Spoiled Wife, Bad President - Bab 400 Sayangnya, Aku Bukan Orang Normal

Ricky Mo tidak menanggapi Amanda Mu lagi, ekspresinya terlihat sangat menderita, dia hanya memegang tangan Amanda Mu dengan erat.

Seolah-olah dengan berbuat seperti itu bisa mengurangi penderitaannya.

Ketika Amanda Mu melihatnya, dia berteriak:”Ricky Mo?”

Ketika dia pergi tadi, Ricky Mo masih baik-baik saja, kenapa sekarang dia menjadi seperti ini?

Ricky Mo masih tidak berbicara, napasnya sangat berat, seperti berusaha untuk menahan rasa sakitnya.

“Kamu lepaskan aku dulu, aku harus mencari orang untuk membawamu ke rumah sakit!” Amanda Mu tidak bisa melepaskan tangannya dari Ricky Mo dan dirinya malah penuh keringat.

Wajah Ricky Mo sangat pucat dan terlihat lemah, tidak tahu dia mendapatkan kekuatan dari mana untuk menggengam tangannya sekuat itu.

Amanda Mu tidak menyerah dan menggunakan tangan satunya lagi untuk menepuknya:”Hei? Ricky Mo?”

Tidak diduga, Ricky Mo memegang tangan satunya lagi.

Dia perlahan-lahan membuka kelopak matanya dan berkata:”Terlalu berisik ... ... “

Amanda Mu memelototinya dengan marah.

Kedua tangannya digenggam oleh Ricky Mo, setengah dari tubuhnya memangku Ricky Mo, dia sama sekali tidak bisa bergerak.

Dia tidak membawa ponselnya, di luar pintu juga tidak ada pembantu yang lewat.

Sejak masuk hari ini, dia tidak melihat ada pembantu di lantai kedua, jika dia tidak salah menebaknya, daerah pribadi Ricky Mo terlalu ketat, biasanya dia tidak membiarkan pembantu naik ke lantai atas.

Jika tidak, dia tidak akan datang kembali untuk membantunya membereskan piringnya.

Amanda Mu berteriak ke luar pintu:”Apakah ada orang? Ricky Mo pingsan! Tuan muda kalian pingsan!”

Ketika dia baru masuk tadi, dia tidak sempat menutup pintu karena dia melihat kondisi Ricky Mo yang seperti ini.

Pembantu yang ada di bawah seharusnya bisa mendengar suaranya kan?

Amanda Mu tidak melihat ada pembantu yang datang, tapi dia mendengar suara lemah Ricky Mo tapi jelas:”Jika kamu berisik lagi, aku akan melemparmu keluar.”

Amanda Mu melihat ke bawah, dia mengangkat kedua tangannya yang dipegang oleh Ricky Mo dan berkata dengan kesal:”Masalahnya adalah kamu harus melepaskan tanganku dulu.”

Pada detik berikutnya, Ricky Mo melepaskan pegangan tangannya.

Begitu tangannya dilepaskan, Amanda Mu bersiap berdiri.

Tapi karena dia berlutut di lantai tadi dan Ricky Mo bersandar di pangkuannya, sekarang kakinya kesemutan.

Dia mencoba untuk berdiri dan dia menemukan bahwa dia tidak bisa berdiri, dia hanya bisa duduk di lantai sambil meluruskan kakinya perlahan-lahan, ketika kakinya sudah agak baikan dia baru berdiri lagi.

Ricky Mo jauh lebih mudah bergerak dibandingkan dengannya.

Setelah dia melepaskan Amanda Mu, dia bangun sambil menopang di lantai dan berubah menjadi tuan muda dingin seperti biasanya lagi, dahinya penuh keringat sehingga menambah kedinginan yang ada dalam dirinya.

Dia menatap Amanda Mu dan berkata:”Kamu sudah boleh pergi.”

Amanda Mu mengatupkan bibirnya dan melihatnya sambil mengernyitkan alisnya:”Tuan Mo, jika kamu orang normal, setidaknya kamu mengucapkan terima kasih kepadaku sekarang.”

Ricky Mo menyunggingkan mulutnya, tidak terlihat senyum di wajahnya, nadanya terdengar dingin:”Sayangnya, aku bukan orang normal.”

Amanda Mu tidak bisa mengatakan apa-apa.

Benar-benar semakin tidak bisa dimengerti, kenapa dirinya sendiri bisa bersama pria seperti ini dulu.

Benar-benar pria yang tidak sopan dan sombong!

Amanda Mu terlalu malas untuk berdebat dengannya lagi, dia berdiri dengan susah payah, kakinya masih sedikit kesemutan, dia memegang lututnya untuk menstabilkannya.

Detik berikutnya, dia tiba-tiba berada di udara dan digendong orang.

