Spoiled Wife, Bad President - Bab 503 Senyum itu Benar-benar Menyilaukan

Joanna Mo menunjukkan rasa ingin tahu yang besar tentang kata-kata Amanda Mu: "Sudah kenyang karena makan rokok?"

Dia tahu apa itu rokok, tetapi dia merasa aneh jika bisa kenyang dengan memakan rokok.

Amanda Mu tersenyum dan berkata, "Itu keterampilan khusus yang hanya dimiliki Papamu. Lagi pula, kamu hanya cukup tahu bahwa Papamu sudah kenyang."

Joanna Mo mengangguk tidak mengerti.

...

Ketika Amanda Mu dan Joanna Mo pulang setelah makan, rumah itu tampak sangat tenang.

Amanda Mu menyalakan lampu, melihat sekeliling, dan akhirnya mengarahkan matanya ke pintu kamar Ricky Mo.

Tidak perlu membuka pintu, dia tahu bahwa Ricky Mo tidak ada di sini.

Karena, atmosfer keberadaan Ricky Mo terasa kurang di dalam rumah.

Dia sendiri juga tidak tahu seperti apa perasaan peka itu. Lagi pula, dia bisa merasakannya begitu dia memasuki pintu, Ricky Mo tidak ada di sini.

Ketika dia baru saja memasuki rumah, dia memberi perhatian khusus pada pintu utama rumah itu.

Abu rokok dan puntung rokok sudah tidak ada lagi, ia tidak menyangka bahwa Ricky Mo benar-benar membersihkannya.

Dia membayangkan Ricky Mo membungkuk sambil membersihkan lantai dengan sapu.

Dia belum pernah melihat Ricky Mo menyapu lantai, dan adegan ini hanya bisa dibayangkan.

Tapi, begitu Joanna Mo masuk, ia berlari dan mendorong pintu kamar Ricky Mo: "Papa?"

Dia beberapa kali mengetuk pintu kamar tersebut, namun tidak ada yang menanggapinya. Dia mengangkat kepalanya dan bertanya pada Amanda Mu dengan tatapan mata yang bingung: "Mama, Papa tidak membuka pintu."

Dia pikir Ricky Mo masih di dalam kamar.

"Mungkin Papa sudah tertidur." Amanda Mu berjalan dan membawanya ke kamar mandi: "Joanna juga harus tidur lebih awal.”

Waktu juga sudah larut, Joanna Mo tadi juga sudah tampak sedikit mengantuk sebelum makan.

Ketika dia memandikan Joanna Mo, Joanna Mo mengangguk seperti ayam kecil yang sedang mematuk nasi.

Setelah membujuk Joanna Mo, Amanda Mu menutup pintu dan mengeluarkan ponselnya untuk mencari nomor kontak Ricky Mo. Dia ragu-ragu untuk sementara waktu sambil menatap layar ponsel, dan akhirnya ia tidak menelepon Ricky Mo.

Jelas itu adalah kesalahan Ricky Mo. Kenapa dia harus membuatnya merasa bersalah terlebih dahulu?

Meskipun dia terlebih dulu merasa bersalah dan berdamai dengan Ricky Mo, masalah di antara mereka masih belum terselesaikan.

Dia juga tidak tahu apa yang dipikirkan Ricky Mo ...

...

Pagi hari, Doni menerima telepon dari Ricky Mo dan menyuruhnya pergi ke villa untuk membantu Ricky Mo membeli beberapa kebutuhan sehari-hari, dan kemudian membawa dua set pakaian ke perusahaan.

Setelah Doni menjawab telepon, dia merasa agak bingung.

Bukankah Tuan Muda selalu tinggal bersama Nyonya Muda? Kenapa tiba-tiba memintanya untuk membawa pakaian ke perusahaan.

Apakah sedang bertengkar?

Ketika tiba di perusahaan, Doni pun tahu bahwa dugaannya benar.

Sepanjang hari, seluruh Perusahaan Mo tenggelam dalam suasana tertekan.

Ricky Mo dalam suasana hati yang buruk, dia tidak menunjukan ekspresi wajah yang baik saat berbicara.

Ketika pulang kerja pada malam hari, Doni juga untuk yang ketiga kalinya menerima pesan singkat dari istrinya yang mengingatkan dia untuk pulang makan malam, jadi Doni pun pergi ke kantor Ricky Mo dengan alasan mengantar dokumen.

"Tuan, apakah hari ini aku masih harus mengantarmu pulang?"

Ricky Mo berkata tanpa mendongak, "Tidak perlu."

"Kalau begitu aku bisa pulang kerja duluan?" Tanya Doni dengan ragu.

Setelah Ricky Mo mendengar kata-kata itu, ia kemudian mendongak dan menatapnya: "Kamu mau pulang kerja?"

Doni sedikit mengangguk dan berkata dengan hormat, "Sudah hampir jam sembilan."

Ricky Mo berkata dengan tidak jelas: "Kamu sebelumnya tidak pernah buru-buru ingin pulang ke rumah."

“Istriku sedang menungguku pulang untuk makan malam bersama.” Saat membicarakan istrinya, Doni juga menunjukkan senyum di wajahnya.

Senyum itu benar-benar menyilaukan.

Ricky Mo menyipitkan matanya, menatapnya sebentar, dan tiba-tiba berdiri dan berjalan keluar dengan jasnya.

Saat melewati Doni, Ricky Mo pun berkata: "Ayo pergi."

“Tuan Muda mau pergi ke mana?” Doni mengikutinya dari belakang.

"Pergi ke Jade Imperial untuk makan malam."

Doni pun harus mengantar Ricky Mo ke Jade Imperial.

Dia pikir boleh pulang setelah mengantar Ricky Mo ke Jade Imperial, tetapi ketika dia membuka pintu untuk Ricky Mo, Ricky Mo tampaknya dengan serius berkata, "Kita makan bersama."

"Tuan Muda ..." Doni ingin menolak, tetapi Ricky Mo telah masuk ke Jade Imperial, dan sosoknya yang tinggi dan tegak memancarkan rasa sedih di bawah cahaya.

Dia sama sekali tidak mau makan dengan Ricky Mo, dia ingin pulang bersama istri dan anak-anaknya.

Usia sudah semakin tua, jadi dia hanya ingin bersama keluarga.

Tapi Ricky Mo memberikan perintah padanya, apa yang bisa dia lakukan?

Tentu saja dia masuk dengan terpaksa.

Hari ini Ricky Mo sangat berlebihan, ia memesan meja besar yang dipenuhi dengan hidangan.

Tapi beberapa hidangan ini sangat tawar.

Ini bukan selera Ricky Mo, Doni telah mengikutinya bertahun-tahun, jadi dia tentu saja tahu bahwa Ricky Mo sangat menyukai makanan pedas.

Kedua pria dewasa itu duduk berhadap-hadapan tanpa mengucapkan sepatah kata pun, bahkan suasananya canggung.

Doni meduga, Ricky Mo sedang bertengkar dengan Amanda Mu dan tidak bisa pulang makan malam, jadi dia juga tidak mengizinkan dirinya pulang untuk menemani istri dan anak-anaknya dan dengan sengaja membawanya makan malam.

Ricky Mo memperhatikan ekspresi Doni dan mengangkat alis dan bertanya, "Apakah kamu tidak suka makan bersamaku?"

"Tidak, tidak seperti itu." Doni menyangkal dengan cepat.

Kemudian dia menghela nafas dan bertanya dengan berani: "Tuan Muda, apakah kamu ... sedang bertengkar dengan Nyonya Muda?"

Ricky Mo awalnya sedang mengambil sayur dengan sumpit, namun setelah mendengarkan kata-kata Doni, gerakan mengambil sayur pun seketika berhenti.

Dia menarik tangannya, meletakkan sumpit di atas meja makan, dan memandang Doni dengan tatapan mata berapi.

"Aku hanya bertanya, jika Tuan Muda tidak mau menjawabnya, aku mungkin bisa membantumu menganalisa sejenak."

Kata-kata Doni ini sangat tulus, dia memahami Ricky Mo dan juga memahami Amanda Mu, keduanya bertengkar, kemungkinan besar adalah alasan Ricky Mo.

Ricky Mo tidak segera menanggapi, Doni menundukkan kepalanya sambil menunggunya untuk berbicara.

Cukup lama, akhirnya suara rendah Ricky Mo perlahan terdengar: "Apakah menurutmu Kenzo sedang mencari perhatian pada Amanda?"

"Asal mula Kenzo tidak jelas, dia pasti ada tujuan lain terhadap Nyonya Muda." Ia berkata dengan tidak ragu.

“Bahkan kamu tahu bahwa Kenzo memiliki maksud lain terhadap Amanda, Amanda bahkan mengatakan bahwa tidak ada hubungan apa-apa antara dia dan Kenzo!” Ricky Mo berkata sambil mencibir.

Setelah mendengarkan kata-kata Ricky Mo, dia sedikit mengernyitkan kening dan berkaya, "Tuan Muda, aku pikir bahwa tujuan Tuan Li terhadap Nyonya Muda tidak selalu berarti perasaan pria dan wanita, tetapi mungkin memiliki tujuan lain."

Tuan Muda masih belum menghentikan masalah seperti ini, ia selalu merasa bahwa semua pria yang dekat dengan Amanda Mu memiliki perasaan layaknya pria dan wanita.

Tidak memiliki rasa aman, selalu merasa curiga, dan paranoid.

Masalah-masalah ini sudah terlihat oleh Ricky Mo sejak awal.

Namun, itu adalah Ricky Mo pada saat berusia dua puluhan awal.

Ketika dia pertama kali bekerja di bawah Ricky Mo, Ricky Mo sebenarnya tidak percaya padanya.

Kemudian, setelah berlalu cukup lama, usia Ricky Mo bertambah dan menjadi lebih terkendali. Saat bekerja, dia juga tidak akan memiliki masalah yang hampir tidak masuk akal.

Tapi masalah ini digunakan pada Amanda Mu.

Bagaimanapun, ini karena ada hubungan dengan pengalaman masa kecil Ricky Mo.

Setelah mengalami hal seperti itu, Ricky Mo agaknya mengalami gangguan psikologis.

Terkadang ia menjadi paranoid dan merasa tidak aman, hal ini bisa dimengerti.

Tetapi jika berlangsung lama seperti ini, maka bukan hal yang baik.

Novel Terkait

Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu