Spoiled Wife, Bad President - Bab 171 Berkencan Dirumah

Amanda Mu sedikit canggung, tetapi masih merasa lebih berhati-hati dan lebih aman.

Dia membuka pintu dan jatuh ke dalam tempat duduk mobil terlebih dahulu.

Karena Peter Si mengemudi, kalau duduk di belakang ada perasaan membuat Peter Si sebagai supir. Itu tidak sopan, dan Amanda Mu mengambil posisi di samping pengemudi.

Mobil bergerak maju dengan lancar, dan kemudian Amanda Mu mengeluarkan ponselnya untuk menelepon Lusi Shen.

Telepon ditutup ketika tidak ada yang menjawabnya.

Amanda Mu tidak tenang, Lusi Shen jangan-jangan terjadi masalah lagi?

Berpikir seperti ini, Lusi Shen meneleponnya.

Amanda Mu dengan cepat menjawab telepon: "Lusi."

"Amanda, di mana kamu? Kenapa teleponnya dimatikan?" Nada Lusi Shen sedikit serius.

Apakah sesuatu terjadi lagi?

Amanda Mu merasa sedikit gugup di hatinya: "Tadi sedang di dalam pesawat, Apa ada masalah?"

"Kamu tidak melihat beritanya ya..." kata Lusi Shen tiba-tiba berhenti di sini, seolah-olah dia tidak tahu bagaimana berbicara.

“Berita apa?” ​​Amanda Mu memiliki firasat buruk di dalam hatinya.

"Ini Desi Luo ..." Lusi Shen tidak tahu bagaimana mengatakan ini, dan berkata dengan sedikit kesal, "Aku akan mengirimimu gambar, kamu bisa melihatnya sendiri."

Telepon ditutup, dan segera Amanda Mu menerima pengingat pesan WeChat.

Mengklik ke WeChat, menemukan Lusi Shen mengirim beberapa gambar kepadanya, dan itu semua adalah foto yang panjang, yang secara samar dapat dilihat sebagai potongan layar dari beberapa berita dan Weibo.

Amanda Mu mengklik gambar untuk memperbesar, dan akhirnya melihat konten di atas.

"Aktris tingkat dua dan tuan muda berkencan dirumah..."

Isi berita adalah semua spekulasi, dan tidak ada konten substantif, tetapi dalam gambar berikut, sosok wanita dan vila di belakangnya dikenali oleh Amanda Mu.

Dia telah melihat Desi Luo beberapa kali, dan memiliki kesan yang dalam pada Desi Luo. Dia melihat sekilas bahwa wanita yang memakai kacamata hitam adalah Desi Luo.

Vila di belakang Desi Luo adalah vila Ricky Mo!

Amanda Mu ingat bahwa ketika Desi Luo pergi ke Perusahaan Mu untuk menemukan dirinya, dia tidak hanya meminta maaf kepadanya secara tidak normal, tetapi juga membeli barang merek terkenal dijadikan hadiah.

Dia juga merasa bahwa Desi Luo memiliki tujuan lain, tetapi dia tidak memikirkan Ricky Mo. Dia merasa akan baik-baik saja telah menolak Desi Luo, dia tidak menyangka Desi Luo pergi ke vila Ricky Mo.

Ini benar-benar sama dengan yang dia pikirkan. Bahkan di mata orang luar, Ricky Mo adalah orang sampah "jelek dan tidak manusiawi", hanya status Keluarga Mo, yang cukup bagi perempuan untuk mengambil inisiatif untuk datang kepadanya.

Suasana hati Amanda Mu agak rumit untuk sementara waktu.

Sebelumnya, Ricky Mo mengatakan bahwa sementara dia tidak bisa menjemputnya karena ada urusan. Apa yang dimaksud urusan ini?

Dalam tangkapan layar Weibo berikut, isinya adalah untuk menganalisis identitas Desi Luo dan pemilik vila.

Seluruh analisis panjang Weibo sangat masuk akal dan beralasan. Jika dirinya tidak tahu sifat Ricky Mo yang sombong arogan, Amanda Mu mungkin akan percaya apa yang Weibo katakan "Walaupun tidak baik, tapi seksnya sangat bagus, tidak seorang pun akan menolak ".

Ketika Ricky Mo ada di tempat tidur, dia memang seperti serigala.

Adapun pendatang tidak menolak?

Wanita seperti apa yang diinginkan Ricky Mo?

Amanda Mu membantah kata-kata blogger satu per satu, dan Lusi Shen tidak diam, selalu mengirim berita kepadanya.

"Dulu aku berpikir bahwa Sisca Mu dan Desi Luo tidak akan menjadi hal yang baik ketika mereka terhubung bersama. Ambisi wanita itu benar-benar hebat!"

"Kalau dari awal aku tahu, seharusnya dulu aku matikan saja dia, dan membiarkannya keluar dari dunia hiburan!"

"Amanda? Apakah kamu melihat berita dariku? Aku merasa, bahkan jika bos besar benar-benar bermaksud untuk selingkuh, dia tidak akan mencari Desi Luo seperti ini, setidaknya dia mencari wanita tercantik di negara ini, yang muda dan terkenal . "

Amanda Mu sepertinya tidak bisa menahan tertawanya. Apakah ada orang yang seperti dia menghibur orang seperti ini?

Selain itu, Peter Si melihat wajah Amanda Mu terus berubah dan bertanya dengan khawatir: "Ada apa?"

"Bukan apa-apa." Amanda Mu melirik Peter Si, dan tangannya tidak menganggur. Dia mengedit pesan dan mengirimkannya ke Lusi Shen.

Berita yang dia kirim adalah: "Berita ini dan Weibo telah ditarik?

Lusi Shen kembali dalam beberapa detik: "Itu ditarik lebih awal."

Itu bagus.

"Aku masih dalam perjalanan pulang. Aku akan bertanya kepada Ricky Mo tentang hal itu ketika aku pulang." Amanda Mu memberi Lusi Shen pesan dan meletakkan ponselnya.

“Bagaimana kabar Charles?” Aku tidak melihat Charles Mo akhir-akhir ini, dan aku sangat merindukannya.

"Ada seorang bibi bertugas untuk memasak untuknya, dia bermain game atau menonton film di rumah sepanjang hari, dia mengatakan kepada aku beberapa hari yang lalu bahwa dia ingin kembali ke tempat Ricky." Peter Si berkata di sini dan tersenyum tak berdaya: "Aku merasa sebagai kakak yang sangat tidak kompeten. "

Meskipun Charles Mo berbicara kepadanya tentang Ricky Mo yang galak, dingin dan tidak memberinya uang saku, tetapi setelah beberapa hari di rumahnya, dia berteriak untuk kembali ke rumah Ricky Mo.

Sebentar berkata bahwa ingin makan hidangan yang dibuat oleh Amanda Mu, sebentar berkata buku teks apa yang lupa bawa...

Dengan kata lain, Charles Mo masih lebih suka tinggal bersama Ricky Mo.

Amanda Mu tidak membiarkan Peter Si membawanya pulang, turun dari mobil di pusat kota, dan kemudian naik taksi kembali ke vila.

"Nona muda apa kabar!"

Begitu dia keluar dari mobil, pengawal di pintu segera menyambutnya, dan kemudian maju untuk mengambil barang bawaannya.

Amanda Mu berjalan masuk dan bertanya dengan lantang, "Bagaimana dengan tuan muda?"

Pengawal itu berkata dengan jujur, "Tuan muda pergi pagi-pagi sekali."

Ketika dia tiba di pintu masuk aula, Bibi Hu menyapanya: "Aku mendengar mereka memanggil kamu di dalam, apakah kamu kembali dengan penerbangan awal? bahkan sepertinya tidak sarapan pagi, Aku merebus bubur di pagi hari dan Tuan tidak makan banyak, akan aku panaskan satu mangkuk untukmu. "

"Terima kasih, Bibi Hu."

Amanda Mu mengucapkan terima kasih dan naik ke atas untuk mengganti pakaiannya.

Begitu dia berganti pakaian dan membuka pintu, dia terperangkap dalam pelukan yang hangat dan murah hati.

Napas yang akrab muncul di hidungnya, dan Amanda Mu mengulurkan tangan dan memeluk.

Ricky Mo menundukkan kepalanya dan dengan lembut mencium rambutnya: "Bagaimana kamu kembali? Doni mengatakan dia tidak menjemputmu di bandara."

Amanda Mu tidak menyembunyikan: "Ketemu kakak lelaki di bandara, dia membawaku, sampai di pusat kota aku naik taksi untuk pulang."

Dia jelas merasakan sedikit perubahan pada napas di tubuh Ricky Mo, seperti sedikit tidak puas.

"Kakak tidak sengaja melakukannya terakhir kali. Kebetulan bertemu di bandara. Katanya dia akan memberi tumpangan, dan aku tidak bisa menolaknya."

Amanda Mu menjelaskan kepadanya dengan sabar, tetapi yang tidak bisa disangkal adalah bahwa ada juga sedikit sesak napas pada saat itu.

Ricky Mo mengatakan bahwa dia akan menjemputnya di bandara, dia pikir dia bisa melihat Ricky Mo ketika dia turun dari pesawat, akhirnya dia langsung bilang tidak bisa datang.

"Ya," Ricky Mo menjawab dengan tidak jelas, menundukkan kepalanya untuk mencium Amanda Mu.

Amanda Mu dengan cepat mendorongnya: "Bibi Hu masih menungguku turun untuk sarapan. Aku tidak sempat sarapan tadi, dan aku sangat lapar."

Ricky Mo mendengar bahwa meskipun dia masih sedikit tidak mau, dia tidak melakukan apa-apa lagi.