Ricky Mo dan Joanna Mo.

Dia berjalan menuju pintu kamar Ricky Mo, baru saja dia akan mengangkat tangannya sebelum mengetuk, pintu kamar itu pun sudah dibuka dari dalam.

Tangan Amanda Mu menegang di udara selama beberapa detik, dan kemudian dengan lembut melambaikan tangannya pelan: "Pagi."

Ricky Mo mengeluarkan kata tanpa ekspresi: "Pagi."

Lalu dia berdiri menyamping, berjalan melewati Amanda Mu, dan pergi ke kamar mandi.

Kemudian, Amanda Mu pergi membangunkan Joanna Mo.

Joanna Mo hanya perlu berganti pakaian, mencuci muka dan menyikat giginya.

Dia dan Joanna Mo duduk di meja dan menunggu sejenak sebelum Ricky Mo muncul.

Ekspresi wajahnya sangat buruk. Ketika dia keluar dari kamar mandi, dia hanya melirik Amanda Mu dengan lirikan datar: "Aku akan pergi dulu, nanti akan ada seseorang yang datang untuk menjemput Joanna."

Setelah selesai berbicara, dia mengambil jasnya dan langsung pergi.

Melihat ini, Amanda Mu dengan cepat berdiri dan memanggilnya: "Ricky!"

Ricky Mo tidak melihatnya, namun ia tetap berjalan lurus menuju pintu.

Amanda Mu terpaksa menyusulnya dan menariknya: "Kamu pergi setelah sarapan saja."

Jarak Amanda Mu dengannya begitu dekat, Amanda Mu menemukan bahwa ekspresinya jauh lebih suram daripada sebelumnya.

Dia berdiri tak bergerak di pintu dan berkata dengan acuh tak acuh, "Ada urusan yang harus aku tangani."

“Tidak peduli seberapa penting urusanmu, kamu harus sarapan,” kata Amanda Mu, ia menariknya langsung ke meja makan.

Ricky Mo awalnya tidak bisa bergerak, tetapi dia menoleh dengan tidak sengaja, setelah melihat ponsel Amanda Mu di atas meja, dia pun mengikutinya.

Entah apakah itu ilusi Amanda Mu atau bukan, selama sarapan, Ricky Mo selalu memperhatikan ... ponselnya.

Untungnya, dia tidak punya kebiasaan memainkan ponsel setelah makan.

Amanda Mu bertanya kepadanya, "Mengapa kamu terus melihat ponselku?"

"Tidak ada apa-apa, aku pergi dulu."

Ricky Mo benar-benar pergi kali ini.

Setelah dia pergi, Amanda Mu ingat bahwa dia tidak memberi tahu Ricky Mo tentang pencarian panas saat ini.

Namun, ketika dia melihat Weibo lagi, dia mendapati bahwa topik panas "Amanda Mu, Perebut Suami Orang" telah hilang.

Bahkan pencarian panas kemarin antara dia dan Ricky Mo juga sudah hilang.

Apakah saat Ricky Mo tadi terus menatap ponselnya, karena dia tahu topik hangat di Weibo, takut dia akan menemukannya ketika dia melihat ponselnya?

Proses yang begitu cepat ini pasti ditangani oleh Ricky Mo.

Dia tadi sangat ingin pergi, dan mengatakan bahwa dia memiliki urusan untuk ditangani, apakah dia pergi untuk menangani masalah ini?

Amanda Mu berpikir sejenak, lalu tersenyum.

Joanna Mo sedang berbaring di atas meja, dia menolehkan kepalanya dan bertanya, "Mama, kenapa kamu tersenyum?"

Amanda Mu mengusap kepalanya: "Karena sesuatu yang sangat bahagia terjadi, jadi aku tersenyum."

"Oh," Joanna Mo mengangguk, meluncur dari kursi, dan berlari ke samping untuk bermain.

