Spoiled Wife, Bad President - Bab 237 Kacau Berantakan

Sejak terakhir kali dia berkelahi dengan Emelyn Qin di villa Ricky Mo dan menderita kerugian, Clarisa Mo menjadi dendam dengan Amanda Mu, maka dia menjadi lebih membenci Amanda Mu.

Raut mukanya juga tidak enak dilihat ketika dia melihat Amanda Mu, dia memalingkan mukanya dengan tidak sopan.

Hubungan Peter Si dan Ricky Mo akhir-akhir ini menjadi panas karena masalah pemutusan kontrak.

Tak satu pun dari empat orang itu yang berinisiatif mempedulikan siapa pun.

Suasana di aula menjadi kaku dan membuat orang merasa gelisah.

Amanda Mu merasa tidak nyaman, tetapi tidak terlihat ada yang tidak normal di sisi Ricky Mo, dia bahkan mengambil beberapa kacang macadamia besar di nampan buah di atas meja, mengupasnya dan memberikannya kepada Amanda Mu.

Amanda Mu mengaguminya karena bisa setenang ini di saat seperti ini.

Karena dia terlihat seperti biasa-biasa saja maka Amanda Mu juga merasa tenang.

Lagipula ini hanya berakting, semakin pandai berpura-pura maka akan menjadi pemenangnya.

“Lumayan renyah, kamu makan juga.” Amanda Mu berkata sambil memasukkan kacang macadamia ke mulut Ricky Mo.

Kacang macadamia itu sangat creamy, rasanya harum dan renyah dan itu adalah rasa yang disukai para wanita.

Ricky Mo tidak suka rasa ini tapi dia tetap memakannya sambil mengerutkan keningnya.

“Ibu.” Peter Si duduk di samping Gracia Mo, nada bicaranya penuh perhatian:”Kenapa kamu tidak mengatakan sebelumnya, aku akan pergi menjemputmu.”

Clarisa Mo juga duduk di sebelah Peter Si dan ikut berkata:”Iya, Bibi, kamu jarang pulang, kebetukan kakak ada di sini, kamu harus membiarkannya menjemputmu.”

Senyum di wajah Gracia Mo sangat datar:”Peter sangat sibuk, lagipula ada yang menjemputku, ini bukan masalah besar ... ... “

Tiga orang di sana tampak akrab tapi di sebelah Amanda Mu tampak sepi.

Ricky Mo mengupas kacang macadamia dengan perlahan, Herman Mo duduk di depannya, dia juga tidak berbicara.

Akhirnya sampai juga waktunya untuk makan.

Amanda Mu berpikir bahwa dia sudah bisa pulang setelah makan.

Tapi tidak lama kemudian, Clarisa Mo menunjuk ke ponsel dan berteriak:”Kak Peter, seseorang memfitnahmu di internet.”

Hati Amanda Mu menegang, dia bukannya takut tentang masalah Peter Si, dia hanya khawatir jika nantinya akan melibatkan Ricky Mo lagi.

Ricky Mo adalah pendiri Media Shengding, seharusnya keluarga Mo juga tahu, tapi Peter Si tidak ikut campur dalam pemutusan kontrak.

Mungkin para penatua keluarga Mo malas untuk mengurus masalah ini, tapi sekarang kedua belah pihak yang bersangkutan semuanya ada di sini ... ...

Peter Si bertindak sangat tenang:”Tidak perlu khawatir, kita bicarakan setelah makan, sekarang beberapa orang di internet suka berbicara omong kosong.”

“Bukan, kamu sedang menjadi trending topik dan sangat banyak yang memperhatikannya dan mengatakan bahwa kamu pernah menyiksa mati seekor anak anjing di kru sebelumnya? Orang yang membocorkan berita itu adalah orang yang pernah bekerja bersamamu di kru ... ... “

Clarisa Mo juga bekerja di stasiun TV yang melibatkan industri hiburan, maka dia tentu saja juga akan memperhatikan berita hiburan.

“Ini adalah omong kosong, bagaimana mungkin ada hal seperti ini, kamu orang yang begitu baik ... ... “ Clarisa Mo sengaja berpura-pura berkata secara alami, nada bicaranya yang sengaja dibuat-buat untuk mencari muka tidak dapat disembunyikan.

Amanda Mu meliriknya sebentar.

Clarisa Mo sudah mengetahui bahwa terlalu sulit untuk menjilat Ricky Mo dan dia sengaja berpindah menjilat Peter Si?

Amanda Mu mengulurkan jari dan mencolek pinggang Ricky Mo di bawah meja, dia ingin bertanya, apakah masalah Peter Si ini bersangkutan dengan dirinya.

Dia selalu merasa bahwa apa yang ingin dilakukan oleh Ricky Mo bukan sekadar membatalkan kontrak dengan Peter Si.

Dia adalah orang yang pendendam, dia pasti akan memberi pelajaran kepada Peter Si.

Dia hanya menusuk sekali, seluruh telapak tangannya dipegang oleh Ricky Mo.

Amanda Mu mengangkat kepalanya, Ricky Mo menolehnya, dia mengambilkan makanan kepadanya seperti tidak terjadi apa-apa:”Makan banyakkan, kita akan pulang setelah selesai makan.”

Amanda Mu memiringkan kepalanya dan mengedipkan matanya dan mengekspresikan keraguannya.

Ricky Mo menggelengkan kepalanya tanpa daya dan menjawab keraguannya.

Kemudian, Ricky Mo mengangkat kepalanya dan melihat Peter Si.

Mata mereka berdua bertemu di udara, tidak ada yang berinisiatif untuk mengatakan sepatah kata pun, juga tidak ada ekspresi tambahan.

Tapi orang lain merasakan suasana yang aneh.

Peter Si menarik pandangan matanya terlebih dulu, dia tersenyum dan mengabaikannya:”Tentu saja tidak akan ada hal seperti ini, orang iseng yang mengatakan omong kosong itu, jangan dilihat lagi Clarisa, makanlah.”

Dia mengatakan seperti itu, Clarisa Mo buru-buru ikut berkata:”Iya.”

Clarisa Mo meletakkan ponselnya tapi mulutnya tidak bisa diam, dia bertanya penuh penasaran:”Kakak, mengapa kamu mau memutuskan kontrak dengan media Shending? Aku merasa media Shengding tidak begitu baik memperlakukanmu.”

Begitu kata-kata ini diucapkan, suasana di meja makan menjadi sangat aneh.

Amanda Mu sedikit terkejut, Clarisa Mo bahkan tidak tahu bahwa Ricky Mo adalah bos media Shengding?

Setelah memikirkannya, Amanda Mu merasa bahwa hal itu sangat wajar.

Ricky Mo adalah orang yang bersikap dingin, dia memang tidak suka orang keluarga Mo, dia juga tidak ada hubungan khusus dengan Clarisa, jadi sangat wajar jika Clarisa tidak tahu bahwa Ricky Mo adalah bos media Shengding.

Peter Si tidak tersenyum kali ini, dia menatap Clarisa Mo dengan raut wajah yang tidak terlalu enak dilihat.

Clarisa Mo menjadi bingung, dia tidak tahu apa yang salah dari perkataannya.

Gracia Mo yang dari tadi diam, mengambilkan makanannya ke mangkuk Clarisa Mo dan berkata dengan lembut:”Clarisa, coba ini.”

“Terima kasih Bibi.” Clarisa Mo menatap Peter Si dengan hati-hati, dia tidak berbicara lagi dan terus makan.

……

Akhirnya selesai makan juga, Amanda Mu berpikir dia sudah bisa pulang.

“Ricky, datang ke ruang kerjaku, ada yang ingin aku katakan kepadamu.”

Begitu kata-kata Herman Mo keluar, Amanda Mu tahu bahwa dia tidak bisa pergi untuk beberapa saat.

Amanda Mu menghela napas dan mendorong Ricky Mo:”Kamu pergi saja, aku akan menunggumu di sini.”

Ricky Mo tidak mengucapkan sepatah kata pun, dia menggandeng tangannya dan berjalan ke arah ruang kerja Herman Mo.

“Ayahmu mengatakan bahwa dia ada sesuatu yang ingin dibicarakan denganmu, buat apa kamu membawaku pergi?” Amanda Mu berjuang untuk melepaskan tangannya.

Nada bicara Ricky Mo sangat serius:”Baru selesai makan, aku akan membawamu berjalan sebentar untuk melancarkan pencernaan.”

Amanda Mu bergumam dengan suara yang pelan:” ... ... Apakah alasannya bisa lebih masuk akal?

“Katakan sekali lagi.” Ricky Mo berbalik melihatnya.

Amanda Mu mengerutkan lehernya, dia menggelengkan kepalanya dan tidak berani berbicara.

Setelah tiba di ruang kerja Herman Mo, Ricky Mo mendorong pintunya dan membawa Amanda Mu masuk.

Herman Mo melihat ada Amanda Mu di belakangnya, dia mengernyitkan keningnya:”Apakah Amanda tidak mengobrol bersama Clarisa dan yang lainnya?”

Maksud dari perkataan ini kira-kira seperti ini: aku dan putraku akan berbicara, buat apa kamu datang ke sini?

“Katakan saja jika ada sesuatu.” Setelah Ricky Mo membawa Amanda Mu dan menyuruhnya duduk di sofa, dia baru mengangkat kepalanya ke arah Herman Mo.

Raut muka Herman Mo menegang, tampak jelas dia marah dengan sikap Ricky Mo.

Amanda Mu melirik Herman Mo kemudian melihat Ricky Mo, dia menemukan bahwa mereka berdua terlihat mirip ketika sedang marah.

“Aku pikir kamu bersedia mengambil alih perusahaan Mo karena kamu sudah sadar.” Herman Mo berbicara dengan marah dengan ekspresi yang dingin.

Amanda Mu mau tidak mau merapikan duduknya.

Ricky Mo tersenyum:”Sepertinya aku perlu mengoreksinya, karena kakek aku baru kembali mengambil alih perusahaan Mo yang kacau berantakan.”

Novel Terkait

Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu