Spoiled Wife, Bad President - Bab 683 Bukan Hanya Aneh, Tapi Sangat Aneh

Emelyn Qin mengulurkan tangan untuk menggoyangkan rambutnya, dia langsung berkata:”Amanda, apakah kamu perlu sewaspada itu terhadapku? Apakah aku orang seperti itu di matamu?”

Amanda Mu berkata dengan santai:”Ya.”

“ Sial!” jarang-jarang Emelyn Qin mengatakan kata kasar.

Amanda Mu berkata:”Bukankah pada waktu itu kamu berebut Ricky Mo denganku.”

“Aku pada waktu itu adalah orang yang masih tidak tahu takut?” Emelyn Qin berkata dengan kesal.

Amanda Mu menggelengkan kepalanya dan berkata dengan tenang:”Itu karena Clarisa Mo merebut Irvan Xu, kamu tidak rela sehingga kamu mau menjadi kakak iparnya.”

Wajah Emelyn Qin terlihat canggung.

Pada waktu itu dia masuk ke vila Ricky Mo dengan status pembantu wanita, tujuan dibaliknya memang seperti yang dikatakan oleh Amanda Mu.

Jika dipikirkan sekarang, dia merasa perbuatannya sangat bodoh dan dia tidak ingin mengakuinya.

Amanda Mu mengungkitnya lagi setelah waktu yang lama, meskipun dia merasa canggung tapi dia merasa lega.

Emelyn Qin mengambil kopi yang dibawakan Amanda Mu, meminumnya dan berkata dengan serius:”Amanda Mu, mohon kamu sadar sedikit, hubungan kita adalah hubungan kerja sama, kamu tidak bisa mengejek partner kerja samamu seperti itu, kamu harus menghormatiku dan kamu tidak boleh mempermalukanku.”

“Oh.” Amanda Mu meresponnya dengan acuh tak acuh.

Jika Emelyn Qin tidak merasa dia harus bersabar maka mungkin saja dia sudah marah saat ini.

Sebelumnya dia masih merasa Amanda Mu adalah wanita baik yang lemah.

Dia baru sadar ketika berhubungan dengannya, hanya penampilan Amanda Mu saja yang terlihat lemah, tapi di dalamnya penuh duri yang bisa menusuk kapan saja.

“Sudahlah, aku sudah membawakan barang untukmu, aku akan mengucapkan selamat tahun baru kepadamu duluan, akan dilakukan pembahasan lagi pada hari ketujuh tahun baru imlek, kamu akan diberitahu nanti, aku akan pergi dulu karena kamu tidak menyambutku.”

Meskipun Emelyn Qin berkata seperti itu, tapi dia masih saja tidak bergerak.

Amanda Mu menyentuh dagunya sambil menunjuk ke arah pintu:”Kalau begitu kenapa kamu masih belum pergi?”

“Tidak bisakah kamu ramah sedikit dan memintaku tinggal untuk makan?” Emelyn Qin memelototinya:”Lagipula aku adalah seorang produser yang lumayan terkenal, kenapa aku tidak disambut di sini?’

“Bukankah kamu sangat sibuk? Kamu masih punya waktu untuk makan di sini?” Amanda Mu bukan tidak mau mengajaknya makan di rumah, dia hanya takut dia sedang sibuk.

Hubungannya dan Emelyn Qin sedikit aneh.

Hubungan mereka tidak bisa dikatakan sangat baik, tapi juga bukan tidak baik, mereka bisa saling mempercayai. Tapi ketika benar-benar memerlukan kepercayaan maka mereka akan saling mengancam.

“Tentu saja ada waktu.” Emelyn Qin langsung bersandar di sofa dan tidak mau bergerak lagi, dia terlihat seolah-olah tidak akan pergi sebelum mendapatkan makanannya.

Amanda Mu melihat jamnya dan menemukan bahwa sekarang sudah hampir jam makan siang.

“Kami mau makan apa? Di kulkasku ada bahannya, kamu pergi lihat saja. Kamu pilih beberapa bahan dan aku akan memasakkannya untukmu.”

Amanda Mu berjalan ke depan kulkas, dia membuka kulkasnya dan mengisyaratkan Emelyn Qin untuk melihatnya.

Emelyn Qin sangat bersemangat, dia segera berjalan menghampirinya, seolah-olah takut Amanda Mu akan menyesalinya.

Ketika dia melihat kulkasnya penuh bahan makanan, dia bergumam:”Aku ingin makan semuanya.”

“Kalau begitu, lebih baik kamu pulang saja.” Amanda Mu hendak menutup kulkasnya, Emelyn Qin segera menghalanginya:”Jangan ... ... jangan seperti itu ... ... “

Emelyn Qin menyebutkan dua jenis masakan dan meminta Amanda Mu memasakkannya untuknya.

Keterampilan memasak Amanda Mu sangat baik, tidak ada makanan yang bisa menyulitkannya.

Emelyn Qin yang berada di samping merasa takjub:”Tidak disangka kamu pintar sekali memasak! Aku akan berinvestasi untukmu, untuk membuka dapur pribadi, sehari memasak tiga jenis masakan, harganya dilelang, yang menawarkan harga tertinggi akan mendapatkannya.”

Amanda Mu merasa tidak tahu harus berbuat apa:”Nona Qin, yang aku buat adalah masakan, bukan harta karun langka.”

Emelyn Qin langsung menggelengkan kepalanya:”Tidak, tidak, kamu bisa mencobanya dulu, lihat dulu apakah ada orang yang akan melakukan penawaran.”

Amanda Mu merasa kata-kata Emelyn Qin hanya mimpi di sing bolong saja, dia malas untuk meladeninya.

Ketika waktunya makan, hanya suara Emelyn Qin yang terdengar di meja makan.

“Ini wangi sekali!”

“Enak sekali!”

“Lain kali, aku akan datang makan di rumahmu lagi.”

Amanda Mu mengambil sepotong makanan dengan diam dan meletakkannya ke dalam mulutnya dan mengunyahnya pelan-pelan.

Rasanya sama seperti sebelumnya! Tidak seenak yang dibicarakan kan?

Hampir setengah makanannya masuk ke dalam perut Emelyn Qin.

Emelyn Qin sudah kenyang, dia juga masih belum melupakan masalah membuka dapur pribadi.

“Amanda, kamu benar-benar harus memikirkan apa yang aku katakan tadi, aku rasa letak restorannya di ... ... “ Emelyn Qin baru mengatakan sampai setengah dan ponselnya berbunyi.

Setelah dia mengangkatnya, dia langsung berkata:”Ada apa? Tidak ada apa-apa ... ... tidak pulang ... ... aku tidak akan pergi makan malam ... ... aku sudah ada tempat untuk makan.”

Begitu Amanda Mu mendengar sepertinya dia berencana makan malam di sini, dia langsung mendorongnya ke arah pintu.

Emelyn Qin menutup teleponnya dan berjalan dengan enggan ke arah luar:”Aku akan datang makan malam lagi.”

“Jangan datang lagi.” Amanda Mu menolaknya dengan dingin.

Emelyn Qin berkata lagi:”Aku akan datang untuk menemani Joanna Mo main.”

Joanna Mo mengeluarkan kepalanya dari samping:”Aku akan main sendiri.”

Bibi ini sudah memakan sayap ayamnya, lebih baik dia tidak datang lagi malam ini.

Emelyn Qin menyunggingkan mulutnya, dia hanya bisa berbalik dan pergi.

Biasanya ketika Amanda Mu bertemu Emelyn Qin, dia selalu membicarakan masalah pekerjaan, dia baru pertama kali melihat Emelyn Qin begitu tidak tahu malu.

Dia dan Emelyn Qin sudah banyak kali makan di luar, dia juga tidak pernah melihat Emelyn Qin bersikap seperti ini.

Setelah Amanda Mu melihat Emelyn Qin sudah pergi jauh, dia baru menutup pintunya.

Hanya saja, dia baru menutup pintunya tapi ada yang mengetuk pintunya lagi.

Dia pikir Emelyn Qin datang lagi, tapi ketika dia membuka pintu, dia menemukan bahwa itu adalah Tisno.

Dia jarang keluar akhir-akhir ini, Tisno juga tidak datang mencarinya. Selama periode itu, dia juga pernah mengundang Tisno makan tapi Tisno menolaknya.

Tisno sama seperti biasanya, dia memanggilnya tanpa ekspresi:”Nona Mu.”

Kemudian dia menyerahkan barang yang ada di tangannya ke depan Amanda Mu.

Merek yang ada di atas tas itu sedikit familier, Amanda Mu berpikir sejenak, ini ada merek terkenal di dunia.

Perusahaan ini memproduksi baju, kosmetik dan juga tas.

Apa maksud Tisno?

Kecurigaan di wajah Amanda Mu terlihat jelas, Tisno menjelaskan:”Untukmu.”

“Aku?” Amanda Mu menunjuk ke arah dirinya sendiri.

Tisno mengangguk.

Otak Amanda Mu menjadi lamban untuk beberapa saat.

“Kamu membelikan barang-barang ini untukku?” Amanda Mu merasa perilaku Tisno ini aneh, sangat aneh.

“Aku tidak punya kerabat, juga tidak ada teman di kota J, aku ingin merasakan perasaan memberikan bingkisan kepada orang untuk merasakan suasana tahun barunya.” Alasan yang tidak masuk akal ini, ketika dikatakan oleh Tisno membuat orang merasa dia agak kesepian.

Amanda Mu terdiam sejenak, tangannya mengambil barang yang dia sodorkan:”Terima kasih.”

Tisno hanya mengangguk, dia berbalik dan pergi.

Novel Terkait

Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu