Spoiled Wife, Bad President - Bab 940 Yang Ditunggu-tunggu Adalah Perkataan Ini

Ricky Mo langsung melihat Amanda Mu yang duduk di kursi roda.

Ekspresinya berubah, langsung berdiri dengan cepat, berjalan ke arah Amanda Mu.

"Bagaimana kamu datang ke sini?"

Ricky Mo berjalan ke hadapan Amanda Mu, lalu berjongkok di hadapan Amanda Mu.

Menilai tubuh Amanda Mu, seperti sedang memeriksa apakah Amanda Mu terluka atau tidak.

Karena Ricky Mo jongkok, pandangannya tidak bisa sejajar dengan Amanda Mu.

Amanda Mu harus menundukkan kepala baru bisa bertatapan dengan mata Ricky Mo.

Amanda Mu berkata datar, "Dari kursi roda."

Ekspresi Ricky Mo masam, "Kalau kamu mau keluar boleh memanggilku, jangan bergerak sendiri sembarangan."

Amanda Mu mengerti dalam hati, Ricky Mo benar-benar takut dia menyakiti dirinya sendiri.

Melihat Ricky Mo, Amanda Mu sudah akan menyampaikan sesuatu, tapi menoleh ke samping dan menelan kembali perkataannya.

Amanda Mu pada akhirnya masih memutuskan untuk tidak mengatakan pada Ricky Mo kalau dia pernah mencari Doni Shi.

"Kamu berikan ponsel padaku, kapanpun aku mau pergi, bisa telepon padamu." Amanda Mu menatap Ricky Mo dengan datar.

Ricky Mo diam sebentar dan berkata, "Baik."

"Kamu lanjut sibuk saja. Aku kembali ke kamar dulu." setelah itu, Amanda Mu meninggalkan dengan kursi roda.

"Aku sudah selesai." Ricky Mo berdiri, mendorong kursi roda keluar.

Setelah kembali ke kamar, Ricky Mo menggendong Amanda Mu dari atas kursi roda, "Temani aku tidur sebentar ya?"

Amanda Mu menganggukan kepala.

............

Ricky Mo menyetujui membeli ponsel pada Amanda Mu. Saat makan malam, sudah membawa satu ponsel baru.

Modelnya sangat baru, warna juga sangat cantik.

Amanda Mu menangkapnya dan berkata sambil tersenyum, "Terima kasih."

Ricky Mo hanya terdiam menatap Amanda Mu.

Amanda Mu tersenyum senang, "Sekarang kenapa kamu selalu mudah marah? Aku keluar kamar, kamu marah. Aku ucapkan terima kasih, kamu juga marah."

Ricky Mo berhenti sebentar dan wajahnya menjadi lebih lembut, "Di antara kita tidak perlu mengucapkan terima kasih."

Amanda Mu tidak bicara, mulai mencoba menggunakan ponsel baru.

"Makan dulu." Ricky Mo menarik kembali ponselnya.

Amanda Mu melihat tangannya yang kosong dan mengangguk, "Baik."

Setelah selesai berkata, Amanda Mu mulai makan.

Dilihat seperti ini, cara bicara dua orang ini kelihatannya tidak ada masalah apapun.

Tapi, Ricky Mo selalu merasa ada yang aneh.

Setelah selesai makan, Amanda Mu melihat berita di ponsel barunya.

Ricky Mo duduk di samping menemani Amanda Mu.

Ricky Mo bertanya, "Mau nonton TV?"

"Tidak." pandangan Amanda Mu tidak meninggalkan layar ponsel dan menjawab lemah.

Ricky Mo menoleh ke samping, yang terlihat adalah wajah samping Amanda Mu.

Amanda Mu dari dulu berhati lembut dan juga baik hati.

Kalau tidak membuat marah Amanda Mu, maka Amanda Mu tidak akan marah.

Tapi semakin Amanda Mu patuh, Ricky Mo semakin merasa tidak nyaman.

Amanda Mu juga menyadari Ricky Mo terus memandanginya.

Dia mencari banyak kata-kata di web pencaharian: Kecelakaan Amanda Mu.

Tapi, setiap kali dia menekan tombol cari, malah tidak menemukan informasi apapun.

Saat dia kecelakaan, dia masih bos dari Perusahaan Mo.

Bos Perusahaan Mo kecelakaan, mana mungkin tidak masuk berita?

Amanda Mu menyodorkan ponsel di hadapan Ricky Mo, menyuruh pria itu melihat halaman yang tidak dapat menemukan apapun dan bertanya dengan tenang, "Apa kamu bisa beritahu aku ada apa ini?"

Ricky Mo melihat sekilas ke arah layar.

Kemudian melihat wajah Amanda Mu dan berkata, "Apa yang kamu ingin tahu, bisa langsung tanyakan padaku."

Yang Amanda Mu tunggu-tunggu adalah perkataan Ricky Mo ini, "Baik, kalau begitu aku tanya kamu. Bagaimana masalah Kenzo diurus? Bagaimana dengan Mike Jiang?"