Spoiled Wife, Bad President - Bab 85 Gejala Sisa Trauma

Amanda Mu keluar terlebih dahulu, berdiri di pintu menunggu Sisca Mu.

Begitu Sisca Mu melihat wajahnya tidak enak dipandang: "Aku mau lihat kamu masih bisa sombong berapa lama, tunggu sampai papa mengusir kamu dari Perusahaan Mu!"

"Oh? Mengusir aku dari Perusahaan Mu?" Amanda Mu tersenyum hangat: "Sudah tidak perlu meminta Ricky Mo memberikan tambahan modal untuk Perusahaan Mu?"

Sisca Mu mendengus dingin: "Kamu benar-benar mengira Ricky Mo orang cacat itu punya banyak uang?"

"Jaga ucapan kamu." Amanda Mu meliriknya dengan dingin.

"Kamu sendiri tidak bisa menjaga ucapan, masih mengatakan orang lain?" Sisca Mu mengangkat dagu, tersenyum bangga, tiba-tiba teringat suatu hal. Senyum di wajahnya perlahan menghilang, dia membalikkan badan dan kembali ke kantor Kelvin Mu.

Amanda Mu melirik pintu kantor yang tertutup, membalikkan badan langsung pergi.

Di dalam kantor Kelvin Mu.

Sisca Mu duduk di hadapannya dengan wajah serius: "Pa, ada yang aku lupa beritahu papa, Amanda Mu punya kartu hitam milik Keluarga Mo yang hanya dimiliki beberapa orang saja!"

"Bagaimana kamu tahu?" Kelvin Mu bertanya dengan wajah penuh kaget: "Dia belum lama masuk ke Keluarga Mo, Ricky Mo sudah memberikan dia kartu hitam?"

"Saat itu aku dan Tommy makan bersama di Jade Imperial, aku melihat sendiri Amanda Mu mengeluarkan kartu hitam itu untuk membayarnya!" Kata Sisca Mu dengan antusias: "Dengar-dengar kartu hitam milik Keluarga Mo tidak ada batasan nominal?"

Apakah sebenarnya kartu hitam milik Perusahaan Mo ada batasan nominal atau tidak, Kelvin Mu juga tidak mengetahuinya begitu jelas.

Sebagai keluarga yang kaya, meskipun kartu itu tidak ada batas nominalnya, tapi uang di dalamnya pasti sangat banyak sekali.

Melihat Kelvin Mu percaya dengan ucapannya, Sisca Mu melanjutkan lagi: "Kalau kita bisa mendapatkan kartu hitam yang ada di Amanda Mu, tidak perlu khawatir dengan modal usaha lagi!"

Kelvin Mu sedikit tergerak hatinya, tapi dia seorang pebisnis senior, tidak bisa seperti anak muda yang begitu arogan. Melakukan apapun harus berhati-hati.

Kelvin Mu berpikir dan berkata: "Tapi, mau bagaimana pun, kartu hitam itu pemberian Ricky Mo untuk Amanda Mu, apakah dia rela memberikannya untuk kita gunakan?"

Sisca Mu melihat Kelvin Mu sudah tergerak, melanjutkan ucapannya: "Pa, kamu papa kandung Amanda Mu, kamu yang membesarkan dan menyayanginya, kita hanya menggunakan kartu hitamnya sekali saja, ini tidak masalah kan, anggaplah dia salah paham kepadamu dan tidak mau memberikan kartu itu ke kamu, tapi paling tidak masih ada mama kan......"

Kelvin Mu mendengar ucapan itu, terdiam sejenak, menganggukkan kepala.

......

Selesai kerja Amanda Mu pulang ke rumah, belum selesai memasak, 'Charles Mo' sudah pulang.

Di dalam villa ada penghangat ruangan, begitu masuk dia langsung melepas jas, hanya menyisakan kemeja gelap tipis dan celana jas.

Dia pergi ke dapur mencari Amanda Mu.

Dia bersandar ke rak, dengan suaranya yang rendah dan datar berkata: "Bagaimana dengan proyeknya?"

Kebetulan Amanda Mu sedang memotong sayur, Amanda Mu menjawab dengan cuek: "Gagal."

Ricky Mo berkata sambil menahan tawa: "Baru proyek pertama sudah gagal."

Nada suaranya tidak begitu jelas, sulit ditebak apakah sedang menertawakan Amanda Mu atau tidak.

Amanda Mu menoleh dan melihat ke arahnya: "Sisca Mu yang membuatnya gagal, bukan aku."

Meskipun Sisca Mu sudah melimpahkan kegagalan proyek itu ke Amanda Mu, tapi dia tidak mungkin mengakuinya.

Selesai Amanda Mu berbicara, membalikkan badan dan melanjutkan memotong sayur.

Ricky Mo menundukkan kepala, tersenyum tanpa suara.

Keesokkan hari, hari Sabtu.

Seperti biasanya Amanda Mu bangun pagi membuatkan sarapan, pagi-pagi sekali 'Charles Mo' juga sudah bangun.

Begitu Amanda Mu melihat dia, langsung berkata: "Apa kakak sepupu kamu sudah bangun? Bawakan sarapan pagi ini untuk dia."

"Aku tidak mau." Ricky Mo tidak berpikir lagi langsung menolaknya.

Dia ada di sini, untuk apa mengantar sarapan.

Amanda Mu memelototinya, memanggil bodyguard untuk mengantarkan sarapan ke Ricky Mo.

Selesai makan Amanda Mu langsung keluar.

Biasanya di akhir pekan Amanda Mu tidak keluar rumah, Ricky Mo heran kemana Amanda Mu akan pergi, Ricky Mo meminta Doni menyetir mengikutinya.

Ternyata, Amanda Mu pergi ke dokter psikoterapi.

Ricky Mo duduk dalam mobil di seberang jalan, dari dalam mobil melihat ke pintu psikoterapi: "Untuk apa dia pergi ke sana?"

Doni teringat ucapan Amanda Mu kemarin di dalam mobil, berkata: "Mungkin karena tuan muda, nyonya kesana."

Karena dia?

Ricky Mo berpikir sejenak, akhrinya mengerti apa yang sedang terjadi.

Perempuan ini mengira Ricky Mo mempunyai gangguan jiwa, jadi pergi ke psikoterapi?

Amanda Mu masuk ke Keluarga Mo sudah begitu lama tapi belum pernah melihat 'Ricky Mo', kalau saja orang lain, takutnya bisa mengira seperti itu juga.

Perempuan ini melakukan itu demi 'Ricky Mo'.

Doni melihat raut wajah tuan muda selalu berubah, mencoba berkata: "Kapan tuan muda akan jujur kepada Nyonya mengenai identitas tuan?"

Kapan?

Pertanyaan ini membuat Ricky Mo terdiam.

Saat ini, dari dalam pintu keluar bayangan yang sangat dikenalnya.

Doni melihat jelas orang itu Peter Si, langsung berkata: "Tuan muda, bukankah itu sepupu tuan!"

Ricky Mo melihat ke arah yang ditunjuk oleh Doni, begitu melihat Ricky Mo langsung tahu kalau orang yang memakai baju samaran itu adalah Peter Si.

Ricky Mo sangat mengenal Peter Si, dengan mudah bisa mengenalinya.

Doni belum mendapat jawaban Ricky Mo, mendengar suara pintu mobil yang dibuka.

Ricky Mo sudah berjalan menuju pintu psikoterapi, Doni segera mengikutinya dari belakang.

......

Di ruang psikoterapi.

Dokter mendengar penjelasan Amanda Mu, berkata dengan wajah serius: "Gejala ini merupakan jenis gejala sisa trauma, seharusnya ini ada hubungannya dengan pengalaman masa lalunya, keadaan seperti ini, harus didukung oleh orang terdekatnya."

Amanda Mu tanpa sadar mengulanginya: "Pengalaman masa lalunya?"

Dokter menjelaskan lebih lanjut kepadanya: "Dia mengalami kejadian yang begitu besar, biasanya ada hubungannya dengan masa kecil dan masa remajanya, karena di kedua masa itu jiwanya belum stabil, relatif rapuh, baru ada gejala gangguan seperti ini."

Dokter berkata dengan terus terang dan sangat mudah dimengerti,

Ini hampir sama dengan apa yang dipikirkan Amanda Mu.

Dia tidak seluruhnya memberitahukan kepada dokter keadaan Ricky Mo yang sebenarnya, hanya mengatakan suami yang baru dinikahinya tidak suka bertemu dengan orang lain, sehingga sulit menjalani kehidupannya.

Rahasia keadaan Ricky Mo di Kota J adalah rahasia umum, kalau dia menceritakan keadaan Ricky Mo dengan sangat jelas, mungkin dokter bisa menebak kalau orang yang dimaksud adalah Ricky Mo.

"Baiklah, terima kasih dokter."

Setelah Amanda Mu berterima kasih, membalikkan badan dan pergi.

Baru keluar beberapa langkah, Amanda Mu melihat dua lelaki yang berjalan ke arahnya.

Dua orang lelaki tersebut berjalan ke arahnya, satu di depan satu di belakang, lelaki yang berjalan di depan memakai baju samaran, tapi posturnya terlihat sangat familiar.

Pelan-pelan mendekati, lelaki itu melepaskan kacamata, tidak peduli senyuman ataupun suara yang dikeluarkannya semua terasa hangat.

"Amanda Mu, ketemu lagi."

"Peter Si?"

Wajah Amanda Mu kaget melihat lelaki yang di depannya.

Dia lagi...... ketemu lagi dengan Peter Si! ! !

Peter Si melihat ekspresi Amanda Mu, tersenyum lepas: "Kenapa begitu kaget bertemu denganku?"

Amanda Mu menganggukkan kepala: "Hanya dalam satu bulan, aku sudah bertemu dengan kamu tiga kali, aku rasa aku bisa membeli lotre."

Novel Terkait

Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu