Spoiled Wife, Bad President - Bab 1139 Aku Ingin Datang Menemuimu

Meski tidak mau mengakuinya, perempuanlah yang paling memahami pikiran perempuan.

James Gu tidak bisa memberikan alasan yang tepat untuk sementara waktu, tetapi Lusi Shen menyelesaikan masalah ini dengan mudah dalam satu kalimat.

Amanda Mu mengajak Lusi Shen untuk mengambil makanan, James Gu menyempatkan diri menelpon Ricky Mo.

Segera setelah panggilan keluar, James Gu memikirkan sesuatu lagi, segera menutup telepon, dan memilih untuk mengiriminya pesan: "Amanda bangun dan bertanya, tapi kami berhasil membodohi dia."

Setelah menunggu beberapa saat, James Gu mengesampingkan ponselnya tanpa menunggu balasan langsung dari Ricky Mo.

Di sisi lain, Lusi Shen mengikuti Amanda Mu untuk mendapatkan makanan ringan.

Membuka lemari makanan ringan dan melihat lemari yang penuh dengan makanan ringan, Lusi Shen terkejut: "Begitu banyak? Terakhir kali aku datang tidak begitu banyak."

Terakhir kali dia datang, dia juga mengunjungi lemari makanan Amanda Mu, kali ini jauh lebih banyak dari sebelumnya.

“Dia pikir itu lumayan bagus, jadi dia membeli sedikit lagi.” Amanda Mu menyebut Ricky Mo dan tidak bisa menahan senyum lagi.

Ricky Mo terutama takut dia akan bosan, dan membelikan lebih banyak makanan ringan untuknya daripada untuk Joanna Mo.

Sebenarnya, dia tidak bisa makan banyak, tetapi Ricky Mo harus membelinya dan menyimpannya di rumah, jika bila suatu hari dia ingin makan, dia akan memilikinya kapan saja.

Lusi Shen tersenyum tanpa mengucapkan sepatah kata pun, tetapi ketika dia melihat Amanda Mu terus-menerus mengeluarkan barang, dia mengeluarka suara menghentikannya: "Sudah terlalu banyak."

“Tidak apa-apa, bisa taruh kembali jika kamu tidak bisa makan habis semunya.” Amanda Mu terus mengeluarkannya.

Amanda Mu mengeluarkan banyak makanan ringan dari lemari, dan Lusi Shen membantunya membawa itu ke ruang tamu.

James Gu tidak menunggu jawaban Ricky Mo. Dia mengeluarkan ponselnya dan melihat sekilas. Ketika Lusi Shen dan yang lainnya datang, dia memasukkan kembali ponsel ke sakunya dengan tenang.

“Bisakah makan habis sebanyak itu?” Dia bangkit dan membantu Lusi Shen mendapatkan makanan ringan bersama.

“Harus makan habis?” Lusi Shen meliriknya: “Apakah kamu babi?”

James Gu menggerakkan mulutnya: "Lusi Shen, kamu yang babi."

Lusi Shen langsung menendangnya.

James Gu memeluk kakinya dan melompat ke belakang Amanda Mu: "Amanda, dia memukulku."

Amanda Mu teringat apa yang dikatakan Lusi Shen padanya hari itu, dengan senyuman ringan di wajahnya: "Jangan main-main dengannya."

"Aku tidak main-main dengannya," kata James Gu dengan tatapan polos.

“Oke, duduklah.” Amanda Mu tidak berkata apa-apa lagi.

Begitu dia duduk, ponsel yang diletakkan di samping berdering.

Amanda Mu mengira Ricky Mo yang meneleponnya, dia sangat gembira, dan buru-buru mengulurkan tangan mengambil ponsel.

Tetapi setelah dia mengambil ponsek, dia menyadari bahwa itu bukan panggilan dari Ricky Mo.

Meski bukan dari Ricky Mo, panggilan itu adalah nomor yang familiar.

Amanda Mu terdiam beberapa saat sebelum menjawab telepon.

“Kak Amanda.” Suara Charles Mo datang melalui telepon.

Mendengar suara Charles Mo lagi, perasaan Amanda Mu campur aduk, dan hanya menjawab: "Iya."

"Aku dengar, kamu dan..." Charles Mo berkata di tengah jalan, dan tiba-tiba mengubah kata-katanya: "Kalian berada di Kota R."

Amanda Mu menjawab, "Ya."

Ricky Mo datang ke Kota R bukan untuk menyembunyikan keberadaannya dengan sengaja, selain itu ia juga untuj menghadiri jamuan makan di Kota R. Banyak orang yang tahu kalau mereka datang ke Kota R. Tak heran jika Charles Mo mengetahuinya.

Charles Mo di ujung telepon terdiam lama sebelum berbicara lagi: "Jika bisa, aku ingin datang menemui kamu."

Amanda Mu merasa masam. Dia dan Charles Mo sudah lama tinggal di bawah satu atap, dan mereka pernah menjadi orang terdekat.

Tapi sekarang, tidak mudah untuk bertemu satu sama lain.