Spoiled Wife, Bad President - Bab 186 Saatnya Untuk Melepaskan

"Kakek."

Amanda Mu turun tangga, berjalan sampai ke hadapan Ronny Mo lalu duduk.

Ronny Mo melihat Amanda Mu, tersenyum: "Hari ini langsung datang kemari, khawatir di rumah tidak ada orang."

Amanda Mu tersenyum, sedikit canggung, tidak tahu harus mengatakan apa.

Ronny Mo bertanya: "Ricky Mo kemana?"

Bibi Hu menuangkan segelas teh untuk Amanda Mu, Amanda Mu mengambil gelas tersebut sambil berkata: "Dia sudah pergi ke kantor."

Ronny Mu baru teringat: "Umurku sudah tua, pikiranku sering kacau, mengira kalian sama sepertiku banyak memiliki waktu luang……"

"Meskipun kakek sudah tua tapi kakek masih bersemangat, mana ada pikirannya kacau." Amanda Mu berbicara sambil tersenyum, tidak bisa menebak sebenarnya apa tujuan Ronny Mo mencari dia.

"Aku sudah pensiun lama, ayah Ricky Mo juga sudah berumur 50 tahun, sudah tidak se-enerjik dulu, dengar-dengar di luar Ricky Mo bersama dengan orang lain membuka perusahaan, kamu tahu kan……"

Ucapan Ronny Mo berhenti sampai disini, Amanda Mu tentu mengerti maksud dari ucapannya itu.

Ricky Mo mendirikan Shengding entertainment group, selama ini terus bekerja di Shengding, tidak pernah pergi mengurus Perusahaan Mo.

Ronny Mo mengungkit ayah Ricky yang sudah tidak se-enerjik dulu, maksudnya jelas, ingin agar Ricky Mo kembali bekerja di Perusahaan Mo.

Ronny Mo tidak mengerti, Amanda Mu juga menjawab dengan ambigu: "Tahu sedikit, tidak terlalu paham."

Ronny Mo tertawa, mengeluarkan suara dan berkata: "Cepat atau lambat Perusahaan Mo akan diserahkan ke Ricky Mo, bisnis kecil di luar, sudah saatnya untuk melepaskan, menurutmu iya atau tidak?"

Shengding entertainment sebagai perusahaan industri hiburan terbesar di dalam negeri, bagi Ronny Mo, hanya bisnis kecil?

Dikatakan seperti ini juga tidak terlalu berlebihan.

Apalagi Perusahaan Mo adalah perusahaan milik keluarga kaya yang terkenal dan terpandang, aset dan kekayaan yang dikumpulkan selama beberapa generasi, tentu saja tidak bisa ditandingkan dengan Shengding entertainment milik Ricky Mo.

"Urusan pekerjaan Ricky Mo, aku tidak terlalu jelas." Mata Amanda Mu melihat ke bawah, penampilannya rendah hati.

Tujuan Ronny Mo datang hari ini, sepertinya ingin meminta Amanda Mu untuk membujuk Ricky Mo agar mau kembali mengurus Perusahaan Mo.

Tapi, kenapa tanpa alasan meminta dia untuk membujuk Ricky Mo?

Kalau Ronny Mo sampai mencari Amanda Mu, itu menunjukkan kalau Ricky Mo tidak ingin kembali ke Perusahaan Mo.

Dia tentu saja tidak akan dengan mudah di hadapan Ronny Mo mengaku apa-apa.

Mendengar ucapan Amanda Mu, senyum di wajah Ronny Mo menghilang, menyipitkan mata menatap Amanda Mu, aura kemarahan tiba-tiba muncul.

Amanda Mu merasakan ada aura yang menakutkan keluar dari tubuhnya, sekujur tubuhnya menegang.

Tapi Amanda Mu belum berubah pikiran.

Mereka berdua saling bertatapan selama sekian lama, tiba-tiba, Ronny Mo tertawa terbahak-bahak: "Selera bocah jelek itu ternyata bagus juga!"

Amanda Mu meregangkan kepalan tangannya, tangannya berkeringat.

Dia tidak setenang ekspresinya, di dalam hati sebenarnya dia sangat ketakutan.

Ronny Mo dan Omar Mu tidak sama, dia benar-benar seseorang yang pernah melihat banyak hal besar, melewati banyak masalah besar, saat masih muda mudah bergaul, sekarang usianya sudah tua, meskipun sudah pensiun, tapi auranya masih kuat.

Ini mungkin, yang membuat keluarga Mo istimewa.

Mereka memiliki kekayaan dan status yang membuat orang lain iri, kepercayaan diri dan pengaruh tentu saja lebih daripada kebanyakan orang.

Ini terukir di dalam tulang, orang lain tidak bisa mempelajari.

"Kalau begitu aku langsung saja, aku ingin Ricky Mo kembali mengurus perusahaan Mo, yang lalu, aku sudah membahas hal ini dengannya, tapi dia menolak, kamu bantu aku membujuk dia, anggap kakek meminta tolong padamu."

Nada bicara Ronny Mo tiba-tiba berubah menjadi sangat tulus, kali ini Amanda Mu tidak bisa menolak.

"Aku bisa bantu kamu membicarakan hal ini dengannya, tapi bahkan kamu yang bicara dia tidak mau dengar, takutnya……"

Ronny Mo puas kemudian tersenyum, memotong ucapannya: "Tenang saja, masalah ini aku mengerti."

Setelah Ronny Mo tahu kalau Amanda Mu akan membicarakan hal ini di depan Ricky Mo, Ronny Mo pergi dengan puas.

Datang dan pergi dengan tergesa-gesa, agak terburu-buru, bisa terlihat saat kakek muda dulu seorang yang berpendirian teguh, sifatnya ini menurun ke Ricky Mo.

Setelah mengantar kakek Mo pulang, datang telepon dari Ricky Mo.

Begitu telepon diangkat, terdengar Ricky Mo bertanya kepadanya: "Sudah makan belum?"

"Baru mau makan." Mengobrol begitu lama dengan kakek Mo, sekarang sudah mendekati jam makan siang.

Ricky Mo kembali bertanya: "Kakek sudah pergi?"

"Kamu tahu dia akan datang?" Amanda Mu mengambil sumpit bersiap akan makan, mendengar ucapan Ricky Mo dia kembali meletakkan sumpitnya.

Ricky Mo tertawa: "Kalau tidak dia masih ada cara apa lagi!"

Nada bicara ini, sangat arogan.

……

Amanda Mu tidak ada selera makan, makan sedikit langsung meletakkan sumpit, berencana siang baru makan lagi.

Tapi, begitu siang tiba, Ricky Mo yang seharusnya berada di kantor tiba-tiba pulang.

"Bukannya kamu pergi kerja?"

"Pergi kerja tidak terlalu penting kalau dibandingkan dengan kamu." Ricky Mo menyeringai, tatapannya dalam, kelihatannya sangat menakutkan: "Yang kamu ucapkan tadi pagi aku masih ingat."

"……" Hehe.

Amanda Mu tidak menghiraukan dia, berjalan menuju ruang makan.

Bibi Hu seperti dari awal sudah tahu kalau Ricky Mo akan pulang saat siang, menyiapkan lima sampai enam macam masakan.

"Tadi Tuan tua datang, aku lupa memberitahu Nyonya, pagi ini saat Tuan Muda pergi, dia berkata akan kembali untuk makan siang." Bibi Hu melihat ekspresi kebingungan di wajah Amanda Mu, membuka suara menjelaskan.

Amanda Mu membalikkan kepala melihat Ricky Mo.

Ricky Mo duduk di hadapannya, sambil berkata: "Setelah makan siang nanti aku tidak kembali ke kantor, sebagian urusan sudah diselesaikan tadi pagi."

"Kamu bekerja seperti ini, James Gu tidak keberatan?"

Membicarakan James Gu, Amanda Mu kembali teringat beberapa screenshoot yang dikirim Lusi kemarin.

Ricky Mo berkata dengan wajah tanpa ekspresi: "Kalau keberatan lalu kenapa?"

Memang benar, James Gu di depan Ricky Mo sangat takut, meskipun keberatan juga tidak akan berani bicara.

Amanda Mu mengerucutkan bibir, berpikir sejenak: "James Gu, dia…… Juga suka perempuan kan?"

"Kenapa?" Ricky Mo mengangkat mata melihat dia, mengerutkan alis bertanya.

"Di internet ada orang yang mengatakan dia dan Peter Si……" Amanda Mu berbicara sampai disini kemudian suaranya terhenti, ucapan selanjutnya biarkan Ricky Mo memikirkan sendiri.

Sayangnya Ricky Mo seorang laki-laki yang normal, sama sekali tidak mengerti ada maksud dibalik ucapan Amanda Mu.

"Ada apa antara dia dengan kakak besar?"

Amanda Mu tersedak, mengambil ponsel mau membuka internet menunjukkan ke Ricky Mo beberapa komentar yang sedang ramai dibicarakan.

Tapi, saat dia membuka Weibo, melihat topik #Pacar Misterius Peter Si#, berada di urutan paling atas.

Ricky Mo kebetulan sedang mengambilkan Amanda Mu lauk, melihat ekspresi wajahnya aneh, bertanya: "Ada masalah apa?"

"Aku dan kakak besar, masuk dalam topik urutan teratas lagi." Amanda Mu mengerutkan kening, meletakkan ponsel di hadapan Ricky Mo.

Ricky Mo mengambil dan melihat, topik #Pacar Misterius Peter Si#, lagi-lagi terpampang foto Amanda Mu dan Peter Si saat di bandara.

Novel Terkait

Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu