Spoiled Wife, Bad President - Bab 1241 Pernikahan (2)

Amanda Mu berbicara dengan lembut di telinga Ricky Mo.

Ketika dia selesai berbicara, dia menoleh untuk melihat wajah samping Ricky Mo dan menunggu Ricky Mo menanggapi, tetapi Ricky Mo tidak berbicara sampai... dia melihat telinga Ricky agak merah.

Amanda Mu mengulurkan tangan untuk menarik earphone-nya dengan ekspresi terkejut: "Kamu malu."

Ricky Mo memegang tangannya dan berbalik menatapnya, berbicara dengan suara berat: "Jangan membuat masalah."

“Malu tapi tidak mau mengakuinya.” Amanda Mu bergumam lirih, lalu berkata, “Jemput Joanna pulang, aku belum melihatnya selama seharian.”

Sehari saja tidak melihat Joanna Mo, dia langsung merasa sangat merindukannya.

"Besok baru jemput."

"Besok.... aa!"

Ricky Mo tiba-tiba memeluknya ke samping, Amanda Mu tidak siap dan terkejut.

"Kamu lepaskan aku."

"Kamu terlalu lelah setelah berbelanja seharian, aku akan menggendongmu naik keatas."

"Aku tidak lelah, aku masih bisa menjemput Joanna."

"Kamu lelah, jadi kita tidak akan menjemputnya hari ini, mari kita menikmati hidup di dunia dua orang saja."

"..."

...

Pilihan tempat pernikahan Ricky Mo sangat indah.

Amanda Mu menyukai semuanya.

Dia memilih salah satu tempat favoritnya, kota kecil Yansha.

Ini adalah kota kecil dengan pemandangan indah di luar negeri, dekat dengan laut, dan iklim yang bagus.

Ketika Ricky Mo memilih tempat-tempat ini, dia sudah menyusun rencana. Setelah tempat-tempat itu diselesaikan, hal-hal berikut menjadi lebih sederhana.

Walaupun Amanda Mu ikut serta dalam pembahasan naskah film "The Lost City", tapi syuting film ini rencananya akan dimulai tahun depan, jadi masih ada banyak waktu, dan produser film ini adalah James Gu, dan semuanya diatur oleh James, sangat mudah bagi Amanda Mu untuk menikah dan meminta cuti.

Di kurun waktu selanjutnya, semua orang bekerja keras untuk menyempatkan diri menghadiri pernikahan Amanda Mu dan Ricky Mo.

Pada akhirnya, tanggal pernikahan ditetapkan setengah bulan kemudian.

Ricky Mo lebih awal mengirim seseorang untuk mendekorasi tempat pernikahan.

...

Lusi Shen menderita cedera kaki sebelumnya, jadi siarannya tahun ini tidak terlalu banyak. Dia mengatur waktu sebelumnya dan bergegas ke kota kecil Yansha untuk membantu Amanda Mu mendekorasi tempat pernikahan.

Ketika Amanda Mu tiba di kota kecil Yansha, Lusi Shen membawa seseorang untuk menjemput mereka.

"Bibi Shen!"

Joanna Mo melihat Lusi Shen begitu dia turun dari pesawat, melepaskan tangan Amanda Mu dan berlari menuju Lusi Shen.

"Joanna sayang."

Lusi Shen berjongkok di lantai dan mengulurkan tangannya ke arah Joanna Mo sambil tersenyum, Joanna Mo langsung menghambur ke pelukannya begitu ia berlari.

Lusi Shen tidak dandan, dan keseluruhan dirinya terlihat sangat murni, tanpa riasan indah yang biasanya dan selalu sopan santun, di luar dari kamera, dia terlihat santai dan alami, dan wajahnya lebih kecil daripada dengan riasan.

Amanda Mu tersenyum padanya: "Terima kasih sudah bekerja keras."

“Apa gunanya membicarakan kerja keras? Berika amplop merah besar.” Lusi Shen mengulurkan tangan ke arahnya.

Amanda Mu tersenyum dan menoleh ke arah Ricky Mo.

Ricky Mo sebenarnya mengeluarkan amplop merah dan menyerahkannya kepada Lusi Shen, mengatakan hal yang sama dengan Amanda Mu: "Terima kasih sudah bekerja keras."

Lusi Shen menjabat tangannya: "Sama-sama, aku hanya bercanda ..."

Di luar dugaan, Ricky Mo benar-benar menyiapkan amplop merah.

Dia melirik Amanda Mu, berkedip tajam, dan memberi isyarat kepada Amanda Mu untuk mengatakan sesuatu.

“Ambillah, pernikahan dimaksudkan untuk menerima amplop merah.” Amanda Mu meraih tangan dan meminta Ricky Mo untuk memasukkan amplop merah ke tangan Lusi Shen.

Lusi Shen mengambil amplop merah itu, penasaran apa yang ada di amplop merah itu, tapi masih tidak berani membukanya dan langsung memasukan ke saku, dan mengucapkan terima kasih sambil tersenyum: "Terima kasih Tuan Mo."

Kata amplop merah terdengar sangat meriah, apa pun isinya, pasti akan membuat orang senang.