Spoiled Wife, Bad President - Bab 920 Sengaja Tidak Ingin Membuatku Menjalani Semuanya Dengan Baik?

Amanda Mu tertegun oleh pertanyaan Fernandy Mu.

Tetapi dengan segera, Amanda Mu berbicara untuk membantahnya: "Tidak, ibuku tidak gila."

“Kamu tunggu sebentar, aku akan mencari seseorang untuk membukakan pintu untukmu.” Fernandy Mu tidak tertarik pada apakah Novia Xiao gila atau tidak.

Begitu Fernandy Mu selesai berbicara, lalu dia berbalik dan turun untuk mencari seseorang agar membuka pintu bagi Amanda Mu.

Amanda Mu berbaring di dinding pintu untuk mendengarkan gerakan di luar, tetapi dia tidak bisa mendengar apa pun.

Fernandy Mu sudah pergi.

Anak tujuh tahun itu sudah sangat sensitif.

Amanda Mu dapat dengan jelas merasakan bahwa di Keluarga Mu, tidak ada yang menyukainya.

Terutama Sisca Mu yang memiliki permusuhan tak terlukiskan padanya.

Dia sebenarnya tidak terlalu sering berhubungan dengan Fernandy Mu, tetapi dia bisa merasakan bahwa Fernandy Mu tidak membencinya seperti Sisca Mu.

Dia berpikir, Fernandy Mu berkata dia pergi mencari seseorang untuk membuka pintu, jadi dia mungkin tidak membohonginya.

Setelah Fernandy Mu pergi, Amanda Mu terus berdiri di dekat pintu, menunggu Fernandy Mu menemukan seseorang membuka pintu untuknya.

Tak lama, ada gerakan di luar.

Amanda Mu bersandar di pintu, samar-samar mendengar suara Fernandy Mu: "Buka pintu ini."

Setelah mendengar ini, Amanda Mu cepat melangkah ke samping, menunggu seseorang di luar untuk membuka pintu.

Dengan segera, pintu dibuka dari luar.

Begitu pintu terbuka, Amanda Mu melihat pelayan dan Fernandy Mu berdiri di luar.

Amanda Mu bersyukur memanggilnya: "Kakak!"

Setelah melihat ini, pelayan yang membuka pintu mengangguk ke arah Fernandy Mu: "Tuan Muda, aku akan turun dulu."

"Pergilah." Fernandy Mu melambaikan tangannya dan memberi isyarat pelayan itu boleh pergi.

Kemudian, Fernandy Mu menoleh untuk melihat Amanda Mu : "Kamu belum makan? Kamu turun dan cari makanan sendiri."

Dia pergi setelah berbicara.

Melihat Fernandy Mu, Amanda Mu berteriak: "Terima kasih, Kakak!"

Ini mungkin bukan masalah besar bagi Fernandy Mu.

Tapi itu pertama kalinya Amanda Mu merasakan kebaikan anggota Keluarga Mu.

Biasanya, Fernandy Mu tidak memperhatikannya, dia mencoba untuk tidak membuat masalah dengan Fernandy Mu.

Dengan cara ini, semua orang tenang tanpa masalah apa pun

Fernandy Mu mengerutkan kening setelah mendengar kalimat ini, ia pun menoleh ke belakang dan memandangnya sejenak.

Gadis dengan mata merah berdiri di pintu, menatapnya sambil tersenyum.

Fernandy Mu tidak tahu bagaimana perasaannya di dalam hatinya, tetapi dia benar-benar tidak membenci Amanda Mu.

Dia hanya tidak suka Amanda Mu dan Novia Xiao.

Amanda Mu menyaksikan Fernandy Mu menghilang sebelum mengangkat kakinya untuk berjalan ke bawah.

Setelah berjalan beberapa langkah, Amanda Mu berhenti lagi.

Karena dia teringat kata-kata Novia Xiao.

Novia Xiao memintanya untuk merenungi kesalahan di dalam kamar, tidak mengizinkannya keluar, dan tidak mengizinkannya untuk makan malam.

Jika Novia Xiao melihatnya keluar dari kamar, seharusnya dia akan marah, kan?

Dia tidak ingin Novia Xiao marah.

Amanda Mu ragu-ragu, apakah akan kembali ke kamar atau tidak.

Pada saat ini, Novia Xiao muncul di seberang koridor.

Ekspresi wajah Amanda Mu berubah, dia membeku di tempat menunggu Novia Xiao datang.

Ketika Novia Xiao semakin dekat, Amanda Mu memperhatikan bahwa ekspresi wajahnya sangat suram.

Jadi, Amanda Mu dengan hati-hati memanggilnya: "Ibu ..."

Masih ada sedikit rasa takut dalam suaranya.

Dengan wajah dingin, Novia Xiao mengulurkan tangan dan meraih lengan Amanda Mu, menariknya dengan kasar ke kamarnya.

Setelah masuk, dia membanting pintu sampai tertutup.

Amanda Mu menyusutkan bahunya saat pintu ditutup.

Dia merasakan kemarahan Novia Xiao pada saat ini, jadi dia sedikit takut.

Novia Xiao mengulurkan tangan dan memegang kepala Amanda Mu, lalu memaksa Amanda Mu untuk menatapnya.

"Kamu berani meminta kakakmu untuk membukakan pintu untukmu? Apakah kamu sengaja tidak ingin membuatku menjalani semuanya dengan baik?"