Spoiled Wife, Bad President - Bab 155 Bukan Pacar Tetapi Istri

Sekarang siapa yang menyukai Bos yang suka memerintah dan tidak masuk akal, semua suka orang yang tenang dan terkendali!

Lusi Shen berjalan ke arah sudut dinding dan melihat Ricky Mo dan Amanda Mu.

Setelah beberapa detik, dia baru sadar, ini adalah rumahnya!

Ini adalah rumahnya, kenapa dia harus diam-diam bergerak seperti seorang pencuri!

Setelah berpikir seperti itu, dia berdeham dan berjalan menghampiri.

Ricky Mo berdiri di depan Amanda Mu dan memanggil namanya.

“Amanda Mu.”

Amanda Mu hanya mabuk sedikit, ketika dia mendengar suara akrab ini, dia sangat gembira, otaknya langsung sadar separuh.

Ricky Mo berdiri tegak di depannya, tertutup cahaya, wajahnya yang tampan tampak agak suram.

Amanda Mu meraih bantal dan memeluknya, dia baru merasakan sedikit aman.

“Apa yang kamu lakukan di sini?” Amanda Mu memiringkan kepalanya dan bertanya dengan santai.

“Mau bawa kamu ke dokter.”

Ricky Mo berkata, matanya melihat ke bawah, dia melihat kakinya yang sudah bengkak seperti bakpao.

Amanda Mu mengikuti matanya dan melihat ke bawah, dia tidak menyadarinya ketika dia mengobrol dan minum dengan Lusi Shen tadi, sekarang sepertinya bengkaknya lumayan parah.

“Aku punya tangan dan kaki, aku akan pergi sendiri.” Amanda Mu berkata dengan tidak sabar:”Kamu seorang laki-laki, kenapa kamu datang ke rumah seorang gadis di tengah malam begini? Selain itu, Lusi Shen juga seorang artis!”

Ricky Mo menjawabnya dengan samar:”Iya.”

Reaksi yang lembut seperti ini, membuat Amanda Mu merasa aneh.

Saat berikutnya, Ricky Mo membungkuk dan mengendongnya.

“Benar apa yang kamu katakan, kita akan segera pergi.” Ricky Mo berkata sambil berjalan keluar ke arah pintu.

Ketika dia melewati Lusi Shen, Ricky Mo berkata dengan sangat sopan:”Maaf sudah menganggu.”

Lusi Shen tertegun dan mengangguk:”Tidak, tidak apa-apa ... ... “

“Aku tidak mau pulang! Aku akan pergi ke dokter sendiri! Kamu turunkan aku!”

Amanda Mu tidak bisa menganggap tidak terjadi apa-apa dan pulang seperti ini dengan Ricky Mo.

Ricky Mo tidak mendengarkan kata-katanya, dia tidak bermaksud menurunkannya.

Lusi Shen berjalan ke arah pintu, dia melihat Amanda Mu yang terus berontak dan memarahi Ricky Mo, tetapi Ricky Mo seperti tidak bergerak dan mengendongnya dengan erat masuk ke dalam lift.

Lusi Shen bersandar pada pintu dan berkata:”Bos galak masih sangat energik!”

……

Di dalam mobil.

Ricky Mo meletakkan Amanda Mu di kursi samping pengemudi, setelah memakaikan sabuk pengaman, dia berjalan ke arah lain untuk mengemudi.

Amanda Mu mendengar suara kunci pengaman berbunyi klik.

Dia melirik Ricky Mo:”Kenapa mengunci pintu mobilnya? Apakah kamu berpikir aku akan melompat keluar dari mobil karena berantem denganmu?”

“Aku tidak berpikir seperti itu.” Ricky Mo menatap ke depan tanpa ekspresi.

Amanda Mu mendengus dingin, kemudian dia mendengar Ricky Mo berkata dengan lembut:”Tapi bagaimana jika otakmu rusak dan kamu melompat keluar?’

Amanda Mu:” ... ...”

Dia berpikir orang seperti Ricky Mo jika bisa mendapatkan teman maka itu adalah sebuah keajaiban.

……

Ketika tiba di rumah sakit, Ricky Mo mengambil sebuah mantel dari belakang untuk membungkus Amanda Mu dan menggendongnya untuk menemui dokter.

Amanda Mu melihat pakaian yang membungkusi dirinya, itu adalah mantelnya sendiri.

Ketika dia pergi menghadiri perjamuan, dia hanya membawa sebuah selendang.

Jadi, Ricky Mo pergi ke pesta perjamuan untuk menghantarkan baju untuknya?

Pada saat ini, sudah larut malam, tidak banyak orang di rumah sakit.

Tapi, Ricky Mo menggendong Amanda Mu masuk ke dalam, ini menarik perhatian lumayan banyak orang.

Amanda Mu merasa malu, dia berbisik kepada Ricky Mo dan berkata:”Kamu turunkan aku, aku bisa jalan sendiri.”

“Baik.”

Ricky Mo menjawab dengan singkat, tetapi Amanda Mu merasa bingung.

Ricky Mo menurunkannya dan melepaskan tangannya, dia menekuk kedua tangannya:”Ayo jalan.”

Kaki Amanda Mu sangat sakit meskipun hanya bergerak sedikit, dia sekarang sama sekali tidak bisa berjalan.

Apakah dia berpikir aku sudah tidak bisa berjalan lagi?

Amanda Mu menekuk kakinya, dia melompat dengan satu kaki sambil memegang dinding dan sampai ke ruang periksa.

Pada saat ini, dia sedikit bersyukur bahwa fisiknya lumayan baik.

Wajah Ricky Mo menjadi marah, kebetulan ada seorang wanita tua yang lewat.

Wanita tua itu melirik Ricky Mo, orang di samping berkata:”Pria sekarang sangat tidak perhatian sekali kepada pacarnya, kaki gadis itu bengkak begitu parah, kasihan melihatnya ... ... “

Wajah Ricky Mo menjadi lebih suram lagi, tetapi dia mengoreksinya dengan lantang:”Bukan pacar tapi istri.”

“ini bahkan lebih mengerikan, pria seperti ini, cepat lambat akan bercerai.”

Wanita tua itu sangat bersemangat, suaranya juga kencang, bahkan Amanda Mu yang sudah melompat ke depan bisa mendengarnya.

Dia tertawa sangat kencang.

Wanita tua itu berkata kepada Amanda Mu:”Gadis kecil, aku punya seorang cucu yang bekerja sebagai manajer di media Shending, pekerjaannya lumayan, juga tampan, jika kamu bercerai dengan suamimu, pertimbangkan cucuku!”

“ ... ... “ Amanda Mu tidak bisa tertawa lagi.

Ricky Mo berjalan maju dengan wajah suram:”Kami tidak akan bercerai!”

Wajahnya terlalu suram, wanita tua itu tampaknya ketakutan dan tidak berani berbicara lagi, sebaliknya dia melihat Amanda Mu dengan cemas dan berbalik meninggalkannya.

Amanda Mu tersenyum dan meminta maaf kepada wanita tua itu.

Pikiran wanita tua ini lumayan aneh, pada umumnya orang-orang akan membujuk supaya rukun bukan bercerai.

“Lihat apa! Ayo jalan!” Ricky Mo berkata dengan tidak sabar.

……

Amanda Mu melihat kakinya, sekarang sudah jam satu atau dua dini hari.

Musim dingin di kota J sangat dingin, suhu minus sepuluh di malam hari sangat normal.

Kali ini Ricky Mo mengendongnya dan dia juga tidak menolaknya lagi.

Keduanya langsung pulang ke rumah.

Ketika Ricky Mo mengendong Amanda Mu ke lantai atas, Charles Mo muncul di tangga dengan rambut keritingnya sambil menyipitkan mata.

Ketika dia melihat Ricky Mo mengendong Amanda Mu, dia segera membuka matanya lebar-lebar:”Kak Amanda! Kamu sudah pulang!”

“Kenapa kamu masih belum tidur?”

Charles Mo menggaruk kepalanya dan berkata:”Aku bangun untuk pergi ke toilet ... ... “

Dia menyipitkan mata dan terlihat sangat mengantuk, wajahnya sama sekali tidak seperti baru bangun di tengah malam, dia jelas-jelas belum tidur.

Keduanya kembali ke kamar, Ricky Mo pergi ke kamar mandi untuk menyiapkan airnya.

Amanda Mu berbaring di tempat tidur, kepalanya merasa sedikit sakit.

Dia pergi ke pesta perjamuan, akhirnya terjadi banyak hal, hatinya merasa pusing.

Tidak lama kemudian, Ricky Mo berjalan keluar:”Airnya sudah siap, mandi.”

Amanda Mu melompat ke kamar mandi, tetapi Ricky Mo tidak keluar.

Dia menoleh dan berkata dengan tidak sabar:”Kenapa kamu berdiri di sini ... ... “ Mau apa kamu!

Tiga kata berikut terputus oleh ciuman Ricky Mo yang tiba-tiba.

Tangan Ricky Mo memeluk pinggangnya dengan erat, tenaganya sangat kencang dan menciumnya dengan kuat.

Setelah melepas sepatu hak tinggi, badannya tidak tinggi, Amanda Mu terpaksa menerima ciumannya dengan kepala terangkat.

Amanda Mu ditekannya ke dinding, di satu sisi adalah tembok yang dingin, di satu sisi adalah dada yang hangat, perasaan seperti ini tidak enak sama sekali.

Tapi Ricky Mo tidak memberinya kesempatan untuk berontak, dia langsung meraba dan melepas pakaiannya.

Novel Terkait

Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
4 tahun yang lalu