Spoiled Wife, Bad President - Bab 409 Punya Mata Tidak Bisa Melihat?

Udaranya terasa menekan.

Amanda Mu saling berpandangan dengan Ricky Mo, masih menatap dalam Ricky Mo.

Amanda Mu yang terlebih dahulu mengalihkan pandangan, menggerak-gerakkan bibir, berkata: "Terserah kamu mau berkata apa."

Ricky Mo tidak lagi berbicara apa-apa, karena dokter sudah datang.

Dokter menyapa dia dengan sopan: "Tuan Mo."

Setelah itu, baru memberikan laporan pemeriksaan pada Ricky Mo.

"Pemulihan tubuh Nona Mu sangat baik, organ tubuhnya juga sangat normal, tapi masih harus memperhatikan istirahat……" Selesai dokter berbicara, tertegun sejenak lalu bertanya: "Nona Mu benar-benar tidak ada bagian tubuhnya yang tidak normal?"

Ucapan dokter baru terlontar, merasa suasana di ruangan ganjil.

Dia mengangkat kepala melihat, menyadari Ricky Mo sedang menatap dalam dia, tatapan matanya sedikit menyeramkan.

"Maaf, Tuan Mo, aku tidak memiliki niat jahat, biasanya kondisi seperti Nona Mu ini, setelah kembali sadar, mungkin akan ada beberapa efek samping……

Saat dokter wanita berbicara, pandangannya melihat ke arah Amanda Mu.

Kondisi Amanda Mu tidak termasuk jarang terjadi, sebagai seorang dokter tentu saja dia sangat penasaran.

Meskipun tahu Ricky Mo seorang yang mudah marah, tapi dia masih tidak bisa menahan menanyakan pertanyaan ini.

Amanda Mu merasa bisa memahami pertanyaan dokter yang seperti ini, terlebih lagi memang benar ada beberapa penyakit yang muncul.

Kehilangan ingatan, bukankah itu efek samping?

Tapi sangat jelas, Ricky Mo tidak berpikir seperti ini.

Ricky Mo tersenyum dingin, tatapan matanya sinis: "Ada atau tidak efek samping, punya mata tidak bisa melihat sendiri?"

Dokter wanita masih ingin berkata sesuatu, lalu ditarik oleh dokter yang lain, takut kalau dia berbicara lagi bisa membuat Ricky Mo marah.

Meskipun mereka tidak kelihatan apakah Amanda Mu sebenarnya ada efek samping, tapi terlihat saat ini Ricky Mo tidak senang.

Amanda Mu tentu bisa merasakan dengan lebih jelas.

Dia tidak begitu mengerti kenapa Ricky Mo tiba-tiba tidak senang, tapi juga tidak berani banyak bertanya.

Beberapa dokter wanita itu kembali berbicara dengan Ricky Mo mengenai kondisi Amanda Mu, setelah itu baru pergi.

Saat ini, ada bawahan yang berjalan ke samping Ricky Mo, dengan suara pelan berkata di samping telinganya.

Ricky Mo selesai mendengar, berkata: "Bawa dia kemari."

Masih ada orang yang mau datang?

Amanda Mu melihat bawahan itu pergi, mendongakkan kepala melihat keluar.

Tidak lewat berapa lama, bawahan itu membawa dokter laki-laki datang.

Dokter laki-laki itu terlihat kelelahan tapi masih terlihat sangat tenang, usianya sekitar 50 tahun, kelihatannya baik.

Dia berjalan ke hadapan Ricky Mo, raut wajahnya serius: "Anda Tuan Mo?"

Laki-laki ini, adalah dokter ahli bedah yang Doni buatkan janji untuk bertemu dengan Ricky Mo.

Ricky Mo bangkit berdiri: "Aku Ricky Mo."

"Maaf, aku baru selesai melakukan operasi, besok pagi masih ada satu operasi yang akan dilakukan, kita langsung bicara inti masalahnya." Dia langsung duduk di samping.

Dia terlihat teguh dan percaya diri, seharusnya dia dokter yang ahli.

Dia mengangkat kepala melihat Amanda Mu: "Kelihatannya pemulihan Nona Mu sangat baik."

Amanda Mu sedikit terkejut, dokter ahli ini kenal dengannya.

Tapi kembali dipikir lagi juga bukan apa-apa, apalagi dokter yang sudah terlebih dahulu membuat janji dengan Ricky Mo.

"Lumayan." Amanda Mu tersenyum padanya.

"Yang lalu setelah Tuan Doni menghubungi aku, aku menganalisa data riwayat kesehatan Nona Mu dengan teliti, sebelumnya juga ingin mencari waktu bertemu dengan Nona Mu, tidak disangka kalian bisa mencari aku terlebih dahulu."

Pandangan dokter melihat ke arah Amanda Mu.

Sepertinya kasus seperti Amanda Mu ini tidak banyak, tentu saja menarik perhatian beberapa ahli yang berkaitan.

Selesai dokter berbicara, membalikkan kepala melihat Ricky Mo, langsung berkata: "Kemungkinan yang membuat kehilangan ingatan, bisa dipecah menjadi tiga tipe, yang pertama otak terluka sangat parah, yang kedua kerusakan mental, ketiga, mungkin beberapa obat yang menyebabkan hilangnya ingatan. Kalau kasus Nona Mu, adalah tipe yang pertama."

Dia berbicara sampai disini sedikit tertegun, melihat Amanda Mu, baru melanjutkan berkata: "Aku melihat hasil pemeriksaan CT-scan Nona Mu, luka yang sampai pada tahap itu mengakibatkan kehilangan ingatan merupakan sesuatu yang normal, di tahap ini tubuhmu dalam pemulihan, mengenai kapan ingatan bisa pulih kembali, ini hanya perkiraan……"

Amanda Mu mendengar ini, raut wajahnya sedikit berubah.

Meskipun dokter tidak langsung berkata, tapi Amanda Mu sudah mengerti maksud ucapan dokter.

Juga bisa dikatakan, apakah ingatannya bisa kembali, hanya bisa bergantung pada keberuntungan.

Kalau dengan mudah ingatannya bisa pulih, dokter tidak akan berbicara seperti ini.

Meskipun dari awal sudah ada persiapan hati, tapi di dalam hati Amanda Mu masih merasa sedih.

Dia terdiam, masih mendengar dokter mengatakan bisa memberi dia obat untuk menunjang pemulihannya.

Kemudian Ricky Mo masih berbicara dengan dokter, dia tidak terlalu memperhatikan.

Sampai dia keluar dari ruangan, baru menyadari dirinya sudah keluar.

Dia membalikkan kepala, di belakangnya ada bawahan Ricky Mo, tapi tidak melihat Ricky Mo.

Amanda Mu bertanya: "Ricky Mo dimana?"

Bawahan yang mengikuti di belakangnya dengan hormat berkata: "Tuan muda masih ada sedikit urusan."

Amanda Mu juga tidak ingin mempedulikan Ricky Mo masih ada urusan apa, hanya mengikuti bawahan Ricky Mo keluar dari rumah sakit, di dalam mobil menunggu Ricky Mo turun.

……

Setelah Amanda Mu keluar, di dalam ruangan hanya ada Ricky Mo dan dokter.

Ricky Mo mengeluarkan dokumen yang sebelumnya sudah dimasukkan ke dalam map, memberikan kepada dokter: "Lihat sebentar ini."

Dokter menerima dokumen tersebut, membuka dan melihat, lalu mengangkat kepala melihat Ricky Mo: "Ini riwayat kesehatan Ricky Mo?"

"Iya." Ricky Mo menjawab dengan datar, bersandar pada sofa, mengisyaratkan agar dia melihat terlebih dahulu.

Selesai dia melihat, Ricky Mo masih dengan posisinya seperti tadi, mengerutkan alis berkata: "Sepertinya, luka tuan Mo lebih ringan banyak dibanding dengan luka Nona Mu, dilihat dari riwayat kesehatan, saat itu Tuan Mo tidak berada dalam kondisi kritis, sedangkan Nona Mu kemungkinan hidupnya 1 berbanding 9, sangat tidak mudah bisa hidup kembali, dia sekarang bisa pulih dengan baik seperti ini, benar-benar sangat beruntung."

Ricky Mo mendengar ucapannya, raut wajahnya berubah drastis, sepasang matanya terlihat dingin, membuat orang terkejut.

Dokter menggerak-gerakkan bibir, ekspresi wajahnya juga tidak tenang.

Dia dia dalam negeri merupakan dokter ahli nomor 1 nomor 2, pasien yang pernah ditangani sangat banyak, tapi laki-laki yang ada di depannya ini, tidak bisa dibandingkan dengan siapapun.

Dia ingat sebelum datang kemari, ada orang yang mengingatkan dia, orang itu mengatakan Ricky Mo seorang yang mudah tersinggung……

Sekian lama, suara Ricky Mo yang rendah terdengar di ruangan itu: "Kalau dilihat dari sakit yang diderita, apakah kehilangan ingatanku juga disebabkan karena otak yang terluka parah?"

"Kamu juga kehilangan ingatan?" Dokter tertegun: "Tidak menghilangkan kemungkinan ini, tapi juga tidak menghilangkan kemungkinan lain."

Novel Terkait

Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu