Spoiled Wife, Bad President - Bab 43 Tidak Seharusnya Dilakukan, Kamu Melakukan Semua Kepadaku

Ricky Mo yang sedari tadi tegang, akhirnya bisa tenang kembali.

Ricky Mo berjongkok, mengulurkan tangannya membelai kepalanya. Menyingkirkan rambut yang ada di wajahnya, suaranya sangat pelan tapi dapat terdengar jelas "Amanda Mu, akhirnya aku menemukanmu."

Rambutnya sangat berantakan. Pakaian yang digunakan juga sangat kusut, dan ada butiran-butiran keringat di dahinya. Tetapi dia tidak apa-apa.

Ricky Mo mengulurkan tangan ingin memeluknya. Hanya saja, pada saat lengannya baru melingkar di pundaknya, Amanda Mu seperti kaget dan dengan mata yang buram mencoba untuk lepas darinya. Dengan tidak bertenaga marah dan berkata: "Pergi......"

Raut wajah Ricky Mo yang awalnya sudah sudah tenang, tidak tahu bagaimana kembali berubah.

Tatapannya yang dalam menatap Amanda Mu, setelah beberapa waktu. Baru membisikkan sesuatu ditelinganya. Dengan suara lembut berkata: "Aku Charles Mo, aku datang jemput kamu pulang."

Amanda Mu yang tadi berusaha ingin kabur sekarang tidak lagi, Amanda Mu menyandarkan kepalanya. Ricky Mo yang tadi mendekatkan telinga membisikkan sesuatu. Membuat mereka saling berdekatan. Kepalanya saling menempel.

Ricky Mo dapat merasakan dahi Amanda Mu yang terasa terbakar.

Raut wajah Ricky Mo dingin, segera menggendong Amanda Mu. Dengan langkah besar keluar dari tempat itu.

Wanita yang ada dipelukannya seperti kompor kecil yang sedang membakarnya. Mengerutkan alisnya, nafasnya pendek dan tersengal-sengal, tetapi tidak bergerak sama sekali saat digendong.

Terlihat kemarahan di wajah Ricky Mo, amarahnya membara.

Ada bawahan yang sudah memberi kabar ke James Gu dan Doni, saat Ricky Mo membawa Amanda Mu sampai di ballroom, Ricky Mo melihat mereka berdua.

Doni melihat raut wajah Ricky Mo seperti ini, tidak berani bertanya dulu, akhirnya James yang bertanya: "Dia baik-baik saja kan?"

"Tidak apa-apa." Nada suara Ricky Mo sangat tenang, membalikkan kepala melihat Doni: "Pergi ke rumah sakit."

"Baik." Doni dengan hormat mengiyakan, kemudian mengambil ponselnya menelepon seseorang.

Saat naik mobil, Ricky Mo seperti sedang memikirkan sesuatu, bertanya kepada James: "Artismu?"

"Baru saja bisa dihubungi, dia tidak disini." Meskipun James tidak senang dengan panggilan yang diberikan dari Ricky Mo kepada Lusi Shen, tetapi dia mengerti kalau ini bukan saatnya untuk membahas masalah itu.

Ricky Mo tidak mengucapkan apa-apa, hanya memerintahkan supirnya: "Cepat sedikit."

Meskipun akan melewati batas kecepatan maksimal kalau dia menaikkan kecepatannya lagi, tetapi supir juga tidak berani membantah perintahnya.

Untung saja sekarang malam hari, hanya ada sedikit mobil yang ada di jalan.

Mereka pergi ke rumah sakit terdekat.

Rumah sakitnya tidak begitu besar, hanya ada sedikit orang, dokter yang sedang bertugas adalah seorang dokter pria, sedang menghabiskan waktu berbicara dengan pacarnya.

Dokter mengangkat kepala melihat Ricky Mo sedang berjalan sambil menggendong Amanda Mu, Doni dan James berjalan di belakangnya, di belakang mereka masih di ikuti sekelompok bodyguard, mereka terlihat seperti sekelompok orang mencurigakan yang ingin mencari keributan.

Raut wajah dokter yang kaget itu sedikit pucat: "Apa...... apa mau periksa?"

"Iya." Ricky Mo mengiyakan, meletakkan Amanda Mu di ranjang pasien, kemudian berdiri di samping melihat dokter memeriksa.

Dokter itu menelan ludah, dengan gemetar memeriksa Amanda Mu, mengambil stetoskop dengan tangan yang masih bergetar.

Ricky Mo melihatnya dengan dingin: "Dokter punya sakit epilepsi?"

Dokter itu dengan cepat menjawab: "Ti......Tidak......"

Dokter dikelilingi banyak orang menakutkan, sepertinya kalau dia melakukan kesalahan mereka akan menghabisinya, wajar kalau dokter itu ketakutan.

Tetapi, obat yang ditelan wanita ini, sepertinya obat yang diracik sendiri, mengandung anestesi, juga mirip seperti narkoba......

Walaupun tidak diketahui pasti obat apa yang diminum wanita ini, tetapi tidak sulit untuk mengobatinya.

Dokter memberikan Amanda Mu suntikan, juga memberikan infus, keadaan Amanda Mu sudah mulai terkendali.

Setelah kembali ke villa, Ricky Mo langsung menggendong Amanda Mu ke kamar tidurnya.

Wajahnya penuh dengan keringat, dalam waktu singkat sudah terlihat perubahan, Ricky Mo beranjak ke kamar mandi untuk mengambil handuk hangat untuk membasuh wajah Amanda Mu.

Dia menjulurkan tangannya untuk menyingkirkan poni yang menutupi kepalanya, tangan yang lainnya mengambil handuk dan dengan perlahan menyeka keringat yang ada di wajahnya.

Saat menyeka, tangan Ricky Mo tiba-tiba terhenti, ini pertama kalinya dia melakukan hal yang seharusnya dilakukan oleh pelayan, dia melakukan dengan lancar......

Tapi, kenapa rasanya wajah Amanda Mu terlihat berbeda?

Saat itu di ruang makan, Ricky Mo menyadari ada keanehan di wajahnya, tetapi saat itu Ricky Mo belum ada kesempatan mencari tahu, apalagi dia juga tidak mempedulikan penampilan seorang wanita.

Sekarang setelah dilihat-lihat, ini benar-benar bukan merupakan masalah yang sepele.

Ricky Mo menyipitkan matanya, setelah menyeka bersih wajahnya, dia berjalan mundur melihat wajah Amanda Mu.

Biasanya wajah Amanda Mu terlihat ada bintik dan agak kekuningan, sekarang terlihat berbeda, wajah aslinya terlihat tampak putih bersinar dibawah cahaya lampu.

Sangat cantik sekali.

Ricky Mo melihatnya, tiba-tiba tersenyum.

Wanita ini, sudah berpura-pura bodoh masih pura-pura menjadi seorang yang jelek, sepertinya sebelumnya hidup dengan sangat menderita.

......

Saat Amanda Mu terbangun, dia masih merasakan seluruh tubuhnya sakit semua, tenggorokannya juga terasa kering dan terbakar.

Dia membalikkan kepalanya, dengan bingung melihat ke kanan dan kiri, menyadari kalau ini bukan kamarnya sendiri.

Dia bangkit dan duduk di kasur, dia tidak ingat apa-apa, selama beberapa waktu mencoba mengingat-ingat apa yang terjadi kemarin malam.

Saat itu, pintu ruangan dibuka dari luar.

Ricky Mo membawa segelas minuman masuk, berjalan ke samping kasurnya, memberikan gelas itu ke Amanda Mu: "Minum dulu"

Amanda Mu mengulurkan tangannya mengambil gelas itu dan meminum sampai habis.

Saat itu, dia tiba-tiba tersadar kalau pakaian yang dipakai laki-laki yang ada di depannya ini pakaian tidur, dia menundukkan kepala melihat dirinya sendiri, melihat pakaian yang dipakainya juga pakaian tidur.

Ingatannya perlahan-lahan kembali, ingatan itu terlalu banyak, dia berbicara dengan tidak jelas: "Charles Mo! Kamu...... aku...... kemarin malam...... kita......"

Ricky Mo duduk di sisi ranjang, sebelah tangannya dia letakkan untuk menopangnya, pupil matanya melihat Ricky Mo dengan dalam, dengan suara yang rendah dan tenang mengatakan: "Kemarin malam, aku pergi ke Bar 456 untuk menolongmu, setelah kembali, kamu sangat ingin tidur di kamarku, masih mengambil kesempatan dariku, apa yang tidak seharusnya dilakukan, kamu sudah melakukan semua kepadaku."

“??????”

Wajah Amanda Mu terlihat kebingungan, dia hanya mengingat dirinya lompat keluar dari bangunan itu, berpegangan pada pagar balkon kemudian bersembunyi di balik tirai, setelah itu dia tidak mengingat apapun.

Tetapi dia ingat, saat berpegangan pada pagar balkon, dia menggenggam dengan sangat kuat, setelah itu dia tidak memiliki kekuatan lagi.

Dia sudah tidak memiliki kekuatan lagi, bagaimana mungkin dia bisa melakukan hal yang tidak seharusnya dilakukan ke 'Charles Mo'?

"Jangan bohongi aku! Meskipun aku tidak ingat kejadian kemarin malam, tapi aku yakin aku tidak memiliki tenaga untuk melakukan sesuatu ke kamu!"

"Karena kamu tidak ingat, bagaimana kamu bisa yakin kamu tidak melakukan apa-apa ke aku? Obat yang mereka berikan kepadamu, meskipun obat dengan racikan sendiri, efeknya sangat bagus." Ricky Mo semakin mendekat, dengan lembut berkata: "Lagipula, aku sangat menyukai kakak ipar, kalau kamu mau, aku juga tidak bisa menolak......"

Novel Terkait

You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu