Spoiled Wife, Bad President - Bab 345 Melihat Jasadku

Amanda Mu menarik napas, nada suaranya gemetaran dan bertanya pada Peter Si:”Di mana putriku?”

Peter Si benar-benar sudah menjadi gila sekarang.

Jika Joanna Mo disembunyikan oleh Peter Si dan Herman Mo, dia tidak berani membayangkan apa yang akan dilakukan Peter Si yang gila ini kepada Joanna Mo.

Joanna Mo masih sangat kecil.

Setelah Peter Si mendengarnya, dia tiba-tiba sadar:”Bakpao daging itu ya?”

Jantung Amanda Mu menegang, hatinya sesak, bahkan napas pun menjadi susah:”Apakah kamu tahu dia ada di mana?”

“Tentu saja aku tahu karena aku yang mencuri anak itu ... ... “ Setelah dia berkata seperti itu, dia menyangkalnya lagi:”Tidak benar, aku yang memberikan ide itu kepada Herman Mo, dia yang menyuruh orang mencuri anak itu, tapi akhirnya aku yang membawanya pergi, sedangkan mengenai keberadaan anak itu ... ...”

Suaranya berhenti, dia mengulurkan tangan untuk menyentuh wajah Amanda Mu.

Amanda Mu memalingkan kepalanya penuh kebencian, dia ingin menghindari sentuhannya tapi sekarang dia diikat di atas kursi, dia tidak bisa melepaskan diri dari tangan Peter Si meskipun sudah memalingkan kepalanya.

Peter Si marah melihat tindakannya, dia meremas dagunya dengan kencang:”Jika kamu ingin tahu keberadaan anakmu, kecuali jika kalian suami istri menemaniku memainkan permainannya, jika aku senang ... ... “

Tiba-tiba, terdengar suara pintu dibuka dengan keras dari luar.

Kemudian terdengar suara Ricky Mo:”Peter Si!”

Peter Si dan Amanda Mu memandang ke arah pintu gudang.

Ricky Mo masih mengenakan kemeja dan celana panjang dan terlihat kusam, rambutnya sudah berantakan, lengan bajunya kusut ke atas, terlihat aura pembunuhan dalam dirinya.

Pandangan matanya tertuju pada Peter Si yang sedang meremas dagu Amanda Mu, mata hitamnya menyipit dan dia berkata dengan suara yang berat:”Kamu lepaskan dia.”

Ketika Peter Si mendengarnya, dia melepaskan tangannya dan bangun melihat ke arah Ricky Mo dan berkata dengan santai:”Seperti yang kamu inginkan.”

Amanda Mu memanggil Ricky Mo dengan khawatir:”Ricky Mo.”

Ricky Mo berbalik melihatnya, matanya melihat dagunya yang memerah dan bengkak, itu merupakan tempat yang baru saja diremas oleh Peter Si.

Dia berbalik melihat Peter Si:”Aku sudah datang, lepaskan Amanda Mu.”

Peter Si perlahan-lahan duduk di atas kursi dan tersenyum ringan:”Apakah aku pernah mengatakan akan melepaskan wanitamu ketika kamu datang? Aku ingat, aku hanya berkata, jika kamu ingin berbicara kepadanya maka kamu harus datang ke sini.”

Ekspresi muka Ricky Mo tampak tenang dan berkata:”Kamu katakan persyaratannya.”

“Aku?” Peter Si sangat tertarik:”Karena kita berdua bersaudara, aku akan memberikan Sisca Mu kepadamu, meskipun otaknya bermasalah tapi dia sangat jago dalam urusan ranjang.”

Amanda Mu tidak bisa menahan diri dan berteriak:”Peter Si kamu sudah gila!”

“Aku sedang berbicara dengan Ricky, jangan ganggu.” Peter Si berbalik dan menatap Amanda Mu.

Segera ada seorang pengawal memegang belati dan mengarahkannya ke leher Amanda Mu.

Mata Amanda Mu memerah karena panik tapi dia tidak menangis:”Ricky Mo, Peter Si sudah benar-benar gila, kamu jangan pedulikan dia!”

Ricky Mo bahkan tidak melihat Amanda Mu, dia berkata dengan dingin:”Boleh, aku akan menyetujui semua syaratnya.”

“Melihatmu begitu tulus, tentu saja aku akan memberikan kesempatan kepadamu.” Peter Si berkata sambil bertepuk tangan.

Detik berikutnya, Sisca Mu dibawa ke sini.

Mata Sisca Mu tertutup, dia sudah pingsan.

“Bangunkan dia.” Peter Si berkata dengan ringan.

Segera, dia mengangkat pergelangan tangannya dan melihat waktunya:”Sekarang jam sebelas, kamu dan Sisca Mu pergi mendaftar ke catatan sipil dan memberitahukan kepada media, maka aku akan melepaskan Amanda, bagaimana?”

Amanda Mu menggelengkan kepalannya kepada Ricky Mo:”Tidak!”

Akhirnya Ricky Mo meliriknya tapi hanya sekilas dan mengalihkan pandangannya:”Aku setuju.”

“Aku tidak izinkan!”

Terdengar suara lain datang dari luar.

Semua orang berpaling untuk melihatnya dan dia melihat Herman Mo yang bergegas datang.

“Peter, kamu berbuat sembarangan, kamu ingin Ricky menikahi perempuan ini, keluarga Mo kita kelak tidak akan bisa mengangkat kepala lagi di kota J!” Herman Mo berkata sambil menunjuk ke arah Sisca Mu.

Peter Si tersenyum aneh:”Jika tidak ingin Ricky Mo menikahi wanita ini juga bisa, kalau begitu kamu ungkapkan masalahmu dan adik perempuan kandungmu ke media, kamu pilih satu?”

“Kamu ... ... “ Herman Mo tidak menyangka Peter Si akan berkata seperti itu, dia menjadi marah sekali.

Pada saat ini, Sisca Mu sudah sadar.

Dia melihat sekitar dengan samar-samar, terakhir dia menatap Peter Si:”Peter ... ... “

Peter Si menoleh untuk menatapnya, matanya lembut seperti biasa, dia mengulurkan tangan untuk menyentuh kepalanya:”Jangan takut, bukankah kamu selalu ingin menikah dengan orang kaya? Apakah kamu puas dengan Ricky Mo?”

“Apa?” Sisca Mu menatap Peter Si dengan terkejut:”Apa yang kamu katakan? Aku tidak akan menikah dengan orang lain, aku hanya ingin bersamamu.”

Saat dia berbicara, dia melompat ke arah Peter Si.

Tapi tampaknya Peter Si sudah memprediksinya sejak awal, dia mundur selangkah sehingga Sisca Mu hanya memeluk angin kosong dan langsung jatuh ke tanah.

Dia mengangkat kepala dan menatap Peter Si.

Peter Si hanya mengucapkan kata:”Patuh.”

Sisca Mu menggelengkan kepalanya:”Aku tidak ... ... “

Posisi di mana Amanda Mu diikat saat ini ada di belakang semua orang, kecuali Ricky Mo, perhatian semua orang tertuju pada Peter Si dan Sisca Mu.

Amanda Mu melirik Ricky Mo dan duduk tegak, ketika orang yang memegang belati di sampingnya tidak memperhatikannya, dia segera bangun.

Belati yang tajam membuat luka yang sangat dalam di bahunya, darah segar segera mengalir keluar.

“Amanda Mu!”

Wajah Ricky Mo tiba-tiba berubah, dia berlari ke arahnya.

Namun, terlalu banyak orang yang dibawa ole Peter Si, dia dihentikan di tengah jalan.

Ricky Mo telah bersabar sejak dia tiba di sini, pada saat ini, dia tidak bisa menahannya lagi, dia bertarung melawan pengawal Peter Si.

Ketika Peter Si mendengarnya, dia berbalik dan melihat kemeja putih yang dipakai oleh Amanda Mu sebagian besar sudah basah oleh darah.

Amanda Mu mengeluarkan banyak darah, mukanya pucat, matanya tidak menyembunyikan kebenciannya terhadap Peter Si:”Peter Si, bukankah kamu mau menggunakanku untuk mengancam Ricky Mo? Jika aku mati, apakah kamu masih punya alat untuk melawannya?”

Wajah Peter Si menjadi muram tapi dia segera berkata:”Jika kamu mati, masih ada putrinya.”

“Benarkah?” Amanda Mu tersenyum:”Peter Si kenapa kamu begitu bodoh, atau kamu berpikir aku lebih bodoh darimu, jika kamu bisa memakai Joanna Mo untuk mengancam Ricky Mo, buat apa kamu masih menculikku? Kamu bisa langsung mengancamnya dengan Joanna Mo.”

Setelah Amanda Mu selesai bicara, senyum di wajahnya lebih dalam lagi, setiap katanya setajam pisau:”Jika kamu mengancamnya lagi, maka kamu akan melihat jasadku.”

Wajah Peter Si menjadi sangat jelek.

Dia tidak berbicara, dia berbalik dan melihat Ricky Mo yang masih bertarung dengan para pengawal.

Peter Si membawa sekitar 30 sampai 40 orang pengawal, sekarang sudah jatuh setengahnya, Ricky Mo masih bertarung dengan energik meskipun seluruh badannya terluka.

Novel Terkait

Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
4 tahun yang lalu