Ricky Mo mengatakan bahwa dia akan mengutus seseorang untuk menjemput Joanna Mo. Amanda Mu tidak menunggu, dia juga harus pergi karena ada urusan, jadi dia berencana untuk mengantar Joanna Mo kembali ke Ricky Mo dengan mengendarai mobil.

Amanda Mu mengganti pakaiannya dan Joanna Mo memandangnya dengan bersemangat: "Mama mau pergi jalan-jalan?"

Amanda Mu menyisir poni di dahinya untuknya dan membawanya keluar: "Aku akan mengantar kamu kembali kepada Papa."

"Huh! Tidak mau!" Joanna Mo tiba-tiba mengibaskan tangannya, memegang tangan kecilnya dengan erat, untuk tidak membiarkan Amanda Mu membimbingnya.

Joanna Mo jarang kehilangan kesabaran, Amanda Mu bertanya dengan hati-hati: "Kenapa?"

Mulut Joanna Mo cemberut, lalu berkata dengan marah, "Kamu tidak ada di sana!"

Hati Amanda Mu merasa sedikit tergerak, nada bicaranya pun agak tidak berdaya: "Bukankah Mama setiap hari datang untuk menemuimu?"

Dia membujuk Joanna Mo sejenak, sebelum akhirnya Joanna Mo bersedia untuk kembali ke Ricky Mo bersamanya.

Setelah mengantar Joanna Mo, dalam perjalanan kembali, Amanda Mu menerima panggilan telepon dari Lusi Shen.

Lusi Shen sedang syuting di luar dan biasanya dia sangat sibuk, sebenarnya dia tidak ada waktu untuk menelepon Amanda Mu pada siang hari.

Amanda Mu bertanya padanya, "Apakah kamu tidak syuting?"

“Hujan, jadi aku tidak bisa bekerja.” Nada dingin itu terdengar agak khawatir.

“Kemarin Kota J juga turun hujan, hujan sangat deras, tetapi hari ini sudah cerah kembali.” Amanda Mu menoleh dan melirik ke langit yang cerah di luar jendela.

"Di sini sudah hujan selama beberapa hari, pakaian yang dicuci tidak dapat kering, baju yang tidak dipakai juga basah karena hujan, aku hampir kehabisan baju ..."

Lusi Shen banyak mengeluh kepadanya, dan pada akhirnya dia pun berkata: "Mungkin akan cerah lagi dalam beberapa hari."

...

Karena Lusi Shen dan Amanda Mu mengeluh karena di sana hujan terus turun, dalam beberapa hari berikutnya, Amanda Mu pun memperhatikan cuaca di kota tempat Lusi Shen syuting.

Tetapi cuaca saat ini memang sangat tidak mendukung. Dalam beberapa hari berikutnya, hujan turun di kota tempat syuting berlangsung, dan hujan terus menerus.

Amanda Mu menelepon Lusi Shen, dan dia juga hanya mengatakan bahwa dia belum mulai bekerja, dan hanya bisa memotret beberapa pemandangan hujan.

Amanda Mu bertanya: "Karena kamu tidak bisa syuting, bukankah kru akan memberimu beberapa hari untuk libur?"

"Sutradara adalah seniman yang sudah tua, dia sangat galak. Jika dia ingin menggunakan beberapa pemeran utama di antara kita, dia tidak berencana untuk memberi kita liburan." Nada dinginnya juga tidak berdaya.

Amanda Mu berkata: "Aku akan datang mengunjungi tempat syutingmu, aku ingin membawakanmu sesuatu."

Lusi Shen langsung menolak: "Mengapa kamu harus datang dalam cuaca seperti ini, kamu tidak perlu datang ..."

"Jika kamu tidak mengatakannya, aku sendiri akan membawa apa yang harus ingin aku bawa, dan kamu hanya harus menunggu aku datang."

Amanda Mu telah mengambil keputusan dan akan mengunjungi Lusi Shen.