Spoiled Wife, Bad President - Bab 219 Menggerakkan Orang Untuk Berbuat Jahat

Ricky Mo tadi meminta dia mengatakan sekali lagi, seharusnya juga kalimat itu kan.

——Aku mencintai dia masih tidak terburu.

Bagaimana dia bisa mengatakan ucapan seperti ini!

Bagaimana bisa di hadapan Ricky Mo mengatakan ucapan seperti ini!

Amanda Mu masih marah, menghempaskan tangan Ricky Mo lalu berjalan pergi.

Ricky Mo tersenyum kemudian berjalan mengikuti, menarik tangannya: "Jalan pelan sedikit."

"Aku suka berjalan cepat." Amanda Mu ingin menghempaskan tangannya, tapi tidak berhasil, terpaksa digandeng dia.

Mereka berdua berjalan sampai belokan lorong lalu bertemu dengan Lusi Shen.

Begitu Lusi Shen melihat Amanda Mu, dia langsung emosi: "Amanda Mu! Kamu sekarang bukan hanya seorang diri saja, apa kamu tidak bisa membuat aku tenang sedikit? Pergi ke kamar mandi lama sekali tidak kembali, juga tidak mengangkat telepon, kamu seperti ini membuat orang……"

Dia menelan kembali kalimat berikutnya saat melihat Ricky Mo.

Lusi Shen mengerutkan alis, batuk beberapa kali, merubah suaranya menjadi suara gadis yang lembut: "Uhuk uhuk…… Kamu lain kali jangan seperti ini ya."

Amanda Mu menggerak-gerakkan tubuhnya: "Aku sekarang bukan orang, lalu aku ini hantu?"

Lusi Shen tertawa: "Kamu sekarang dua orang."

Hatinya juga lelah, hanya mengajak Amanda Mu makan bersama, malah masalah demi masalah muncul, benar-benar…… Aih.

Mereka kembali ke ruangan, akhirnya bisa makan.

Selama makan, Lusi Shen bertanya kepada Amanda Mu: "Kamu tadi melakukan apa, kenapa ke toilet lalu tiba-tiba pergi?"

"Kebetulan bertemu dengan Ricky Mo, ada beberapa orang tua keluarga Mo makan disini, lalu sekalian ikut untuk bertemu sebentar." Amanda Mu menundukkan mata, berkata bohong tanpa persiapan.

Ricky Mo melihat dia sekilas, tidak berbicara apa-apa.

"Oh, ternyata seperti itu." Lusi Shen percaya begitu saja.

Sampai selesai makan, Lusi Shen baru teringat, Ricky Mo adalah penerus keluarga Mo satu-satunya, selain ayahnya dan kakeknya, masih ada siapa lagi yang harus dia ajak Amanda Mu untuk bertemu?

Oh, mungkin yang dimaksud orang tua oleh Amanda Mu adalah kakek Mo.

Di perjalanan pulang, mereka berdua diam.

Saat hampir sampai di depan pintu rumah, Amanda Mu baru tiba-tiba membuka suara berkata: "Keluar dari kamar mandi, aku bertemu dengan Peter Si, dia mengatakan sepanjang hari dia tidak bisa menghubungi Sisca Mu, berkata sifat Sisca Mu mudah tersulut emosi bisa melakukan hal bodoh, kemungkinan terbesar kamu menangkap dia."

Hal berikutnya tidak perlu dikatakan lebih detail, orang yang pintar pasti bisa menebak.

Sebelumnya Amanda Mu merasa kemungkinan besar pelakunya adalah Sisca Mu, dari cara yang dilakukan Ricky Mo, Sisca Mu sampai di tangannya, pasti akan dia buat sampai lebih baik mati daripada hidup.

Kenyataannya juga seperti itu, kalau bukan karena dia buru-buru kesana, saat ini bisa jadi Sisca Mu masih sedang disiksa.

Ricky Mo mendengar ucapannya, hanya bertanya satu kalimat: "Peter Si mencari kamu?"

"Iya." Amanda Mu ragu-ragu membalikkan kepala melihat dia.

Mobil sedang berjalan di atas jalan gunung, pohon-pohon di luar jendela dilewati dengan sangat cepat, gelap sekali.

Tapi Amanda Mu masih bisa melihat dari raut wajah Ricky Mo yang tidak jelas, terlihat dingin.

Saat itu di dalam hati Amanda Mu takut Ricky Mo akan langsung membunuh Sisca Mu, juga tidak berpikir banyak.

Saat ini, di dalam hati dia kembali mengulangi ucapan Ricky Mo barusan "Peter Si mencari kamu", langsung merasa takut.

Saat itu Sisca Mu tiba-tiba mengendarai mobil dengan sangat cepat mau menabrak dia, saat kejadian itu terjadi di sekitar tidak ada orang, saat itu Ricky Mo menelepon, kemudian mengantar dia ke rumah sakit.

Ricky Mo menyelesaikan semuanya, telepon itu pasti menyuruh orang-orang itu untuk menangkap Sisca Mu.

Apalagi saat itu Sisca Mu mendapat luka yang tidak ringan, perlakuan orang bawahan Ricky Mo juga keras, jadi dia menangkap Sisca Mu sepanjang hari, juga tidak memberitahu anggota keluarga Mu.

Sebaliknya Peter Si yang terlebih dahulu mencari Amanda Mu.

Seperti ini, masalahnya menjadi jelas.

Peter Si menyuruh Sisca Mu menabrak Amanda Mu, kemudian setelah memperhitungkan waktu dengan tepat pergi mencari Amanda Mu, membiarkan Amanda Mu melihat cara Ricky Mo yang kejam.

Bukan rencana yang sempurna, tapi kalau Amanda Mu lebih takut sedikit, dia benar-benar akan merasa ketakutan.

Bisa membuat masalah antara dia dan Ricky Mo menjadi lebih besar.

Hanya saja, masalah antara dia dan Ricky Mo menjadi lebih besar, apa keuntungannya bagi Peter Si?

Atau bisa dikatakan, Peter Si hanya tidak bisa melihat kebaikan Ricky Mo? Hanya murni ingin membuat Ricky Mo tidak senang?

Tapi dia memahami Ricky Mo, Sisca Mu juga bukan orang yang terlalu polos.

Dia tidak suka dengan cara Ricky Mo, tapi dia bisa memahami Ricky Mo.

Amanda Mu tiba-tiba teringat sesuatu, menoleh ke arah Ricky Mo: "Yang lalu, kamu juga menggunakan cara ini untuk membuat Sisca Mu memberikan klarifikasi di depan media mengenai masalah surat nikah palsu?"

"Iya." Ricky Mo mengakui secara terang-terangan.

Amanda Mu menghela nafas.

Kalau mengatakan dia salah, tujuan dia baik.

Kalau mengatakan dia tidak salah, tapi kekerasan bukan cara yang tepat untuk menyelesaikan masalah.

Dia berpikir, lalu berkata: "Aku tahu, ada beberapa hal ada beberapa orang, bukan dengan ucapan bisa menyelesaikan masalah, tapi kekerasan bukan satu-satunya cara yang bisa dilakukan."

Ricky Mo tidak membalikkan kepala, berkata: "Aku hanya menggunakan cara yang paling cepat."

Amanda Mu marah tapi tertawa: "Jadi saat kamu ingin aku hamil, langsung mengurung aku di dalam villa tidak memperbolehkan aku keluar?"

Karena ucapannya ini, suasana di dalam mobil mendadak menjadi sangat dingin seperti es.

Sshhh——

Mobil di rem mendadak, tubuh Amanda Mu terpental ke depan.

Ricky Mo yang ada di samping segera memeluk dia, membantu dia kembali ke posisi asal.

Suaranya sedikit tidak tenang: "Tidak apa-apa kan?"

Amanda Mu mendorong dia, membuka pintu mobil langsung turun dari mobil.

Dari tempat mobil berhenti, jarak untuk sampai ke villa hanya 10 meter lebih.

Begitu Amanda Mu turun dari mobil dia melihat dia depan pintu villa berhenti banyak sekali mobil.

Kedatangan tamu?

Dia tidak berniat mempedulikan Ricky Mo, langsung masuk ke dalam villa.

Begitu masuk, sederet bodyguard yang berbaris dengan rapi membungkukkan badan: "Tuan, Nyonya."

Bibi Hu dengan tergesa-gesa berlari dari dalam keluar: "Tuan, Nyonya kalian akhirnya pulang, kakek dari sore tadi sudah datang, terus berada disini menunggu kalian pulang."

Kenapa kakek Mo datang lagi?

Amanda Mu dengan penuh kebingungan membalikkan kepala melihat Ricky Mo.

Ricky Mo dengan tatapan yang sangat jelas, bersuara mengingatkan dia: "Rumah sakit yang kita pergi hari ini, milik keluarga Mo."

Amanda Mu dengan cepat mengerti, kakek Mo mendapat kabar tentang kehamilannya jadi datang kemari.

Dipikir dengan teliti, dia merasa wajar kalau kakek datang.

Kakek Mo mendengar ada suara dari luar, berjalan sampai ke pintu ruang tamu, dengan suara yang keras berkata: "Sudah pulang cepat masuk, untuk apa masih berdiri di luar, di luar dingin!"

Amanda Mu melihat Ricky Mo sekilas, lalu terlebih dahulu berlari menuju ruang tamu.

Ricky Mo mengerutkan kening mengikuti di belakang: "Amanda Mu, pelan sedikit!"

Ronny Mo begitu melihat Amanda Mu, langsung menarik dia masuk ke dalam: "Diluar dingin sekali, cepat masuk duduk, di dalam hangat."

Amanda Mu tersenyum: "Kakek, aku tidak kedinginan."

Begitu masuk ke ruang tamu, sederet pelayan wanita membungkukkan badan memberi salam: "Nyonya."

Amanda Mu tertegun, sekelompok pelayan wanita?