Spoiled Wife, Bad President - Bab 220 Jangan Cari Aku Lagi

Tidak menunggu Amanda Mu berbicara, kakek Mo sudah bersuara berkata: "Kamu sekarang dengan dulu tidak sama lagi, harus memperhatikan baik-baik tubuhmu, Ricky Mo disini tidak ada pelayan, aku menyuruh orang untuk mencari sekelompok pelayan wanita, untuk merawat kamu."

Amanda Mu melihat mereka, menghitung kasar jumlah mereka, sekitar 10 orang lebih pelayan wanita.

Villa ini hanya ditinggali dia dan Ricky Mo, mereka berdua, tidak perlu menggunakan pelayan begini banyak?

Terlalu banyak orang rasanya tidak terlalu bebas.

Tapi niat baik kakek Mo, Amanda Mu tidak bisa menolak.

"Sudah merepotkan kakek, dokter mengatakan saat ini kondisi tubuhku sangat baik……"

"Meskipun baik tapi tetap harus dirawat baik-baik, dulu saat nenek Ricky Mo melahirkan, fasilitas kedokteran belum sebagus sekarang, menerima tidak sedikit kesakitan……"

Kakek Mo berbicara sampai disini kemudian berhenti sejenak, menghela nafas: "Tidak mengatakan lagi tidak mengatakan lagi, pokoknya kamu perlu apa, ingin apa ingin makan apa, sebisa mungkin beritahu Ricky Mo, kalau bocah jelek itu tidak memberikan, kamu telepon aku, kamu punya nomor teleponku kan? Kalau tidak tambahkan kontak WeChatku juga boleh……"

Dia berbicara, sambil mengeluarkan ponsel dan membuka WeChat.

Amanda Mu sedikit ingin tertawa, merasa kakek Mo seperti ini sangat lucu.

Dia tersenyum dan mengeluarkan ponsel, berkata: "Aku scan barcode kamu."

"Sini sini sini, tekan yang ini ya?" Kakek Mo duduk mendekat, sambil membuka barcode WeChatnya.

Saat Ricky Mo masuk, melihat mereka berdua duduk berdekatan dan saling menambahkan kontak WeChat.

Dia melihat sekilas, lalu duduk di sofa yang ada di samping.

Kakek Mo melihat Ricky Mo, tidak ada raut yang baik: "Setelah ini jaga Amanda Mu baik-baik."

Ricky Mo mengangkat mata: "Harus kamu yang mengatakan?"

"Hng." Kakek Mo berdehem: "Kalau bukan karena Amanda Mu, kamu kira aku mau kesini melihat kamu?"

Ricky Mo menyilangkan kedua kakinya, berkata dengan acuh tak acuh: "Sudah selesai melihat masih tidak pergi?"

Kakek Mo menunjuk hidungnya dan memaki: "Kamu memang ingin membuat aku marah!"

Tapi dari matanya jelas terlihat tidak ada kemarahan yang besar.

Kakek Mo tidak tinggal lebih lama, hanya berkata beberapa kalimat dengan Amanda Mu, lalu pergi meninggalkan.

Kakek Mo pergi, tapi meninggalkan sekelompok pelayan.

Amanda Mu duduk di sofa ruang tamu, menatap sekelompok pelayan ini, melihat paras mereka semua cantik.

Orang kaya mencari pelayan wanita, pasti mencari yang cantik.

Beberapa diantaranya masih dengan hati-hati mencuri pandang melihat Ricky Mo.

Amanda Mu sedikit pusing, mengulurkan tangan memijat-mijat keningnya, melihat ke arah Ricky Mo: "Kamu urus dulu, aku mau tidur."

Ricky Mo melihat bayangan Amanda Mu menghilang, baru dengan dingin membuka mulut berkata: "Urusan apapun dengar arahan dari bibi Hu, kalau tidak ada urusan tidak boleh naik ke lantai dua, harus melakukan apa, lakukan, kalau tidak, datang darimana kembali kemana, mengerti tidak?"

Suaranya sangat merdu, tapi sangat dingin sekali, beberapa pelayan wanita yang tadi mencuri pandang melihat dia sekarang menundukkan kepala tidak berani melihat dia.

Pelayan wanita dengan serempak menjawab: "Mengerti!"

Saat Ricky Mo kembali ke kamar, Amanda Mu sudah berbaring dan tertidur.

Kejadian yang terjadi hari ini sangat banyak, dia sekarang mudah lelah, jadi mudah tertidur.

Saat Ricky Mo memiringkan badan mencium dia, masih tercium bau parfum yang dia semprotkan, begitu menggoda.

Dia berbaring di sisi lain kasur, gerakannya lembut menarik Amanda Mu ke dalam pelukannya.

Amanda Mu belum terlelap, digerakkan sedikit, langsung terbangun.

Dia membuka mata, sepasang matanya kebingungan, menatap Ricky Mo.

Ricky Mo kembali mencium keningnya, menepuk-nepuk bahunya, gerakannya lembut seperti sedang menenangkan anak kecil.

Suaranya yang serak masih terdengar lembut: "Tidak apa, tidurlah."

Amanda Mu kembali memejamkan mata, kemudian menggerak-gerakkan tangannya, memegang leher Ricky Mo.

Saat ini dia tertidur dengan setengah sadar, ini adalah reaksi biasa.

Ricky Mo meletakkan rambutnya ke atas bantal, membetulkan ujung selimut, tidur bersama.

……

Ricky Mo melaporkan Sisca Mu, ditangani oleh Robert Fu.

Robert Fu adalah pengacara ternama di kota J, meskipun keahliannya adalah menangani kasus bisnis, tapi kasus kecil seperti ini juga bisa dia urus.

Setelah keluarga Mu mengetahui masalah Sisca Mu, lalu Novia Xiao keluar mencari Amanda Mu.

Awalnya Amanda Mu tidak ingin mempedulikan dia, tapi setiap hari Novia Xiao menelepon dia, kalau seperti ini terus, Novia Xiao pasti akan datang mencari dia.

Jadi, saat Novia Xiao kembali menelepon, Amanda Mu mengangkat.

"Amanda Mu, kamu akhirnya mengangkat telepon ibu." Suara Novia Xiao sedikit antusias: "Kamu dengar ibu berkata, masalah kakak kamu……"

Amanda Mu langsung memotong ucapannya: "Ricky Mo sudah melaporkannya, beberapa hari lagi akan digelar sidang."

"Bukan, Amanda Mu, tidak peduli bagaimanapun juga Sisca Mu adalah kakak kamu, aku tahu masalah kali ini dia tidak benar, tapi dia masih begitu muda, kamu benar-benar ingin dia masuk penjara?"

Suara Novia Xiao terdengar seperti mau menangis, beberapa waktu ini dia sangat mengkhawatirkan Sisca Mu.

Terhadap Novia Xiao, sejak awal hati Amanda Mu sudah dingin.

Dia tersenyum dingin, berkata: "Bagaimana denganku? Kalau saat itu dia menabrak aku, dua nyawa hilang!"

Novia Xiao di seberang telepon tiba-tiba diam.

Lewat beberapa detik, dia baru dengan suara pelan berkata: "Kamu sekarang bukannya tidak ada masalah, kakak kamu, dia……"

"Ini sudah bukan pertama kalinya, kamu tidak perlu menelepon aku, juga jangan cari aku lagi, tidak ada gunanya." Amanda Mu menyelesaikan ucapannya dengan dingin, kemudian menutup telepon.

Novia Xiao akan datang menggantikan Sisca Mu meminta pengampunan, ini hal yang bisa ditebak.

Dia tidak berani membayangkan, kalau saat itu Sisca Mu menabrak dia……

Dia mengulurkan tangan mengelus perut kecilnya, masih datar, tapi di dalamnya ada kehidupan kecil yang pelan-pelan sedang bertumbuh.

Dia tidak mengira ini adalah waktu yang tepat untuk hamil, tapi anak itu sudah datang, dia akan melahirkannya.

Di tempat yang lain, Novia Xiao menutup telepon, membalikkan kepala melihat Kelvin Mu, dengan berat hati berkata: "Amanda Mu dia……"

"Apa yang dia katakan?" Kelvin Mu karena masalah Sisca Mu, sudah beberapa hari tidak bisa tidur dengan nyenyak, raut wajahnya pucat, suaranya juga serak.

"Dia……dia meminta aku untuk tidak mencari dia, dia tidak akan membantu kita."

Selesai Novia Xiao berbicara, merasa Kelvin Mu yang ada di hadapannya raut wajahnya berubah.

Setelah itu, dia melambaikan tangan dengan kasar menampar wajah Novia Xiao.

Dia seorang laki-laki, saat ini emosinya sedang memuncak, tamparan ini dia lakukan dengan sekuat tenaga, Novia Xiao ditampar sampai berlutut, jatuh di lantai.

Di mulutnya ada aroma darah.

Dia memegang bibirnya, mengulurkan tangan melihat, ada bekas darah.

Setengah wajahnya sakit sampai mati rasa, telinganya berdengung.

Kelvin Mu dengan ekspresi yang menakutkan menatap dia: "Apa gunanya kamu? Masalah kecil seperti ini tidak bisa mengurus? Seperti ini anak yang kamu lahirkan! Mau memasukkan Sisca Mu ke dalam penjara!"

Novel Terkait

Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu