Spoiled Wife, Bad President - Bab 555 Membuatmu Mengetahui Kebenaran Dengan Jelas

Amanda Mu melihat waktu sejenak, sekarang jam sepuluh pagi, kira-kira kurang dari dua puluh empat jam sebelum gelap besok malam. Jangankan seberapa jauh jaraknya dari tempatnya saat ini ke bandara, di pesawat saja dia harus menghabiskan banyak waktu, mungkin dibutuhkan lebih dari sepuluh jam.

Meskipun sekarang dia berangkat ke bandara, dia juga mungkin tidak bisa mendapatkan tiket dengan segera.

Sikap Ricky Mo seperti ini jelas-jelas memaksa dirinya tidak dapat melakukan sesuatu.

Amanda Mu berkata dengan marah, "Apakah kamu pikir aku punya sayap, sehingga aku bisa pulang dengan terbang?"

Ricky Mo juga tidak berbicara, sikapnya sudah sangat jelas, dia tidak peduli jika Amanda Mu tidak memiliki sayap atau bagaimana cara dia untuk pulang, dia hanya ingin Amanda Mu pulang.

Alasan pria ini sangat tidak masuk akal!

Amanda Mu mengatakan beberapa kata lagi, dan tidak tahu apakah Ricky Mo mendengarkan atau tidak. Pada akhirnya, Ricky Mo hanya berkata: "Aku akan menjemputmu."

Begitu Amanda Mu mendengarkan kata-kata Ricky Mo, seketika dia tidak tahu bagaimana menjawabnya.

Saat ini, Ricky Mo berkata: "Aku sudah makan."

Kata-kata ini sengaja ia ucapkan agar Amanda Mu menutup telepon.

Amanda Mu berkata kepadanya sebelum menutup telepon: "Aku bisa menanganinya, kamu tidak perlu datang."

Ketika dia menutup telepon, dia ingat bahwa dia baru saja berbicara banyak omong kosong dengan Ricky Mo, dan yang seharusnya ingin disampaikan malah tidak ia katakan.

Amanda Mu meletakkan ponselnya dengan kesal, tatapan matanya jatuh pada koper di sebelahnya.

Dia menatap koper itu sejenak, dan kemudian mulai mengemasi barang-barangnya.

Dia hanya datang ke vila Kerwin Li untuk tinggal di sini selama sehari, jadi tidak banyak barnag yang harus dikemasi, dengan cepat dia pun selesai mengemasih kopernya.

Jika dia pergi seperti ini, apakah Kerwin Li benar-benar mengizinkan dirinya pergi?

Jika benar-benar seperti apa yang dikatakan Kenzo Li, dia ingin pergi dan tidak akan dihentikan oleh Kerwin Li, dia percaya kata-kata Kenzo Li dan percaya dengan kata-katanya bahwa dirinya akan baik-baik saja.

Setelah mengambil keputusan, Amanda Mu menarik koper dan keluar.

Dia bertemu Anik begitu dia keluar.

Anik memegang nampan di tangannya, secangkir kopi ditempatkan di nampan tersebut.

Ketika dia melihat Amanda Mu, dia tersenyum dan berkata, "Nona Mu."

Amanda Mu menduga bahwa dia akan memberikan kopi itu kepada Kerwin Li dan bertanya, "Di mana Kerwin?"

"Dia ada di ruang kerja ..." Anik memandangi koper Amanda Mu di belakangnya dan bertanya dengan pandangan bingung: "Nona Mu, apakah kamu ... mau pergi?"

Amanda Mu tidak menjawab pertanyaan Anik, ia hanya langsung bertanya, "Di mana ruang kerjanya, ada sesuatu hal yang harus aku sampaikan padanya."

Melihat bahwa Amanda Mu tidak bermaksud menjawab, Anik berjalan ke depan dengan membawa nampan: "Ikut aku."

Anik membawa Amanda Mu ke pintu kamar di bagian ujung koridor, dia mengetuk pintu terlebih dulu, lalu mendorong pintu dan masuk.

Amanda Mu mengikuti Anik, sekilas ia melihat Kerwin Li duduk depan di meja kerja.

Di belakang Kerwin Li adalah rak buku besar dengan banyak buku dengan sampul tebal asli dalam bahasa Inggris, beberapa ornamen, dan beberapa miniatur.

Mana ada seorang juru masak memiliki ruang kerja seperti ini?

Selain itu, Amanda Mu juga melihat sekilas, ia melihat buku-buku yang berkaitan dengan obat-obatan, tidak ada yang untuk memasak.

Oleh karena itu, pekerjaan Kerwin Li sebagai juru masak di hotel seharusnya hanya kedok, apa sebenarnya pekerjaannya mungkin hanya dia yang tahu.

Anik langsung berjalan mendatanginya dan meletakkan kopi di depan Kerwin Li: "Tuan, ini kopimu."

Kerwin Li melihat Amanda Mu.

Anik meletakkan kopi dan sadar harus pergi keluar, lalu menutup pintu.

“Mengapa kamu datang mencariku?” Kerwin Li bertanya padanya.

Amanda Mu membuka pintu dan berkata: "Aku ingin pergi dari sini dan pulang ke Kota J."

Setelah Kerwin Li mendengar kata-kata itu, suasana hening beberapa saat, dia tertawa kecil dan berkata, "Kamu baru saja tinggal satu hari di sini, lalu begitu tergesa-gesa untuk pergi, tak disangka ternyata Kenzo salah menilaimu, kamu sepertinya tidak terlalu peduli dengan dia, wanita yang tidak tahu berterima kasih."

Kata-katanya terdengar agak tidak berperasaan, tapi entah mengapa, itu selalu terdengar agak disengaja.

Amanda Mu menyipitkan matanya dan berkata, "Jangan katakan omong kosong yang tidak berguna ini, aku mau pergi sekarang."

Kerwin Li membuka laci samping dan mengambil kunci mobil dan melemparkannya kepadanya: "Aku tida mengantarmu."

Amanda Mu mengenali tanda pada kunci mobil, itu adalah kunci mobil yang Kerwin Li kemudikan ketika dia datang kemarin.

Perilakunya menyebabkan Amanda Mu merasa curiga.

Dia tidak menyangka bahwa Kerwin Li membiarkannya pergi dengan mudah.

Amanda Mu mengulurkan tangan dan memegang kunci mobil di tangannya. Lalu ia berkata "Kamu membiarkan aku pergi dengan seperti ini? Lalu mengapa kamu sebelumnya sangat ingin membawaku datang ke Negara M?"

Kerwin Li menatapnya dengan tajam, dengan tatapan kaget di matanya.

Amanda Mu mengerti, dia mencondongkan tubuh ke depan dengan satu tangan di atas meja, dengan posisi berdiri menatap Kerwin Li yang sedang duduk, dan berkata pelan, "Apakah karena sudah ditebak olehku?"

Mata Kerwin Li seketika menjadi dingin: "Kamu pada dasarnya boleh pergi, tapi sekarang, kamu tidak bisa pergi lagi."

"Karena kamu sengaja membawaku ke Negara M, kamu harus tahu siapa Ricky. Karena kamu tahu perihal Kenzo yang menyelamatkanku, kamu juga harusnya tahu bagaimana hubunganku dengan Ricky, apakah aku bisa pergi atau tidak, jangan pernah mencoba berpikir seperti itu."

Wajah Amanda Mu tampak sangat suram, ia menghadapi Kerwin Li dengan ekspresi dingin, sedikitpun tidak berusaha untuk mundur.

Saat ini, seseorang mengetuk pintu.

Kemudian, suara Anik yang terdengar.

"Tuan, ada tamu datang."

Setelah Kerwin Li mendengar kata-kata itu, ia kemudian bersandar, "Apakah kamu sedang mengancamku?"

“Aku tidak mengancammu, aku hanya ingin membuatmu mengetahui kebenaran dengan jelas.” Amanda Mu membengkokkan bibirnya dan menatapnya sambil tersenyum.

Dia sendiri tidak menyadari, nada arogan pada kata-kata yang diucapkannya persis sama dengan Ricky Mo.

Kerwin Li menarik napas dalam-dalam dan melambaikan tangannya: "Oke, aku sudah mengetahui kebenaran dengan jelas, silahkan kamu pergi."

Apakah begitu sangat mudah dipertimbangkan?

Ini tidak seperti gaya perilaku Kerwin Li.

Meskipun ada keraguan dalam hati Amanda Mu, tapi dia masih mengambil kunci mobil itu dan pergi.

Akhirnya dia pergi, dia ingin melihat trik apa yang ingin dimainkan oleh pria bermarga Li ini.

Keberadannya di rumah Kerwin Li ini hanya selama 24 jam saja, meskipun tidak ada yang terjadi dalam 24 jam tersebut, dia malah merasa semakin aneh.

Mungkin pilihan terbaik adalah pergi dari sini dulu.

Meskipun dia tetap berada di sini, dia tidak bisa melakukan apa pun kecuali ditahan di villa ini dalam keadaan pasif, lebih baik pergi dari sini dan menyelidiki beberapa hal ini dari arah pintu masuk lain.

Begitu kaki depannya melangkah ke arah luar, dia mendengar suara kursi digeser di lantai yang berada di belakangnya.

Kerwin Li mengikutinya, dia merasa lega ketika dia ingat bahwa Anik baru saja mengatakan bahwa ada seorang tamu yang datang.

Kerwin Li turun ke bawah untuk menemui para tamu, bukan karena seketika tidak berubah pikiran.

Tidak ada lift di villa, Amanda Mu hanya bisa menjinjing koper turun ke bawah.

Namun, ketika dia sampai di tangga, seseorang maju satu langkah lebih dulu dan mengambil koper di tangannya.

Dia berbalik dan melihat Kerwin Li.

Dia juga tidak banyak bicara kepada Amanda Mu, hanya membawa kopernya lurus turun ke bawah.

Novel Terkait

Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu