Spoiled Wife, Bad President - Bab 392 Kepentingan Yang Lain

Nada bicara Ricky Mo, tegas dan bersungguh-sungguh, membuat Stevi Mo takut.

Dia memanggil: "Ricky Mo!"

"Hal ini diputuskan seperti ini, yang tidak seharusnya ikut campur jangan ikut campur." Ricky Mo memberikan dia tatapan mata yang dalam.

Raut wajah Stevi Mo berubah, mundur beberapa langkah, tangannya memegang meja kantor baru bisa berdiri dengan seimbang.

Meskipun dia dan Ricky Mo sejak kecil tidak dekat.

Tapi bagaimanapun juga mereka adalah saudara kandung, terkadang juga ada beberapa yang tidak bisa dikatakan dengan jelas.

Misalnya saat ini, maksud ucapan Ricky Mo, dia sudah tahu bahwa Stevi Mo merubah hasil tes DNA ini.

Selesai Ricky Mo berbicara, membawa Doni keluar.

Bodyguard yang ada di belakang melihat Stevi Mo lama tidak bergerak, salah satu diantara mereka mengeluarkan suara berkata: "Nona, kamu baik-baik saja?"

Stevi Mo tidak mempedulikan mereka, melainkan mengambil hasil tes DNA itu.

Dia menatap nama Amanda Mu, tatapan matanya tajam.

Tiga tahun yang lalu kecelakaan yang begitu hebat, ternyata Amanda Mu masih belum mati?

Stevi Mo mengepalkan tangan, dengan penuh kebencian menggertakkan gigi, setiap kali selalu wanita jahat ini yang melakukan!

Sekian lama, emosinya kembali tenang, baru mengeluarkan suara berkata: "Pergi periksa wanita yang bernama Amanda Mu."

……

Amanda Mu meminta supir mengantar dia ke rumah sakit.

Sepanjang jalan dia terus memikirkan mengenai hasil tes DNA.

Tapi terakhir pikirannya buntu.

Lusi Shen tidak mungkin membohongi dia, tadi Ricky Mo juga tidak terlihat marah, melainkan buru-buru meminta orang mengantar dia kembali.

Apakah hal ini ada kepentingan yang lain?

Sejak keluar dari rumah sakit, Amanda Mu karena kehilangan ingatan, merasa hatinya tidak tenang.

Seandainya saja dia tidak kehilangan ingatan.

Kalau tidak kehilangan ingatan, sekarang semua masalah ini tidak akan terjadi.

Dia bisa tahu apakah dirinya memiliki anak perempuan atau tidak, tahu dirinya berbuat salah kepada siapa, tahu dirinya mencintai siapa.

Tidak akan masuk ke dalam situasi seperti ini.

Amanda Mu duduk di taman selama beberapa saat, baru berdiri pergi ke kamar Kenzo Li.

Dia mendorong pintu masuk, melihat beberapa orang yang mengenakan seragam polisi.

Kenzo Li dalam posisi duduk di atas kasur, menghadap ke pintu.

Melihat Amanda Mu masuk, dia mengeluarkan suara berkata: "Sudah kembali."

"Iya."

Amanda Mu berjalan mendekat, Kenzo Li menjelaskan kepadanya: "Polisi kemari ingin mencari informasi mengenai kecelakaan mobil."

Amanda Mu menganggukkan kepala, menuangkan air untuk Kenzo Li.

Polisi menanyakan sederet pertanyaan, pertanyaannya juga sangat umum.

"Tuan Li, apakah anda pernah berbuat salah kepada orang lain?"

"Tidak ada."

"Apakah ada kemungkinan kesalahan yang tidak disengaja, anda sendiri tidak memperhatikan."

"Kemungkinannya sangat kecil……"

Polisi menanyakan pertanyaan-pertanyaan itu, juga tidak ada informasi yang berguna.

Salah satu diantara polisi itu membalikkan kepala ke arah Amanda Mu: "Saat kejadian itu, Nona Mu juga ada di dalam mobil?"

Amanda Mu sangat bekerja sama dengan polisi, menjawab: "Iya, aku duduk di kursi samping pengemudi."

Polisi kembali menanyakan pertanyaan yang sama: "Nona Mu pernah berbuat salah kepada orang lain?"

Amanda Mu berpikir sejenak, orang yang akhir-akhir ini dia kenal.

Selain Kenzo Li hanya ada Lusi Shen dan mereka.

Kalau dikatakan berbuat salah……

Amanda Mu teringat Sisca Mu.

Tatapan kebencian Sisca Mu terhadapnya, Amanda Mu sampai sekarang masih bisa mengingat, masih bisa mengingat dengan jelas.

Dia baru akan membuka mulut, mendengar Kenzo Li berbicara: "Temanku masih dalam pemulihan, kejadian yang dulu dia tidak ingat, tidak banyak orang yang dikenalnya."

Polisi mendengar ini, juga tidak lagi bertanya banyak.

Sangat jelas dia kenal dengan Kenzo Li, saat akan pergi, masih tidak lupa memberi perintah: "Kalau ada apa-apa bisa menghubungi kami, jaga diri baik-baik."

Setelah polisi pergi, Amanda Mu dengan penasaran bertanya: "Kamu masih kenal dengan polisi?"

"Dulu aku pernah bekerja di tim penyelidikan kriminal, kenal beberapa orang."

Kenzo Li menjelaskan dengan jelas, Amanda Mu tidak banyak bertanya.

Amanda Mu sedikit terkejut: "Kamu begini hebat, di luar negeri pasti lebih hebat kan?"

Kenzo Li berkata sekedarnya: "Iya, mungkin aku tidak terlalu memiliki ambisi dalam karir."

……

Saat malam hari, Amanda Mu keluar membelikan makan malam untuk Kenzo Li.

Dia baru keluar dari rumah sakit, melihat seorang wanita yang keluar dari mobil berjalan menghampiri, langkah kakinya tergesa-gesa berjalan mendekatinya.

Karena cahaya malam yang tidak terlalu jelas, jadi dia tidak langsung mengenali siapa orang itu.

Sampai wanita itu mendekat, Amanda Mu baru mengetahui wanita itu adalah Sisca Mu.

SIsca Mu mengenakan pakaian terusan berwarna hitam, dengan riasan tebal seperti biasanya.

Dia berkata: "Amanda Mu, ternyata kamu baik-baik saja!"

Sisca Mu tidak menutupi kebencian terhadap dirinya.

Amanda Mu kalau masih tidak tahu, berarti dia benar-benar bodoh.

Amanda Mu menundukkan matanya, tidak terasa tangannya mengepal, dengan nada bicara yang dingin: "Kamu yang memotong kabel rem Kenzo Li?"

"Iya, aku yang memotongnya." Sisca Mu tidak melakukan pembelaan, langsung mengakuinya.

Setelah itu, dia mengulurkan tangan menyentuh dagu Amanda Mu, seperti ingin sekali merobek Amanda Mu: "Tapi kenapa kamu masih dalam keadaan baik-baik saja berdiri disini? Hah? Aku tidak percaya setiap kali keberuntungan kamu selalu baik!"

Dagu Amanda Mu ditekan sampai terasa sakit.

Dia mengerutkan alis, menghempaskan tangan Sisca Mu: "Kamu menganggap nyawa sebagai apa?"

Sisca Mu tertawa sinis: "Apa peduliku terhadap nyawamu, tunggu saja, Amanda Mu! Aku tidak akan membiarkan kamu hidup dengan baik!"

Selesai dia berbicara, membalikkan badan dengan langkah kaki yang besar pergi meninggalkan.

Amanda Mu melihat bayangannya, mengeluarkan ponsel lapor polisi.

……

Saat kembali ke kamar, Amanda Mu melihat ke arah Kenzo Li, merasa bersalah.

Kenzo Li hanya seorang dokter, dia orang yang baik, sama sekali tidak pernah menyalahi siapapun.

Kecelakaan kali ini, Sisca Mu yang ingin menyerang dia, tapi malah Kenzo Li yang celaka.

Saat ketiga kalnya Amanda Mu menyuapkan daging yang ada dalam kotak makan, Kenzo Li berkata: "Kenapa setelah kamu pergi dan kembali, kamu menjadi aneh seperti ini?"

Amanda Mu menghela nafas: "Maaf, kejadian kali ini, seharusnya aku yang diserang."

Kenzo Li mendengar ini, tertegun, alisnya mengerut: "Sepertinya, kamu menyalahi seseorang yang kejam."

"Iya."

Sisca Mu sepertinya terus mengikuti dia, tahu dia bersama dengan Kenzo Li, baru bisa menemukan mobil Kenzo Li.

Tapi tidak seharusnya dia melibatkan Kenzo Li dalam melakukan pembalasan dendamnya.

Sisca Mu seperti seekor anjing gila, dia hanya berfokus menyerang Amanda Mu, sama sekali tidak mempedulikan apakah akan melukai orang lain atau tidak.

Kelihatannya, dia harus mencari Lusi Shen membicarakan hal ini.

Dia harus tahu sebenarnya hal apa yang dia lakukan, sampai membuat Sisca Mu begitu membenci dirinya.

……

Setelah Amanda Mu lapor polisi, pihak kepolisian mencari Sisca Mu untuk di interogasi.

Sisca Mu melakukan dengan sangat berhati-hati, menghabiskan waktu beberapa hari baru bisa membuat Sisca Mu dibuktikan bersalah.

Tapi yang membuat orang tidak menyangka adalah, tidak tahu siapa yang melindungi dia, belum berapa lama dia dikeluarkan.

Novel Terkait

Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu