Spoiled Wife, Bad President - Bab 269 Kemarilah

Disamping kedai milktea terdapat toilet umum.

Amanda Mu yang memakai tasnya masuk ke dalam, mengunci pintu pembatas, kemudian mendengar suara mobil yang berhenti di depan jalan toilet.

Kemudian terdengar suara langkah kaki.

Dan juga, suara yang sangat familiar.

“Jika berita itu benar, maka Nyonya muda seharusnya ada disini.”

Ini adalah suara Doni, Amanda Mu sudah sering mendengarnya, tentu saja dia mengenali suaranya.

Hanya saja, setelah mendengar ucapan Doni, hati Amanda Mu menjadi tegang.

Mendengar maksud dari ucapan Doni, Ricky Mo juga datang kemari?

Detik berikutnya, dia mendengar suara familiar Ricky Mo yang datar: “Cari ke dalam.”

Dia membakar rumah itu hanyalah masalah kemarin, mendengar suara Ricky Mo kembali, malah membuatnya merasakan suatu perasaan yang aneh.

Amanda Mu bersandar pada pintu toilet, raut wajahnya menegang mendengar suara langkah kaki yang menjauh, kemudian segera masuk ke dalam toilet, dan berlari keluar dari dalam.

Saat dia keluar, dia melihat mobil Rolls-Royce yang tidak asing berhenti di sisi jalan.

Menolehkan kepalanya meliihat ke sisi lain, menemukan Ricky Mo yang sedang membawa orang bertemu dengan Emelyn Qin.

Posisi Emelyn Qin menghadap ke arah Amanda Mu, sedangkan Ricky Mo dan sekelompok orang yang dibawanya membelakangi Amanda Mu, jadi mereka tidak melihat Amanda Mu.

Emelyn Qin yang melihat Amanda Mu, tatapannya seketika berkilat.

Amanda Mu meletakkan jari telunjuknya di depan bibir, membuat gerakan memintanya untuk diam, kemudian bersembunyi di belakang mobil.

Dia mendengar Ricky Mo bertanya pada Emelyn Qin: “Apa kamu melihat Amanda Mu?”

Emelyn Qin mengangkat alisnya, melihat sekilas ke arah dimana Amanda Mu berdiri tadi, menyilangkan kedua tangannya kemudian menatap Ricky Mo: “Memang kenapa jika aku melihatnya? Dan kenapa jika aku tidak melihatnya?

Ricky Mo tersenyum dingin sejenak: “Walaupun aku tidak memiliki kebiasaan memukul wanita, tapi bukan berarti aku tidak memukul wanita.”

Mendengar hal ini, raut wajah Emelyn Qin sedikit berubah.

“Kamu......” dia berucap dengan kesal: “Aku tidak melihat Amanda Mu, lagipula bukan istriku, siapa yang mau membantumu mencarinya.”

Amanda Mu yang bersembunyi di belakang mobil, merasa berterima kasih dalam hati pada Emelyn Qin.

Dengan jarak sejauh ini, Amanda Mu dapat merasakan aura mencekam yang menguar.

Suara Ricky Mo sedikit memberat: “Benarkah?”

Amanda Mu melongokkan kepalanya, melihat wajah pucat Emelyn Qin yang mundur dua langkah, berucap dengan suara yang sedikit bergetar: “Amanda Mu sudah pergi, aku juga tidak tahu dia pergi kemana.”

Untung saja sejak awal Amanda Mu sudah bisa menebak jika Emelyn Qin tidak bisa dipercaya, saat Emelyn Qin membuka mulutnya, Amanda Mu dengan cepat membalikkan tubuhnya berjalan masuk ke sebuah gang kecil.

Saat sekelompok orang bawaan Ricky Mo menolehkan kepalanya, sudah tidak terlihat lagi bayangan Amanda Mu di belakang mobil.

Ricky Mo melihat ke sekitar, kemudain berucap dengan suara yang berat: “Cari.”

Doni yang mendengar hal itu, membawa para pengawal mencari Amanda Mu.

Semua pengawal telah pergi, hanya menyisakan Ricky Mo seorang diri yang masih berdiri di tempat semula.

Ricky Mo dapat merasakan jika Amanda Mu masih berada di sekitar sini.

Saat pagi tadi, James Gu meneleponnya, mengatakan jika ada orang aneh yang mengirim barang aneh ke Media Shengding, di samping nama penerima tertulis dua huruf “XN”, dan dia menebak jika barang ini ditujukan untuk Ricky Mo.

Ricky Mo pergi ke Media Shengding untuk membuka paket itu, di dalamnya terdapat kotak itu dan bolpoin itu, selain Amanda Mu siapa lagi yang akan mengirimkannya ini?

Kemarin dia bertengkar dengan James Gu, dia juga sudah lebih tenang, dan berpikir jika Amanda Mu tidak mungkin bunuh diri, dia pasti kabur.

Namun, tidak melihat Amanda Mu secara langsung, dia tetap merasa tidak tenang.

Hingga dia melihat paket barnag itu, seketika hati Ricky Mo terasa mencelos.

Amanda Mu benar-benar kabur.

Tidak lama kemudian, Doni kembali bersama pengawal.

“Tuan muda.” Doni berjalan ke hadapan Ricky Mo, melihat sebuah harapan dalam tatapan Ricky Mo, dia berucap dengan terus terang: “Kami tidak menemukan Nyonya muda.”

Selesai dia berucap, dia menundukkan kepalanya tidak berani melihat raut wajah Ricky Mo.

Ricky Mo tidak tidur semalaman, saat tadi pagi menerima paket itu seketika dia menjadi bersemangat.

Mereka mengira jika tiba disini maka mereka akan menemukan Amanda Mu, namun ternyata mereka tidak menemukannya.

Tidak jauh dari sana, Amanda Mu diam-diam memutar tubuhnya pergi dari sana.

Di dunia ini, asalkan kamu memiliki hati, mencari seseorang dan bersembunyi dari seseorang, adalah hal yang mudah untuk dilakukan.

Ini bukanlah hal yang sulit.

Amanda Mu pergi ke stasiun bis, dia menaiki bis terakhir menuju kota L.

Empat jam perjalanan, Amanda Mu tertidur hingga tiba di kota L.

Saat turun dari bis, waktu sudah menunjukkan sore hari.

Amanda Mu pergi menarik uang dari kartu yang diberikan Emelyn Qin terlebih dahulu, kemudian mencari tempat untuk makan.

Berita yang disiarkan di restoran masih berita yang berhubungan dengan keluarga Mo.

“Dilaporkan, kemarin Nyonya muda keluarga Mo melakukan aksi bunuh diri dengan membakar rumahnya, hingga hari ini belum ditemukan mayatnya, rumah itu juga terbakar cukup parah, sumber terkait mengatakan, jika mungkin Nyonya muda keluarga Mo telah meninggal dalam kebakaran itu......”

Amanda Mu merasa sedikit terkejut.

Jelas-jelas dia masih hidup, namun jika dilihat dari laporan berita, sepertinya ada seseorang yang memang sengaja mengarahkan opini publik ke arah “dia yang meninggal dalam kebarakan”.

Apakah Ricky Mo?

Ricky Mo tahu pemikirannya, jadi dia mengikuti arusnya, membiarkan media membuat laporan seperti ini?

Sebenarnya apa yang dipikirkan Ricky Mo, Amanda Mo tidak bisa menebaknya.

Setelah meninggalkan kota J, hati Amanda Mu merasa sedikit lebih lega, tidak mungkin Ricky Mo bisa menemukannya hari ini disini......

Kemudian, kenyataan membuktikan, jika pemikiran Amanda Mu terlalu naif.

Ricky Mo adalah orang yang selalu menepati ucapannya, bertindak dengan cepat dalam hal mencari Amanda Mu, dan bertindak dengan tegas.

Malam itu, saat tertidur di tengah malam, Amanda Mu mendengar suara pergerakan di lorong.

Ada suara langkah kaki, dan juga suara orang sedang berbicara.

Amanda Mu bangkit dengan waspada, menempel pada pintu dan mendegarkannya, kemudian berjalan ke sisi jendela.

Dia tinggal di lantai tiga, tidak mungkin jika dia melompat ke bawah.

Apakah harus seperti di dalam film, menggunakan sprei kasur sebagai tali untuk kabur?

Dia bisa saja melakukan hal itu, namun dia tidak mungkin membahayakan anak yang ada di dalam perutnya.

Saat dia sedang ragu-ragu, terdengar suara debuman pintu yang dipaksa buka dari luar.

Kemudain, terdengar suara “klik”, seketika lampu di kamar menyala.

Seketika mata Amanda Mu tidak terbiasa dengan cahaya lampu yang menyakitkan matanya, mengulurkan tangannya menutup matanya.

Saat matanya sudah terbiasa dengan cahaya, saat dia menolehkan kepalanya ke arah pintu, dia melihat bayangan tubuh Ricky Mo yang tinggi.

“Amanda.”

Dia berdiri di depan pintu, cahaya putih dari lampu terlihat menyinari garis wajahnya, menunjukkan aura dingin, sepasang iris mata yang gelap seperti seorang monster yang akhirnya menemukan mangsanya.

Amanda Mu tahu, jika pelariannya telah berakhir.

Tidak lebih dari tiga puluh jam, dia sudah ditemukan oleh Ricky Mo.

Namun dia merasa sedikit tidak rela, masih berdiri di tempatnya semula tanpa bergerak.

Ricky Mo bersuara dengan tidak tergesa-gesa: “Kemarilah.”

Amanda Mu tidak ingin menghampirinya.

Namun, apa ada cara lain selain menghampirinya?

Amanda Mu berjalan menghampirinya,Ricky Mo menyunggingkan bibirnya, kemudian menggendongnya dengan gaya bridal style, dan membalikkan tubuhnya berjalan keluar.

Novel Terkait

Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu