Spoiled Wife, Bad President - Bab 332 Asal Kamu Baik-Baik Saja, Aku Juga Baik-Baik Saja

Ricky Mo meletakkan gelas yang berisi air ke genggaman Amanda Mu: "Kamu tidak perlu membuktikan apakah kamu mendengar rahasia mereka tidak, asal mereka merasa ada orang yang membahayakan mereka, mereka akan melakukan segala cara."

Tangan Amanda Mu sangat dingin.

Ricky Mo menggenggam tangannya: "Takut kah?"

Amanda Mu belum menjawab pertanyaannya, tiba-tiba bertanya: "Apakah akan terjadi sesuatu pada Joanna Mo?"

Herman Mo dan mereka akan melakukan segala cara, Amanda Mu tidak berani berharap mereka bisa kasihan pada seorang bayi.

Ricky Mo dengan tidak ragu berkata: "Tidak akan, mereka ingin aku bekerja keras untuk Perusahaan Mo, jadi mereka tidak akan menyentuh Joanna Mo."

Amanda Mu mendengar ini, raut wajahnya berubah sedikit lebih baik, menundukkan kepala tidak tahu harus berkata apa.

Ricky Mo juga tidak berkata-kata, hanya menggenggam tangannya dalam diam.

Lewat beberapa saat, Amanda Mu baru mengeluarkan suara berkata: "Aku tidak mengerti, sebenarnya mereka ingin menyembunyikan apa, sampai harus melakukan begini banyak!"

Ricky Mo bertanya padanya: "Masih ingat sebelum kakek jatuh, minta kamu membantu dia berbicara, meminta aku mencari dia kah?"

Amanda Mu menundukkan kepala: "Ingat."

"Saat itu kakek mengatakan, asal aku melewati tahun baru dengan tenang di rumah tua, dia akan memberitahu aku semua yang ingin aku ketahui." Tatapan Ricky Mo berubah sangat tajam: "Termasuk kebenaran dari kasus penculikan itu."

Ricky Mo terus tidak memberitahu Amanda Mu mengenai hal ini.

Yang terutama karena, dia benar-benar tidak ingin Amanda Mu tahu terlalu banyak tentang urusan keluarga Mo, bagi dia juga sangat tidak ada untungnya.

Otak Amanda Mu berputar dengan cepat.

"Jadi, ayah kamu dan mereka demu menutupi kebenaran kejadian di tahun itu? Ingin melenyapkan setiap orang yang mungkin tahu kebenarannya?"

Amanda Mu berbicara sampai disini kemudian tertegun, alis yang indah mulai mengerut: "Mereka mengira aku mencuri dengar pembicaraan mereka, kakek akan memberitahu kamu kebenarannya, jadi aku dan kakek tidak boleh tinggal."

Ricky Mo menjawab dia dengan keheningan.

Keheningan berarti pasti.

Setelah sekian lama, Amanda Mu berkata perlahan: "Di malam tahun baru aku melihat bibi kamu dan ayah kamu masuk ke dalam suatu ruangan, kalau yang ingin mereka sembunyikan adalah kebenaran kasus penculikan tahun itu, ini artinya, mereka bersekongkol, bibi kamu juga ikut andil dalam kasus itu?"

Ricky Mo sepertinya sedikit lelah, dia mengulurkan tangan memijat-mijat keningnya, memejamkan mata bersandar pada sofa, dengan suara yang rendah tapi dingin berkata: "Kakek kamu juga pernah mengatakan, melihat bibiku di tempat kejadian."

Amanda Mu mengaitkan bibirnya: "Sebenarnya kamu masih menyembunyikan berapa banyak hal lagi dariku?"

Tapi dia juga tahu sekarang bukan saatnya untuk perhitungan tentang masalah ini.

"Kakekku karena melihat bibi kamu, jadi dikirim ayah kamu ke luar negeri untuk 'pensiun'? Kalau seperti ini semuanya jadi saling berkaitan.

Amanda Mu menawarkan: "Kalau tidak, kita cari lagi kakekku bertanya padanya mengenai hal ini."

Tapi, Ricky Mo masih menolak penawaranya: "Tidak perlu."

"Tapi……"

Amanda Mu masih ingin berkata-kata, Ricky Mo memotong ucapannya: "Sudah terlalu malam, siap-siap tidurlah."

Amanda Mu tahu Ricky Mo tidak ingin membicarakan masalah ini lagi, dia juga tidak berkata lagi.

Ricky Mo dulu dekat dengan Gracia Mo, Gracia Mo adalah sahabat baik ibu Ricky Mo, kalau kasus penculikan tahun itu benar ada hubungannya dengan Gracia Mo, maka……

Tapi mereka kenapa harus bersikap seperti itu terhadap Ricky Mo dan ibunya?

Bagi ibu Ricky Mo, yang satu adalah suaminya, yang satu lagi adalah sahabat baiknya.

Mereka berdua benar-benar bekerja sama melukai dia?

Ricky Mo bangkit berdiri, melihat Amanda Mu masih duduk di sofa tidak bergerak, dia mengulurkan tangan menarik dia, gerakannya tidak lembut sedikitpun.

Amanda Mu terkejut, Ricky Mo mengulurkan tangan meletakkan di bibirnya, memberi tanda agar dia jangan bicara.

Raut wajahnya serius: "Amanda Mu, masalah ini kamu tidak bisa ikut campur lagi, tidak boleh cari kakek kamu, juga tidak boleh mencari informasi dari siapapun, juga tidak boleh mencari Gracia Mo dan Herman Mo."

Amanda Mu tentu tidak akan setuju.

"Kamu tidak masuk akal."

Ricky Mo dengan suara yang berat melanjutkan bicara: "Kalau begitu sekarang aku bicara yang masuk akal denganmu, asal kamu baik-baik saja, aku juga baik-baik saja, begitu kamu terkena masalah, nyawaku yang akan jadi taruhannya."

Di nada suaranya tdak ada ekspresi yang berlebihan, tapi setiap kata yang diucapkan terdengar sangat jelas di telingannya, berdengung di gendang telingannya, membuat dia melamun sekian lama.

Ricky Mo melihat dia tidak merespon sekian lama, mengerutkan alis bertanya: "Apa kamu mendengar jelas yang aku katakan?"

Ekspresi Amanda Mu kebingungan, bertanya: "Aku dengar dengan jelas, tapi tidak mengerti maksud ucapanmu, kamu mau tidak ulangi sekali lagi?"

Ricky Mo mendengar ini, menyipitkan mata: "Masih ingin mendengar?"

Amanda Mu menganggukkan kepala.

Ricky Mo menyeringai, Amanda Mu mengira dia benar-benar akan mengatakan sekali lagi, membuka telinga lebar-lebar bersiap mendengar sekali lagi.

Setelah itu, Ricky Mo langsung menggendong dia, berjalan ke kamar mandi.

Amanda Mu memberontak dalam pelukannya: "Bukankah kamu mengatakan mau mengulangi sekali lagi?"

"Aku tidak mengatakan." Ricky Mo menjawab dengan datar.

Amanda Mu memukul dadanya dengan kesal: "Kalau begitu kenapa kamu bertanya kepadaku apakah mau mendengar sekali lagi!"

"Cuma tanya saja."

“……”

……

Karena malam kemarin berbincang dengan Ricky Mo terlalu lama, keesokkan harinya saat Ricky Mo ke kantor, Amanda Mu masih belum bangun.

Saat dia sudah bangun, sudah siang.

Dia bersandar pada kasur melamun beberapa saat.

Herman Mo dan Gracia Mo ingin menyembunyikan rahasia, kebenaran dari kasus penculikan Ricky Mo dan ibunya.

Amanda Mu berpikir sejenak, tiba-tiba terbesit sesuatu di benaknya, yang ingin Ricky Mo periksa sekarang seharusnya bukan rencana penculikan mereka, seharusnya yang ingin Ricky Mo periksa adalah kenapa mereka merencanakan penculikan, kenapa harus turun tangan pada dia dan ibunya.

Yang ingin mereka sembunyikan mungkin tidak hanya kebenaran kasus penculikan, melainkan alasan mereka melakukan penculikan itu.

Amanda Mu berpikir sampai disini, segera mengambil ponsel menelepon Ricky Mo.

Ricky Mo dengan cepat menerima telepon: "Sudah bangun."

Amanda Mu dengan tergesa-gesa berkata: "Ricky Mo, barusan aku berpikir, aku merasa sekarang yang lebih penting adalah, mencari tahu alasan mereka melakukan penculikan, mereka adalah orang terdekat ibumu, kenapa tiba-tiba bisa berubah sekejam itu, pasti ingin menyembunyikan rahasia, aku curiga mereka turun tangan terhadap kakek, terhadap kamu dan ibumu karena alasan yang sama!"

Ricky Mo mendengar ucapan Amanda Mu, sekian lama tidak bersuara.

Amanda Mu memanggil dia: "Ricky Mo? Apa kamu sedang mendengar aku berbicara?"

"Iya, aku dengar." Suara Ricky Mo terdengar lebih berat.

Dia bukan orang yang ekspresif, tapi orang yang mengenal dia bisa mendengar dari nada suaranya ada perubahan pada suasana hatinya.

Novel Terkait

Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
4 tahun yang lalu