Amanda Mu digendong olehnya tanpa persiapan, dia berseru kaget dan tanpa sadar tangannya memeluk leher Ricky Mo.

Dia memelototi Ricky Mo dan Ricky Mo melihatnya sekilas dan mendengus sedikit, matanya terlihat seperti anak kecil yang nakal.

Kekanak-kanakan!

Amanda Mu membeku dan berkata:”Pria dan wanita tidak boleh saling bersentuhan, kamu lepaskan aku.”

“Kita saja sudah memiliki anak, masih bilang tidak boleh bersentuhan?” Ricky Mo mengendongnya keluar, nada bicaranya terlihat serius.

Amanda Mu merasa marah karena dia tidak menyangka Ricky Mo akan melakukan tindakan yang begitu memalukan.

Pada saat ini, Ricky Mo mengendongnya sampai ke samping pintu.

Dia mengangkat kaki untuk membuka pintu yang tidak tertutup dan melihat Joanna Mo memanjat ke atas sambil memegang boneka harimau kecilnya.

Joanna Mo berdiri di tangga dan bernapas terengah-engah, mata besarnya melihat Ricky Mo dan Amanda Mu.

Kemudian dia berlari dengan gembira:”Aku juga mau digendong.”

Wajah Amanda Mu memerah, dia berbisik di telinga Ricky Mo:”Cepat turunkan aku.”

Aroma harum wanita menyebar di hidungnya, seperti serangga kecil yang merayap di hati dan membuat dirinya terpesona.

Yang terjadi selanjutnya adalah salah satu tangan Ricky Mo yang menggendong Amanda Mu tidak bisa dikendalikan dan Amanda Mu langsung jatuh.

Untungnya, Amanda Mu bereaksi dengan cepat dan tangannya segera memeluk leher Ricky Mo, ketika Ricky Mo melihatnya jatuh, dia menggunakan tangannya untuk memegang pinggangnya sehingga dia tidak langsung jatuh ke lantai.

Posisi mereka berdua sangat dekat sekarang, Amanda Mu memegang lehernya dan Ricky Mo memeluk pinggangnya dengan satu tangan, kakinya berada di udara tanpa menyentuh lantai.

Amanda Mu tidak tahu apakah dia sekarang harus memuji lengan Ricky Mo yang kuat atau haruskah dia marah dengan pria yang kekanak-kanakan ini.

Dia tidak bisa mengatakan kata pujian kepadanya dan marah hanya bisa dipikirkan di dalam hatinya saja.

Karena bagaimanapun juga dia tidak berani melawan Ricky Mo.

“Nona Mu yang mengatakan bahwa pria dan wanita tidak boleh bersentuhan, sekarang yang memeluk leherku dan tidak mau turun juga nona Mu.”

Ricky Mo berkata sambil menatapnya dan matanya sejajar dengan Amanda Mu:”Nona Mu benar-benar wanita yang suka berubah-ubah.”

Amanda Mu sangat marah dan melepaskan pegangan di lehernya dan mendorongnya dengan keras, dia tidak bisa menahan untuk menendang betisnya dengan keras dan berkata dengan dingin:”Kalau begitu kamu harus ingat, jangan membuat masalah dengan wanita yang suka berubah-ubah sepertiku.”

Dia sengaja menekan kata “suka berubah-ubah” dengan keras.

Semua ini berlangsung dengan cepat, begitu Amanda Mu berbalik, Joanna Mo kebetulan berlari dari arah tangga ke depan mereka jadi dia tidak melihat apa yang baru saja terjadi.

Bahkan jika Joanna Mo memperhatikan apa yang terjadi barusan, dia mungkin tidak mengerti apa yang terjadi.

Joanna Mo memanggilnya dengana manis:”Bibi Mu.”

Jelas-jelas dia anak Ricky Mo tapi Joanna Mo terlihat seperti malaikat.

Amanda Mu berjongkok dan mencium wajah Joanna Mo:”Joanna anak baik.”

Lalu dia buru-buru meninggalkan “tempat kejadian”.

Ketika melihat Amanda Mu pergi, Joanna Mo tanpa sadar ikut bergeser ke arahnya kemudian dia teringat tujuannya.

Dia berjinjit dan mengulurkan tangannya ke arah Ricky Mo untuk minta digendong:”Ayah gendong seperti mengendong Bibi Mu tadi ... ... “

Ricky Mo melipat kedua tangannya dan bertanya kepadanya:”Bibi Mu atau ibu?”

Joanna Mo berkata dengan pelan:”Bibi Mu.”

Ricky Mo berkata dengan datar:”Tidak mau gendong.”

Joanna Mu mengerutkan hidungnya dan berkata:’Ibu.”

Novel Terkait

Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu