Spoiled Wife, Bad President - Bab 1172 Aku Kira Itu Adalah Ricky Mo

“Mungkin sudah tua dan menjadi bingung, dan kalau sudah tua akan menjadi tidak berguna.” Anik melontarkan kebencian di matanya, berharap Dodi Xie segera mati, dan bertanya: “Kapan kita akan bertindak?”

Kenzo Li membuka bibirnya: "Tunggu lagi."

“Apa yang kamu tunggu? Bagaimana jika dia bereaksi untuk melarikan diri dari negara?” Anik takut terhadap kematian palsu Dodi Xie terakhir kali, takut Dodi Xie akan memainkan trik lain.

“Kecepatanmu menyelidiki berita kali ini lebih cepat dari sebelumnya.” Kenzo Li memandang Anik dengan ekspresi tenang, nadanya terdengar dalam.

Anik tiba-tiba menyadari: "Maksudmu, ini mungkin jebakan yang dibuat oleh Dodi Xie?"

Kenzo Li memiliki ekspresi serius di wajahnya, tanpa mengatakan ya atau menyangkalnya.

...

Meski demam Ricky Mo sudah turun dan terlihat sama seperti sebelumnya, dia telah kehilangan berat badan yang terlihat dengan mata telanjang.

Amanda Mu mencoba memasak dengan resep baru untuk Ricky Mo sepanjang hari, berpikir bahwa dia bisa makan lebih banyak jika dia punya nafsu makan.

Ricky Mo memang telah meningkatkan nafsu makannya seperti yang dia inginkan, tetapi pada saat yang sama dia menjadi semakin lengket. Selama dia meninggalkan pandangannya, dia akan mencarinya ke seluruh ruangan, Hal ini secara langsung membuat Amanda Mu harus memastikan bahwa dia selalu berada dalam pandangannya, dia awalnya ingin mengantar Joanna Mo ke sekolah tapi dia hanya bisa menyuruh supir untuk mengantarnya.

Keduanya menjalani kehidupan seperti pasangan tua biasanya. Mereka pergi jalan-jalan di pagi dan sore hari, dan pergi ke gunung di belakang vila pada hari-hari cerah untuk mendaki gunung. Keduanya duduk bersama untuk menonton film dan belajar resep. Joanna Mo bermain dengannya ketika dia kembali dari sekolah dan membawanya jalan-jalan.

Hari yang damai itu dipecahkan oleh panggilan telepon.

Setelah tidur siang, Ricky Mo berbaring di dekat jendela dan menghitung beberapa burung pipit di luar jendela dengan sangat santai Amanda Mu keluar untuk menuangkan air dan berjalan ke pintu ketika telepon berdering.

Panggilan tidak dikenal, tetapi nomornya tidak asing.

Amanda Mu mematikan telepon dan kembali menatap Ricky Mo. Dia tidak mendengar apa-apa dan menghitung burung pipit dengan serius.

Dia tidak bisa menahan senyum, seorang pria akan menjadi seperti anak kecil ketika dia bebas, sangat kekanakan.

Dia dengan cepat menarik kembali pandangannya, dan ketika dia melihat telepon, senyuman di wajahnya menghilang sejenak, dan dia berjalan keluar dengan lembut dan menutup pintu dengan punggung tangannya.

Orang di ujung telepon sangat sabar, dia tidak menjawabnya terlalu lama dan tidak menutup telepon.

Dia meletakkan telepon ke telinganya, menekan tombol jawab, dan tidak berinisiatif untuk berbicara.

"Amanda."

Pria di ujung telepon itu melanjutkan, "Aku pikir kamu tidak akan menjawab teleponku."

Dari nada bicaranya, sepertinya dia masih ingin berbicara dengannya.

Amanda Mu tidak memiliki kesabaran: "Bicarakan saja langsung."

Kenzo Li terkekeh, "Begitu acuh tak acuh? Dalam hatiku, Kita selalu berteman baik."

Kelicikan Kenzo Li tidak kalah dengan Dodi Xie, kali ini dia bisa menelepon, Amanda Mu sudah bisa menebak alasannya.

“Tidak salah, aku yang menyuruh orang untuk mengungkapkan keberadaan Dodi Xie kepada kamu.” Amanda Mu berbicara secara terbuka.

Kenzo Li diam, dan keterkejutan dalam nadanya tidak bisa disembunyikan: "Kupikir itu Ricky Mo."

Dia mengira bahwa Ricky Mo yang meminjam tangannya untuk membunuh Dodi Xie dan membocorkan kabar tersebut kepadanya. Ricky Mo juga meminjam tangan Ericko Xie untuk menghadapinya dengan cara ini, namun kali ini dia tidak menyangka itu adalah Amanda Mu.

Amanda Mu berkata: "Kalau kamu datang untuk memastikan ini, kamu sudah tahu jawabannya."

Begitu dia selesai berbicara, mendengar Kenzo Li berkata: "Aku ingin melihat kamu."

Seolah takut akan penolakan Amanda Mu, Kenzo Li buru-buru berkata: "Ini cuma pertemuan untuk makan, kamu boleh bawa pengawak, kalau masih takut, kamu juga boleh bawa Ricky Mo."